Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTK IPS SD - UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENGGUNAAN PETA BAGI SISWA KELAS VI SDN

PTK IPS SD - Ilmu Pengetahuan Sosial cakupan pembahasan materi sangat luas, tidak hanya berdasarkan pada ilmu sosial saja melainkan menyangkut suatu letak astronomis dan geografis suatu wilayah. Maka dari itu perlu penerapan PTK IPS SD untuk mempersempit cakupan materi yang luas tersebut secara efektif.

MENGIDENTIFIKASI MASALAH DALAM PEMBELAJARAN IPS TINGKAT SD

Penelitian tindakan kelas perlu menemukan model pembelajaran yang tepat agar dapat mengatasi masalah pembelajaran yang timbul. Sebab pada proses pengamatan masih ditemui siswa SD yang belum memahami materi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berbagai permasalahan yang muncul berasal dari kedua belah pihak baik dari guru maupun dari para siswa SD selama mengikuti pelajaran IPS di kelas. Kendala-kendala tersebut antara lain:
Guru kurang mampu memotivasi siswa agar memiliki minat lebih terhadap mata pelajaran IPS.
Guru mendapatkan kesulitan dalam menggunakan media belajar yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Guru menghadapi kesulitan saat membuat lembar kerja yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Guru belum menemukan model pembelajaran yang inovatif dan variatif sehingga tetap mempertahakan cara konvensional.
Siswa mudah teralihkan dengan sesuatu yang berasal dari teman sebangkunya atau hal-hal yang menurutnya menarik. contoh ptk ips sd kelas 6
Siswa mudah merasa jenuh dan malas selama mengikuti pembelajaran IPS.
Siswa cenderung tidak mendengarkan dengan seksama ketika guru sedang menjelaskan.
Atas dasar penemuan masalah tersebut PTK IPS SD mencoba mencari cara agar proses belajar mengajar seperti di atas dapat dibenahi. Salah satu perhatian utama tentunya melihat pada pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dengan suasana belajar lebih menyenangkan.

PENGGUNAAN MEDIA PETA DALAM MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN

Model pembelajaran membutuhkan media belajar seperti peta untuk memberi pemahaman para siswa. Melalui bentuk bergambar, murid kemudian akan diberi penjelasan mengenai bentuk danau, laut, batas wilayah, pegunungan dan sungai. Secara tidak langsung hal ini memicu keinginan belajar peserta didik.
Pembelajaran menggunakan media peta tersebut memberi solusi bagi pengajar untuk meningkatkan kualitas belajar siswa yang semula bosan kemudian beralih diliputi rasa penasaran. Melalui PTK IPS SD diharapkan motivasi belajar siswa semakin terus meningkat agar diperoleh hasil belajar sesuai harapan.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) IPS SD KELAS VI - PETA

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah peningkatan hasil belajar IPS dapat diupayakan melalui penggunaan peta bagi siswa Kelas VI SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R yang menggunakan model spiral, dengan menggunakan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan, implementasi tindakan dan observasi, refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SDN sebanyak 24 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik non tes yang meliputi teknik observasi dan teknik angket. Adapun instrumen penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal, lembar observasi dan angket. Teknik analisis yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif yang meliputi jumlah, mean, skor minimal-maksimal, persentase dan grafik/diagram. contoh judul ptk sd kurikulum 2013

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan peta. Hal ini terlihat pada besarnya prosentase ketuntasan belajar dari kondisi awal 33,33%, naik menjadi 62,50% pada siklus I, dan naik lagi menjadi 81,66% pada siklus II. Kenaikan ketuntasan ini signifikan karena kenaikan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 29,17%. Di lihat dari rata-rata kelas, juga terjadi kenaikan yakni rata-rata kelas pada kondisi awal 57,92, pada siklus I naik menjadi 69. Ini berarti terjadi kenaikan sebesar 11,08 atau 19,13% . Sedangkan rata-rata kelas pada siklus II naik menjadi 81,66. Ini juga terjadi kenaikan sebesar 12,66 atau 18,35%.