PTK IPA BIOLOGI SMP - UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE AND REVIEW) MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA KELAS 8 DI SMPN
PTK IPA SMP - Bagi seorang guru, mempelajaricontoh PTK IPA Biologi SMP Kelas 8 Pertumbuhansangat penting bagi bidangnya. Selain itu, mempelajari tips efisien untuk merumuskan langkah perencanaan Penelitian Tindakan Kelas juga diperlukan.
TIPS CARA MUDAH DAN EFISIEN MERUMUSKAN LANGKAH PERENCANAAN PTK
Penelitian Tindakan Kelas memiliki 4 fase tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, serta refleksi atau evaluasi. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai tips dari siklus yang pertama. Penasaran? Berikut ini adalah caranya;
1. Berkolaborasi dalam Mendiskusikan Tujuan, Manfaat, dan Penggunaan Media Pembelajaran
Ajak teman maupun rekan se profesi untuk mendiskusikan terkait dengan manfaat penelitian serta tujuan digunakannya media pembelajaran yang diajukan. Metode rundingan ini akan memudahkan penyelesaian karena menggunakan dua mata pisau analisa yang secara bersamaan. ptk ipa smp kurikulum 2013 doc
2. Menyusun Instrumen Penelitian
Tahap perencanaan selanjutnya setelah langkah kolaborasi bersama teman sejawat selesai adalah menyusun instrumen penelitian. Hal ini meliputi lembaran pengamatan guru serta daftar milik murid.
CONTOH JUDUL PTK BIOLOGI SMP KELAS 8 PERTUMBUHAN
Di bawah ini, akan disebutkan beberapa contoh PTK IPA Biologi SMP Kelas 8 Pertumbuhan yang dikumpulkan dari berbagai referensi karya laporan penelitian. Simak daftarnya berikut ini;
• Efisiensi Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Discussion Small Group (DSG) untuk Pembahasan Bab Pertumbuhan bagi siswa kelas 8 SMP.
• Upaya Meningkatkan Pemahaman Para Siswa Siswi Kelas 8 SMP Mengenai Pertumbuhan Melalui Praktek Langsung Pengamatan Akar Kecambah.
• Dampak Penggunaan Praktek Laboratorium Biologi bagi Peningkatan Pemahaman para siswa Kelas 8 SMP mengenai Pembahasan Pertumbuhan.
• Efisiensi Metode Presentasi Tiap Kelompok untuk Membahas Bab Pertumbuhan oleh Para Siswa SMP Kelas XIII
• Efektivitas Penggunaan Media berupa Pohon Kaktus untuk Meningkatkan Antusiasme Para Siswa SMP Kelas XIII dalam Belajar Bab Pertumbuhan.
• Dampak Penggunaan Sistem Stadium General untuk Menciptakan Suasana Belajar Biologi yang Kondusif bagi Siswa SMP Kelas XIII dalam Belajar Bab Pertumbuhan.
Demikianlah merupakan penjelasan mengenai contoh PTK IPA Biologi SMP Kelas 8 Pertumbuhan. Semoga beberapa pandangan judul di atas bisa dijadikan reverensi untuk rekan guru semua.
CONTOH ABSTRAK PTK IPA BIOLOGI SMP
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) IPA Biologi pada peserta didik kelas 8 semester 1 SMPN mata pelajaran Biologi pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan pada manusia merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Untuk mengetahui respon terhadap pembelajaran biologi ada pemberian angket yang diberikan oleh peneliti kepada peserta didik, pelaksanaan pembelajaran biologi melalui model PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review. Kriteria penilaian baik dapat dilihat dari hasil angket yang mencapai 77,42%. Rata-rata nilai tes evaluasi yang dicapai pada kondisi awal yaitu pada materi Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan sebesar 58,83. Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 25 orang atau 50%. Fakta menunjukkan bahwa peserta didik kelas 8 SMPN belum bisa menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru, dan enggan untuk menyampaikan ide-ide mereka. Oleh karena itu, untuk lebih meningkatkan hasil belajar Biologi, dalam hal ini peneliti menggunakan alternatif dengan model pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review). ptk ipa smp kelas 8 kurikulum 2013
Hasil belajar peserta didik dengan penerapan model pembelajaran PQ4R khususnya pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan pada manusia yaitu dari nilai diskusi siklus I dengan rata-rata 59,7 dengan ketuntasan peserta didik 15 (23,33%), dilanjutkan dengan siklus II, meningkat menjadi 68,4 dengan ketuntasan peserta didik 28 (6,84%), pada siklus III lebih meningkat menjadi 81,8 dengan ketuntasan peserta didik 45 (86,66%).