Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTS KEPALA SEKOLAH - PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI MIS

PTS KEPALA SEKOLAH - Lingkup pendidikan sekolah seperti tenaga profesional wajib merencanakan proses pembelajaran. Profesionalisme pengajar dapat dilihat dari seberapa matang dalam mempersiapkan bahan materi. Bimbingan PTS SMP terkait dengan profesionalisme guru akan membantu pendidik kepada siswa. 

PENILAIAN KINERJA PROFESIONALISME GURU

Profesionalisme seorang guru diukur dari seberapa besar mempersiapkan kompetensinya, sehingga hasil yang di dapatkan menentukan kualitas pembelajarannya. Pembinaan dalam karier merupakan tugas utama pendidik saat mengajar. Sekolah Menengah Pertama akan menjadi tempat penelitian kinerjanya. download contoh pts ptk sd smp sma

Tugas guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan dalam kegiatan belajar mengajar. Ketrampilan yang dimiliki akan menjadi pertimbangan PTS SMP Terkait Dengan Profesionalisme Guru. Penelitian tindak sekolah mengadakan pembinaan kepada tenaga pendidik agar setiap pembelajaranya mendapat perkembangan. Lembaga pendidikan formal seperti SMP dinilai akan menjadi standar kompetensi bagi guru. Peran pengajar sangat dipentingkan dalam hal ini. Sebagai tenaga profesional dalam penelitian seorang tenaga pendidik akan tetap dipantau oleh pimpinan sekolah guna mengetahui perubahan yang terjadi. 

KETERKAITAN PTS SMP TERKAIT DENGAN PROFESIONALISME GURU

Keberhasilan dalam kegiatan pengajaran di dukung dengan profesional atau tidaknya tenaga pengajar. Sekolah Menengah Pertama merupakan tempat penyelenggaran pendidikan yang edukatif. Proses kegiatan belajar mengajar mencerminkan peran seorang guru.

Konsekuensi yang didapat guru jika tidak berhasilnya kegiatan belajar sangat berat. Peran penelitian tindakan kelas mulai mendominasi agar seorang tenaga pendidik tidak melakukan kesalahan. Jenjang Sekolah Mengah Pertama merupakan awal dari pendidikan yang lebih matang dimulai. Keterkaitan dalam jenjang SMP akan membuat peneliti semakin memperhatikan PTS. Kepala sekolah dan pengawas merupakan komponen PTS SMP Terkait Dengan Profesionalisme Guru. Meminimalisir kendala tidak terlaksananya profesionalisme tenaga pengajar seperti :

  • 1. Seorang guru tidak mampu bertanggung jawab atas kelasnya.
  • 2. Tenaga pendidik kurang paham akan bahan pelajaran.
  • 3. Pengajar di Sekolah Menengah Pertama dapat mendisplinkan diri sendiri dan siswa.
  • 4. Tidak berkompeten saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
  • 5. Metode yang digunakan tetap.
  • 6. Kurang menerima pembinaan dari kepala sekolah.

Demikian ulasan tentang PTS SMP terkait dengan profesionalisme guru, semoga memberi manfaat pagi pengunjung sekalian. pts kenaikan pangkat kepala sekolah

CONTOH PTS KENAIKAN PANGKAT DI SMP/MIS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peranan kepala sekolah dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru yang meliputi enam aspek, yaitu: peran kepala sekolah sebagai leader, peran kepala sekolah sebagai motivator, peran kepala sekolah sebagai supervisor, peran kepala sekolah sebagai inovator, peran kepala sekolah sebagai manajer, dan peran kepala sekolah sebagai edukator. Penelitian ini dilakukan di MIS.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru dan staff karyawan MIS. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel guru yang mengajar di MIS sebanyak 20 orang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: pelaksanaaan peran kepala sekolah di MIS  berjalan dengan cukup baik dalam hal ini peran kepala sekolah dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru sangat dominan. Pemberdayaan tenaga pengajar (peningkatan profesionalisme guru), karyawan, peningkatan sarana pembelajaran, pengawasan terhadap proses belajar mengajar yang kesemuanya dapat berjalan dengan cukup baik, ditentukan melalui peran kepala sekolah yang meliputi ke enam dimensi tersebut diatas.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi pihak sekolah yang menjadi tempat penelitian, para civitas akademika, para mahasiswa, para pengajar terutama dalam rangka memberikan motivasi kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan prestasi pendidikannya.