Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

CONTOH PTK BAHASA INGGRIS MAN WORD

CONTOH PTK BAHASA INGGRIS MAN WORD-Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa MAN  pada mata pelajaran bahasa inggris khususnya reading skill dengan penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation.
Penelitian ini merupakan penelitian PTK Kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa MAN. Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation dapat diterapkan  untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah persentase.

Hasil stastistik menunjukkan peningkatan jumlah siswa untuk skor angka keaktifan siswa yaitu >75 dan skor angka keaktifan siswa <75 dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, sebelum diadakannya tindakan skor angka keaktifan siswa >75 sebanyak 17 siswa, siklus 1 sebanyak 20 siswa dan siklus dua sebanyak 31 siswa. Sedangkan, skor angka keaktifan siswa <75 sebelum tindakan sebanyak 12 siswa, siklus I sebanyak 9 siswa, dan siklus II sebanyak 5 siswa. Sehingga terjadi peningkatan jumlah siswa dengan skor angka keaktifan siswa ~75 dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 10,35%, kemudian pada siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan sebesar 13,28% ,dengan hasil akhir pada siklus II mencapai 82,76 menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa masuk dalam kategori baik sesuai dengan yang ditentukan penulis. ptk bahasa inggris sma k13

Peningkatan hasil belajar terlihat dari hasil pos test siswa yang tuntas dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 15 orang. Sedangkan setelah siklus I dan siklus II jumlah siswa yang tuntas yaitu meningkat yaitu 21 siswa menjadi 30 siswa. Pada klasifikasi tidak tuntas, sebelum diadakan tindakan terdapat 14 siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Setelah siklus I dan II siswa yang tidak tuntas berkurang menjadi 8 siswa dan 0 siswa. Pada siklus I dan II sudah mencapai indikator yaitu 100% siswa mencapai KKM = 65 dengan rata-rata 75 dari indicator yang sitetapkan oleh penulis sebesar 90% siswa tuntas KKM dengan rata-rata 70. Ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan metode Cooperative Learning tipe Group Investigation dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas BAHASA INGGRIS MAN yang diberi judul PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR READING DALAM BAHASA INGGRIS PADA KELAS XI  MAN". Disini akan di bahas lengkap.


PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK BAHASA INGGRIS MAN lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-47-106-928 dengan Format PESAN PTK SMA 012).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) MAN

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Semua guru pasti dihadapkan pada kondisi pembelajaran dengan jumlah siswa, gender, latar belakang etnis, agama, sosio-ekonomi, budaya, tingkah laku dan kemampuan akademik siswa yang beraneka ragam sehingga untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran, bukanlah suatu hal yang mudah. hal tersebut merupakan kondisi dalam proses belajar mengajar di kelas, dimana guru dituntut profesional untuk melaksanakan semua itu.
Peranan yang diemban oleh guru tidak hanya sekedar mengupayakan agar siswa dapa memperoleh berbagai ragam ilmu pengetahuan dan keterampilan. Akan tetapi lebih dari itu, seorang guru harus dapat mendorong siswa untuk dapat bekerja secara berkelompok dalam rangka menumbuhkan daya nalar, cara berpikir logis, sistematis, kreatif, cerdas, dan rasa ingin tahu dan dapat menumbuhkan keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran.
Sistem pendidikan sekarang ini lebih menekankan pada siswa sebagai manusia yang memiliki potensi untuk belajar dan berkembang. Siswa harus aktif dalam pencarian dan pengembangan pengetahuan. Melalui sistem tersebut diharapkan di kelas siswa aktif dalam belajar, aktif berdiskusi, berani menyampaikan gagasan dan menerima gagasan dari orang lain dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi (Zamroni dalam Raesita, 2012:9). Seperti dikemukakan oleh (Thelen dalam Joyce, Weil, Calhoun 2011:318) seorang guru sebagai pelayan kemanusiaan memiliki suatu keterampilan dalam mengajar salah atu diantaranya keterampilan dalam mengembangkan sikap ingin tahu siswa melalui pembelajaran yang beragam sehingga berkreasi dan berfikir kritis. Dari uraian tesebut dapat telihat bahwa guru dituntut untuk memiliki jiwa kepedulian terhadap anak didiknya sehingga mampu membangkitkan dan mengembangkan keaktifan siswa dalam belajar agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Berdasarkan catatan dokumentasi, proses pembelajaran di kelas XI MAN pada kompetensi dasar “Reading Skill“ dengan metode pengajaran ceramah ternyata tidak mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar sehingga pada saat penilaian hasil belajar yang diperoleh sangat tidak maksimal.
Kurangnya keaktifan siswa terhadap pelajaran mengakibatkan rendahnya tingkat daya serap terhadap materi pelajaran yang dipelajari khususnya reading skill. Catatan dokumentasi tahun lalu dari guru kelas XI dengan murid berjumlah 31 orang terdapat 16 orang siswa tuntas dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM= 65) dan 15 siswa lain nilainya berada di bawah kriteria ketuntasan minimal. Jika kita lihat dalam presentase maka siswa yang nilainya mencapai KKM sebanyak 51,72% dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 48,28%. Sungguh merupakan suatu masalah serius yang patut mendapat penanganan secara tepat.
Ketuntasan belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas proses belajar mengajar reading skill dalam Bahasa Inggris adalah peserta didik, pengajar, sarana prasarana, dan penilaian. Rendahnya ketuntasan belajar reading skill dalam Bahasa Inggris dipengaruhi oleh keaktifan siswa dimana rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru monoton sehingga siswa cenderung bosan dan tidak mau berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, keaktifan siswa yang kurang dalam proses belajar mengajar ini mengakibatkan hasil belajar siswa tidak maksimal.

Rendahnya keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran reading skill dalam Bahasa Inggris telah lama menjadi permasalahan guru di MAN Telah berbagai strategi pembelajaran model kelompok diterapkan dan dilakukan, namun proses pembelajaran hanya didominasi oleh siswa yang pandai, sementara siswa yang berkemampuan rendah dan sedang tidak memperlihatkan partisipasinya dalam pembelajaran, sehingga tidak terjadi interaksi dalam pembelajaran, terutama interaksi antara siswa dengan siswa. Kondisi yang seperti itu dapat menyebabkan tujuan pembelajaran kelompok tidak terwujud karena siswa tidak mampu bekerja sama, tidak mampu menyampaikan pendapat dan menanggapi pendapat orang lain. Hal ini merupakan kegagalan guru dalam proses pembelajaran. Ada kecenderungan pembelajaran terpusat kepada guru (teacher centered). Tidak ada umpan balik (feedback) dari siswa sehingga proses pembelajaran tidak maksimal. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa hasil belajar siswa tidak sesuai dengan harapan.

Upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI MAN dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris khususnya reading skill, perlu penggunaan metode pembelajaran yang tepat, yang dapat membangkitkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang terpusat kepada guru (teacher centered) harus diubah menjadi pembelajaran yang terpusat kepada siswa (student centered). Artinya, pembelajaran terfokus pada penguasaan siswa atas materi dan penciptaan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan, sehingga memudahkan siswa memahami pelajaran yang disajikan oleh guru. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan memberikan pengaruh yang besar untuk menjaga kelangsungan belajar siswa dalam tingkat kesungguhan belajar yang tinggi.

Berdasarkan masalah tentang kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar yang berdampak pada hasil belajar siswa yang kuran maksimal pada mata pelajaran Bahasa Inggris di MAN sehinga diangkat dalam penulisan PTK ini dengan judul : “PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA READING DALAM BAHASA INGGRIS PADA KELAS XI MAN”, dengan alasan dapat dilakukannya peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa di MAN.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan informasi dari berbagai pihak dan observasi yang dilakukan oleh peneliti di MAN banyak sekali permasalahan yang terjadi di kelas, diantaranya:
1 Bahasa Inggris dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan dan tidak menarik sehingga banyak siswa yang tidak menyukai Bahasa Inggris. Hal tersebut berdampak pada keaktifan belajar dan hasil belajar siswa.
2 Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih konvensional, monoton, dan berpusat pada guru (teacher centered), siswa mendengarkan materi yang disampaikan guru dengan ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
3 Guru kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif menggali kemampuannya dalam proses belajar mengajar.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkann hasil analisis masalah yang terjadi, maka peneliti merumuskan permasalahannya yaitu “Apakah penggunaan metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya reading skill pada siswa kelas XI di MAN ?”
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam pembelajaran, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya reading skill kelas XI MAN  melalui penerapan metode Cooperative Learning tipe Group Investigation.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan diperoleh dari implementasi penggunaan strategi pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran berorientasi pada manfaat teoretis dan manfaat praktis. Contoh ptk bahasa inggris sma docManfaat teoritis yang dapat diambil adalah bahwa hasil implementasi konsepsi dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam memperkaya pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran di Sekolah. contoh ptk bahasa inggris sma kurikulum 2013 doc

a) Manfaat Teoritis
1. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dalam bidang penelitian tindakan kelas;
2. Memberikan ilustrasi gambaran secara lengkap kondisi proses perbaikan pembelajaran Bahasa Inggris melalui PTK di kelas XI MAN.
3. Dengan PTK ini dapat mengembangkan ilmu pengetahuan melalui penggunaan metode Cooperative Learning tipe Group Investigation dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya reading skill kelas XI MAN.
b) Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat dirasakan secara langsung dari penelitian ini selain untuk persyaratan mengajukan kenaikan pangkat dan golongan juga memberikan manfaat bagi siswa, guru, sekolah, dan perpustakaan sekolah.
1. Manfaat bagi siswa
Dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
2. Manfaat bagi guru
Sebagai alternatif dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan pembelajaran Bahasa Inggris di SMA/MA.
3. Manfaat bagi sekolah
Sebagai bahan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

ptk bahasa inggris lengkap dengan lampiran, ptk bahasa inggris sma lengkap pdf, ptk bahasa inggris sma kelas xii, contoh ptk bahasa inggris sma kurikulum 2013 doc, ptk bahasa inggris reading sma, download ptk bahasa inggris sd, contoh ptk bahasa inggris sd lengkap, ptk pembelajaran daring bahasa inggris sma, contoh ptk bahasa inggris pdf, ptk bahasa inggris tentang writing.