Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

DOWNLOAD PTK PKN KELAS IX METODE KOMUNIKATIF

DOWNLOAD PTK PKN KELAS IX METODE KOMUNIKATIF-Kesejahteraan bangsa untuk terus memutakhirkan pengetahuan menjadi suatu tuntutan dan keharusan. Mutu lulusan tidak cukup bila diukur dengan standar lokal sebab perubahan global telah terjadi sangat besar dalam mempengaruhi ekonomi bangsa. Terlebih lagi, industri modern dikembangkan dengan metode pembelajaran tingkat tinggi, maka bangsa yang berhasil adalah bangsa yang berpendidikan dengan standar mutu yang tinggi. Dengan demikian, fungsi pendidikan sebagai hak asasi manusia yang mendasar, modal ekonomi, sosial dan politik, alat pemberdaya kelompok yang kurang beruntung, landasan budaya damai, dan sebagai jalan utama menuju masyarakat belajar sepanjang hayat, sesungguhnya merupakan langkah penting bagi pembangunan kualitas sebuah bangsa yang berbudaya dan berkarakter.

Dapat disimpulkan, bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu proses pendidikan dalam kegiatannya menyangkut usaha sadar tentang pembentukan kepribadian sikap/mental dan mengarah kepada tingkah laku perbuatan dari seseorang sebagai seorang warga negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. ptk pkn smp kelas 7 8 9 pdf
Desain yang bermuatan komunikatif harus mencakup semua keterampilan berbahasa. Setiap tujuan diorganisasikan ke dalam pembelajaran. Setiap pembelajaran dispesifikasikan ke dalam tujuan kongrit yang merupakan produk akhir. Sebuah produk disini dimaksudkan sebagai sebuah informasi yang dipahami, ditulis, diutarakan atau disajikan ke dalam nonlinguistic. 

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 ... Kabupaten ..., dimana peneliti melaksanakan tugas sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Obyek penelitian adalah siswa kelas IX semester II di SMP Negeri ... tahun pelajaran 20../20... penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada awal bulan Pebruari sampai awal bulan April 2007 dengan siswa yang berjumlah 43 murid.
Dari hasil data diatas prestasi belajar siswa (hasil tes belajar) dengan menggunakan metode Komunikatif menunjukkan prestasi belajar yang meningkat setiap siklusnya. Ini dapat diketahui dari nilai rata-rata ulangan harian siswa sebelum siklus adalah 44.41 sedangkan pada siklus pertama setelah penerapan metode Komuniktif nilai rata-rata ulangan harian menjadi 61,27 dan di akhir siklus kedua nilai rata-rata ulangan harian menjadi 80,46. Hal ini menandakan keberhasilan dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IX di SMP negeri 1  ... Kabupaten ...tahun pelajaran 20../20.. meningkat dan penelitian ini dapat dikatakan berhasil.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas PKN SMP yang diberi judul “ Penerapan Metode Komunikatif Dalam Pemahaman Bahasan Globalisasi Guna Meningkatkan Prestasi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IX Semester II Di SMP Negeri ". Disini akan di bahas lengkap.


PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK IPKN SMP KELAS IX lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-47-106-928 dengan Format PESAN PTK SMP 080).


CONTOH PROPOSAL PTK PKN KELAS IX SMP LENGKAP

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Kesejahteraan bangsa untuk terus memutakhirkan pengetahuan menjadi suatu tuntutan dan keharusan. Mutu lulusan tidak cukup bila diukur dengan standar lokal sebab perubahan global telah terjadi sangat besar dalam mempengaruhi ekonomi bangsa. Terlebih lagi, industri modern dikembangkan dengan metode pembelajaran tingkat tinggi, maka bangsa yang berhasil adalah bangsa yang berpendidikan dengan standar mutu yang tinggi. Dengan demikian, fungsi pendidikan sebagai hak asasi manusia yang mendasar, modal ekonomi, sosial dan politik, alat pemberdaya kelompok yang kurang beruntung, landasan budaya damai, dan sebagai jalan utama menuju masyarakat belajar sepanjang hayat, sesungguhnya merupakan langkah penting bagi pembangunan kualitas sebuah bangsa yang berbudaya dan berkarakter.
Dapat disimpulkan, bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu proses pendidikan dalam kegiatannya menyangkut usaha sadar tentang pembentukan kepribadian sikap/mental dan mengarah kepada tingkah laku perbuatan dari seseorang sebagai seorang warga negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dalam pendidikan, dimana terciptanya interaksi seluruh komponen pengajaran yang meliputi guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan bahan pelajaran sebagai mediuninya. Sesuai dengan kurikulum KTSP pedekatan yang digunakan merupakan pendekatan berbasisi kompetensi yang menekankan bahwa siswa lebih aktif didalam kegiatan belajar mengajar dari pada guru/pengajar.

Guru hanya akan berperan sebagai motivator dan fasilitator. Hal ini sesuai dengan tori konstruktivis yang menyatakan bahwa siswa sendirilah yang harus menenukan pengetahuannya itu sendiri bila menginginkan pengetahuan tersebut bermakna, sedangkan guru hanya memberikan bantuan seperlunya. Namun dalam pelaksanaan umumnya siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar mengajar karena mereka telah terbiasa dengan metode tradisional yaitu metode ceramah.
Dimana guru mendominasi kegiatan belajar mengajar dan siswa cenderung pasif dalam kegiatan tersebut karena hanya mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru. Contoh ptk pkn smp doc Peranan pendidikan sangat penting dalan kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan untuk mengetahui menu jundulnya suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat kualitas dan kuantitas pendidikan masyarakat. selain itu pendidikan adalah mengemban tugas mencerdeskan kehidupan bangsa yang berarti mempersiapkan dan membangaun masa depan yang dicita-citakan.

Maka peningkatan mutu pendidikan sangat erat hubungannya dengan kemajuan yang telah dan akan dicapai oleh bangsa. Salah satu permasalahan yang dihadapi pada proses kegiatan belajar mengajar sekarang ini adalah kurang menggairahkannya minat siswa untuk belajar dan dalam mengikuti aktivitas pembelajaran. Ini terlihat dari tanda-tanda yang nampak pada siswa, diantaranya, 25% dari seluruh siswa disebuah kelas yang mendengarkan, mengerti dan memahami apa yang telah diterangkan dan dijelaskan oleh guru dalam hal ini merupakan seorang pendidik. Dan mungkin yang lainnya hannya mendengarkan namun tidak mengerti dan tidak paham apa yang dijelaskan oleh guru tersebut.
Guna memperoleh prestasi siswa mata pelajaran PKn peneliti mencoba menerapkan metode Komunikatif, sedangkan sebagai peneliti pembelajaran menggunakan metode Komunikatif yang baru ditetrapkan berharap dapat memperoleh hasil yang diharapakan dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
Dengan paparan di atas peneliti mengetengahkan judul penelitian : "Penerapan Metode Komunikatif Dalam Pemahaman Bahasan Globalisasi Guna Meningkatkan Prestasi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IX Semester II di SMP Negeri 1 ... Kabupaten ... Tahun Pelajaran 20../20..'.

B. Identifikasi Masalah
Berbagai masalah yang teridentifikasi dari paparan latar belakang diatas antara lain:
1. Kesejahteraan bangsa untuk terus memutakhirkan pengetahuan menjadi suatu tuntutan dan keharusan.
2. Dapat disimpulkan, bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu proses pendidikan dalam kegiatannya menyangkut usaha sadar tentang pembentukan kepribadian sikap/mental
3. Penerapan metode Komunikatif dalam pemahaman bahasan Globalisasi untuk meningkatkan prestasi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IX di SMP Negeri 1 ... Kabupaten ....
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana keaktifan pembelajaran siswa kelas IX semester II SMP Negeri 1 ... Kabupaten ... dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tahun pelajaran 20../20..?
2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas IX semester II pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

D. Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Penerapan metode Komunikatif yang di rangkai dengan tanya jawab diskusi dan pemberian tugas.
2. Siswa yang diteliti kelas IX semester II SMP Negeri 1 ... tahun pelajaran 20../20...
3. Waktu pelaksanaan selama 2 bulan
4.    Dana atau beaya yang mandiri
5.  Daya fikir siswa dan guru peneliti.
6.  Mata pelajaran PKn pokok bahasan perundang-undangan nasional

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan atas permasalahan di atas maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan   semangat   belajar   Pendidikan   Kewarganegaraan   melalui metode Komunikatif.
2.    Meningkatkan kinerja atau kreativitas guru dalam kegiatan PBM. 
3.    Agar Siswa dapat mejelaskan materi pembelajaran pokok bahasan yang telah di siapkan yaitu Globalisasi.

F.  Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Siswa  lebih  bersemangat  dan   berminat  dalam   mengikuti   pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan(PKn).  
b.    Siswa mempunyai peluang untuk dapat menghubungkan bahasan yang mereka pelajari dengan kehidupan. 
c.    Siswa dapat melihat hubungan antara bahasan PKn dengan teknologi dan penerapnnya dalam masyarakat. 
d.    Mengubah pola berfikir siswa yang menganggap pembelajaran PKn kurang berguna menjadi anggapan bahwa pembelajaran tersebut sangat berguna.
2.    Bagi Guru
a. Guru dapat menambah ketrampilan pembelajaran PKn melalui metode Komunikatif.
b. Guru dapat lebih inovatif dan kreatif dalam menyiapkan dan menyiasati setiap menghadapi materi pembelajaran PKn. 
c. Guru dapat lebih menghayati hakekat pembelajaran PKn bila dikaitkan dengan masyarakat.
3.    Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan terbaik bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja guru maupun memperbaiki mutu sekolah.
4.    Bagi Pengembangan Kurikulum
Hasil penelitian ini dapat pula dijadikan bahan untuk pengembangan kurikulum kedepan yang mengaitkan pembelajaran PKn Dengan menggunakan metode Komunikatif.

DOWNLOAD PTK PKN SMP DENGAN METODE KOMUNIKATIF LENGKAP

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A. Tinjauan Kepustakaan
GLOBALISSI 
Pengertian Globalisasi
Kalau kita melihat-lihat di salah satu supermarket, maka disitu banyak kita jumpai bermacam-macam hasil produksi dan berbagai negara. Ada buah-buahan misalnya, apel dan afrika, jeruk terbesar dari Isrel, alpukat dari berbagai negara. Ada juga restoran dari Cina, Jepang, Philiphina, Malaysia, HawaiEropa dan sebagainya. Hal itu menunjukkan bahwa kita tidak bisa dilepaskan dengan pengaruh dan masyarakat yang lebih besar (masyrakat dunia). Juga berarti bahwa kita tidak dapat hidup sendiri melainkan terikat dengan negara-negara lain. Menjamurnya berbagai produk dan negara lain itu berarti bahwa negara-negara ini menunjukkan saling ketergantungan. Download ptk pkn smp kelas 9 pdf

Pada saat ini kita dapat menyaksikan perkembangan yang sangat pesat dan cepat. Hal ini berkat kemajuan dalam bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan bidang transportasi. Lebih-lebih dengan ditemukannya sistem komunikasi satelit, ini sangat memudahkan orang saling berkomunikasi dengan cepat. Semua perkembangan dan perubahan-perubahan di atas menunjukkan apa yang disebut globalisasi. Menurut kamus besar Bahasa Indoensia : globalisasi berarti masuknya ke ruang lingkup dunia. Jadi globalisasi adalah proses perubahan dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antar negara dan antar manusia di dunia ini semakin besar (proses mendunia). 

Ciri-Ciri Dan Pentingnya Globalisasi
1. Adanya perubahan dalam korsep, ruang dan waktu.
2. Meningkatnya aturan data lintas batas, seperti, HP, Televisi, satelit internet, satetit komunikasi dan sebagainya.
3. Meningkatnya perdagangan global, pasar dan produksi, ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling ketergantungan.
4. Meningkatnya interaksi cultural metalui perkembangan media massa (TV, film, musik, transmisi berita dan olah raga nasional) 
5. Meningkatnya masalah bersama, misalnya inflasi global, pemanasan global, krisis multi nasional dan sebagainya.
6. Meningkatnya peran organisasi-organisasi dunia seperti, WTO, IMF, dan sebagianya.

Di samping itu globalisasi juga sangat penting karena globalisasi dapat mempengaruhi  hampir  semua  aspek  uang  ada  dalam  masyarakat  (politik, ekonomi,   sosial   dan  budaya) juga  dapat  mempermudah  hubungan  antara masyarakat, bangsa, dan negara. Globalisasi yang dapat dilihat dalam masyarakat Indonesia misal dalam hal:
1. Gaya hidup
2.    Pakaian
3.    Makanan
4.    Komunikasi
5.    Niliai dan tradisi
6.    Kebudayaan
Globalisasi bagi bangsa Indonesia merupakan suatu tantangan dan suatu kesempatan   untuk   menunjukkan   kepada   dunia   bahwa   Indonesia   mampu mengambil bagian dalam kancah globalisasi dunia.
Faktor-Faktor Pendorong Munculnya Globalisasi
Ada dua faktor penting yang mendukung proses globalisasi:
1. Berkembang pesatnya teknologi komunikasi:
Berkembang pesatnya teknologi komunikasi dimungkinkan oleh perkembangan dalam infra struktur teknologi dan telekomunikasi dunia. Di Negara—negara yang infra struktur komunikasinya sangat berkembang, maka di setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telepon, mesin fax, televisi kabel dan digital, mail elektronik dan Internet. Internet merupakan sarana komunikasi yang sangat cepat berkembangnya teknologi yang canggih. Ini membuat ruang dan waktu semakin sempit. Misalnya: dua orang yang berada di planet ini yang letaknya berjauhan di NTT dan di London, mereka dapat bercakap-cakap secara langsung. Lebih dari itu mereka bisa saling mengirimkan gambar atau dokumen dengan bantuan teknologi satelit. Juga menjamurnya penggunaan Internet dan telepon genggam mempercepat dan memperdalam proses globalisasi. Sehingga semakin banyak orang yang menjadi terhubungkan, bahkan sampai daerah-daerah terpencil pun dapat di hubungkan.

2. Adanya integrasi ekonomi dunia
Globalisasi juga bisa terjadi oleh adanya integrasi ekonomi dunia. Dalam perekonomian global tidak lagi melulu didasarkan pada pertanian atau industri. Melainkan semakin didominasi oleh: kegiatan perekonomian tanpa bobot dan perekonomian tidak dapat diraba.
Perekonomian tanpa bobot adalah perekonomian yang produksinya adalah informasi seperti perangkat lunak komputer, produk media, hiburan dan jasa yang berbasis internet. Orang sering menyebut masyarakat yang diwarnai perekonomian tanpa bobot ini dengan bermacam-macam sebutan antara lain: masyarakat Post Industri, masyarakat Informasi, atau perekonomiam berbasis pengetahuan. Perekonomian berbasis pengetahuan ditandai oleh munculnya banyak konsumen yang cakap teknologi dan yang mudah menguasai kemajuan terbaru dalam bidang komputerisasi, hiburan dan telekomunikasi serta mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tinjauan Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan.
Pendidikan kerwaganegaraan (PKn) adalah ilmu yang mempelajari interaksi sosial. Pada dasarnya PKn adalah ilmu tentang diri kita dan masyarakat tempat kita hidup.

PKn adalah merupakan bidang ilmu yang menarik dan tidak pernah kering apabila dipelajari dengan sungguh-sungguh dan diberi makna. Hal ini disebabkan karena obyek PKn masyarakat yang dinamis sehingga untuk memahaminya selalu memerlukan perspektif dan dinamika pemikiran baru.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan mempelajari ilmu Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan daya penalaran siswa sehingga hambatan-hambatan yang terjadi pada diri siswa dapat menanggulangi dan juga siswa dapat cepat memahami seluk beluk masyarakat dan pola-pola interaksi yang terjadi di dalamnya.
Untuk mencapai semua itu dalam rangka melaksanakan pendidikan nasional perlu diambil langkah-langkah yang memungkinkan oleh seluruh lapisan masyarakat melaui jalur pendidikan baik formal maupun non formal agar terbentuk masyarakat yang dinamis sehingga untuk memahaminya selalu memerlukan perspektif dan dinamika penelitian baru.

C. Tinjauan Metode Pembelajaran
Desain yang bermuatan komunikatif harus mencakup semua keterampilan berbahasa. Setiap tujuan diorganisasikan ke dalam pembelajaran.  Setiap pembelajaran dispesifikkan ke dalam tujuan kongrit yang merupakan produk akhir. Sebuah produk di sini dimaksudkan sebagai sebuah informasi yang dipahami, ditulis, diutarakan atau disajikan ke dalam nonlinguistic. Sepucuk surat adalah sebuah produk. Demikian pula, sebuah perintah, pesan, laporan atau peta, juga merupakan produk yang dapat dilihat dan diamati. Dengan begitu, produk-produk tersebut dihasilkan melalui penyelesaian tugas yang berhasil.
Dalam desain pembelajaran yang bernuansa komunikatif, ada beberapa jenis desain pembelajaran. Desain itu adalah 1. struktur-intruksional 2. struktur dan fungsi 3. focus variabel 4. fungsional 5. nasional penuh dan 6 komunikatif penuh. Semua desain itu bersumber pada tiga tingkatan kompetensi komunikatif, yakni structural, fungsional dan instrumental.
Struktur-fungsional memisahkan antara bentuk dan fungsi komunikatif sehingga mudah untuk diterapkan. Bentuk linguistic disajikan terlebih dahulu sebelum penyajian fungsi. Pengajaran komunikatif tidak diintegrasikan melainkan sebagai kelanjutan dari structural.
Struktur dan fungsi mewakili progresi structural dalam kerangka komunikatif. Unsur ketepatan dan kefasihan menjadi pijakan utama. Perkembangan structural menjadi dasar pengorganisasian fungsi komunikatif yang disajikan secara bersama-sama. Prinsip penyusunan desain pembelajaran harus mempertimbangkan bagaiman bahan dipelajari.

Fokus variabel merupakan desain pembelajaran yang memeberikan penekanan aspek-aspek yang terlibat dalam pembelajaran. Penekanan tersebut dapat dilakukan melalui cara penggeseran masing-masing aspek. Dengan begitu, tiap aspek yang merupakan variabel itu dapat disentuh yang pada akhirnya dapat mengajak siswa untuk belajar secara serius. Pergeseran itu di antaranya dari penanganan structural butir-butir formal bahasa ke butir-butir retoris (wacana) kemudian instrumental bahasa Indonesia.
Desain fungsional memusatkan pada perumusan tujuan pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk fungsi-fungsi komunikatif bukan dalam bentuk butir-butir formal bahasa Indonesia. Tujuan pembelajaran dalam desain fungsional menentukan pemilihan dan pengurutan materi gramatikal.

D. Tinjauan Prestasi Belajar
Pengertian Prestasi Belajar
Dengan mempergunakan evalusai sebagai bagian yang integral dalam proses belajar mengajar guru dapat mengelompokkan siswa-siswanya sesuai dengan kemampuannya, sebab antara siswa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan kemampuan. Dan untuk mengetahui hal itu lebih jelasnya kita buatkan suatu prestasi belajar siswa.
Untuk memperjelas adanya prestasi di dalam membahas arti prestasi belajar dan sebagai gambaran lebih lanjut terlebih dahulu penulis kutibkan pendapat tentang prestasi belajar, menurut WJS. Poerwodarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Prestasi diartikan : "Sebagai hasil yang telah dicapai atau hasil yang telah dikerjakan". (WJS Poerwodarminto, 1976, hal. 362). Sedang menurut Saleh dalam Kamus Rakyat Populer, bahwa pengertian prestasi adalah "Suatu hasil usaha yang baik". (Moch. Saleh, 1984, hal. 254). Dan pengertian prestasi menurut Karya Utama yaitu "Kemampuan". (Karya Utama, 1983, hal. 149).
Sedangkan pengertian belajar mengajar menurut Winarno Surakhmad dalam bukunya yang berjudul Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran, bahwa "Belajar adalah merupakan proses pertumbuhan yang dihasilakan oleh perhubungan berkondisi antara stimulus dan respon" (Winarno Surakhmad, hal. 65).

Dan menurut Team P3G, dikatakan sebagai berikut : "Belajar adalah merupakan proses usaha siswa pada tempat tertentu yang berlangsung pada keterampilan dan sikap serta perbuatan dan dinyatakan dalam bentuk angka atau pernyataan nilai.(Team P3G, 1985, hal. 55)".
Jadi berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa melalui tes akademis atau di lembaga sekolah sebagai lembaga formal, yang mana hasil tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk angka (kuantitatif) yaitu nilai yang diperoleh dari hasil tes sumatif, sub sumatif, yang diperhitungkan juga dengan hasil tatap muka ke dalam bentuk angka. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Kita mengetahui dan sadar bahwa prestasi belajar siswa adalah penting dalam proses belajar mengajar, tapi meskipun demikian tak jarang dalam pencapaian prestasi belajarnya seorang siswa juga sering mengalami hambatan hingga prestasi yang dicapai sangatlah minim bahkan mengecewakan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain : 
1. Faktor Intern
Yaitu faktor sebab-sebabnya itu timbul dari dalam diri sendiri baik secara biologis maupun secara psykologis seperti misal : kesehatan, cacat, intelegensi, perhatian, minat, bakat dan emosi, yang kesemuanya sangat mempengaruhi terhadap tingkat prestasi belajar siswa. 
2.    Faktor Ekstern.
Yaitu faktor-faktor yang sebab-sebabnya itu timbul dari luar diri seseorang atau siswa. Dimana faktor tersebut di pengaruhi oleh 3 komponen yang saling menunjang antara faktor yang satu    dengan faktor lainnya, misalnya:

a.    Faktor lingkungan keluarga
Keluarga disini oleh M. Noor Syam diartikan sebagai "kehidupan yang asasi dan alamiah" (M. Noor Syam, 1980, hal 14). Jadi banyak sekali faktor-faktor yang terkait di dalam lingkungan keluarga misal : suasana rumah, keadaan orang tua dan Sosiologi keluarga, yang kesemuanya ini yaitu keberhasilan di dalam keluarga akan membantu atau mempengaruhi keberhasilan pendidikan di sekolah dan masyarakat. 
b.    Faktor lingkungan sekolah
Lembaga sekolah yang berusaha meneruskan pembinaan yang telah diletakkan dasar-dasarnya dalam lingkungan keluarga, sekolah menerima tanggung jawab pendidikan berdsarkan kepercayaan keluarga. Sekolah sebagai lembaga formal berupaya membentuk manusia seutuhnya yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional kita harus selalu memperhatikan berlangsungnya proses belajar mengajar, sebab dimungkinkan dalam pelaksanaan belajar mengajar terdapat pengaruh negatif atau positif baik dilihat dari segi guru selaku pendidik atau siswa, yang kesemuanya itu dapat atau bisa mempengaruhi prestasi belajar anak atau siswa ke arah yang lebih baik.

c.    Faktor Lingkungan Masyarakat
Dalam pengertian ini masyarakat adalah wadah dan wahana pendidikan, medan kehidupan manusia yaang majemuk. Dalam lingkungan masyarakat inilah banyak hal—hal yang kita temui untuk memotifasi bahkan tak jarang yang membuat jalannya pendidikan juga banyak, yang nantinya bisa mempengaruhi prestasi belajar.
Jadi ketiga komponen tersebut di atas saling menunjang antara yang satu dengan yang lain, sehingga dapat mempengaruhi tingkat keberhasila pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan prestasi belajar siswa melalui instansi formal dan lembaga pendidikan formal yang di dalamnya berbentuk angka prestasi belajar siswa. Untuk masalah tersebut di pertegas oleh Drs. Sanipah Faisal, mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Empat macam pengaruh yang bisa dimainkan oleh pendidikan persekolahan terhadap perkembangan masyarakat di lingkungannya adalah :
1. Mencerdaskan kehidupan masyarakat
2.    Membawa virus pembaharuan segi perkembangan di masyarakat
3.    Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali dari kepentingan kerja di lingkungan masyarakat.
4. Melahirkan sikap-sikap positif dan konstruktif bagi warga masyarakat sehingga tercipta integral sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat. (Sanipah Faisal, 1980 hal 179)

E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis diartikan sebagai pendapat yang masih lemah dan masih perlu dikaji akan kebenarannya dalam penelitian hipotesis dapat memberikan jawaban sementara terhadap masalah-masalah yang dipecahkan. Adapun berdasarkan permasalahan yang di uraikan pada bab I maka penulis dapat membuat hipotesis sebagai berikut : "Penerapan Metode Komunikatif Dalam Pemahaman Bahasan Globalisasi Dapat Meningkatkan Prestasi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IX Semester II di SMP Negeri 1 ... Kabupaten ... Tahun Pelajaran 20../20..".

CONTOH LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS(PTK) SMP KELAS IX WORD

BAB III
PROSEDURE PENELITIAN


A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 ... Kabupaten ..., dimana peneliti melaksanakan tugas sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Obyek penelitian adalah siswa kelas IX semester II di SMP Negeri 1 ... tahun pelajaran 20../20... Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada awal bulan Pebruari sampai awal bulan April 20.. dengan siswa yang berjumlah 43 murid.
B.  Penentuan Obyek Penelitian
Populasi
"Populasi adalah keseJuruhan subyek penelitian" (suharsini Arikunto, 1993: 102) Sedangkan menurut Sutrisno hadi bahwa "Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki" (Sutrisno Hadi, 1987 : 220).
Sesuai dengan pendapat diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri  1  ... Kabupaten ... tahun pelajaran 20../20.. yang berjumlah 264 siswa. 
Sampel
Sampel adalah "sebagian atau wakil populasi yang diteliti" (Suharti Arikunto, 1993 : 104). Teknik pengambilan sampel ini berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto : "Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah obyeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 25% atau lebih". 
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka dalam penelitian ini dipilih sampel penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 ... Kabupaten ... yang berjumlah 43 siswa. contoh proposal ptk pkn smp
C. Teknik Pengumpulan Data
Sebagaimana telah dikemukakan pada rancangan penelitian di atas, bahwa untuk memperoleh data digunakan Teknik observasi (Pengamatan) langsung terhadap subyek penelitian. Observasi (Pengamatan) yang di maksud adalah pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran anak didik dalam siklus dengan konsep bahasan.
D. Teknik Analisis Data
Metode analisis merupakan langkah kelanjutan dari pengumpulan data. Yang dimaksud dengan tahnik analisis data adalah cara yang dipergunakan untuk mengolah dan menganalisa data hasil penelitian.

Di sini penulis menggunakan teknik analisis data deskriptif karena data itu bersifat kuantitatif. Hasil selama mengadakan penelitian adalah berupa nilai prestasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 ... Kabupaten ....

E. Siklus Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini berbentuk siklus yang terdiri dari dua siklus yang masing-masing meliputi : Planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (pengamatan), dan replecting (refleksi). Masing-masing siklus terdiri dari pertemuan jam pelajaran. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Permasalah yang belurn dapat dipecahkan dalam siklus pertama direfleksikan bersama tim peneliti dalam suatu pertemuan kolaborasi, untuk mencari penyebabnya, selanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan dalam siklus kedua.
Hal itu dilaksanakan terus dari satu siklus ke siklus berikutnya sampai masalah yang dihadapi dapat dipecahkan secara tuntas pada siklus pertama dalam penelitian ini tindakan yang diberikan berupa penggunaan metode Komunikatif.

F.  Instrumen Penelitian
Untuk medapatkan data penelitian digunakan instrument berupa soal-soal yang di berikan di tiap siklus, berikut cuplikan soal yang di gunakan dalam penelitian: Siklus Pertama Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! 
1. Ciri globalisasi adalah.....................................................................
2. Pengaruh globalisasi dapat diterima oleh warga masyarakat apabaila sesuai dengan nilai...............................................................................
3. Banyaknya masyarakat yang menggunakan ponsel dapat mempengaruhi kebiasaan. ...................................................................................
4. Globalisasi dapat diartikan seolah-olah tidak ada batas geografi antara negara yang satu dengan negara yang lain. Maksud pengertian globalisasi tersebut adalah......................................................................................
5.  Faktor yang menyebabkan terjadinya globalisasi adalah...........................

Siklus Kedua
Jawablah soal-soal berikut dengan baik dan benar 
1. Jelaskan pengertian globahsasi ?
2.    Bagaimana akibatnya jika suatu negara menolak globalisasi ?
3. Sebutkan nilai-nilai dalam masyarakat yang mengalami perubahan sebagai dampak globalisasi ?
4. Tuliskan ciri-ciri globalisasi ?
5. Jelaskan pentingnya globalisasi ?

CONTOH PTK PKN SMP UNTUK KENAIKAN PANGKAT

DAFTAR PUSTAKA


Agus Sujanto, Psykologi Kepribadian, Jakarta, Aksara Baru, 1986 
BambangDaruso, Dasar dan Konsep PPKn, Semarang, Aneka Ilmu, 1986 
Darji Darmodiharjo, dkk, Santiaji Pancasila, Jakarta, Usaha Nasional, 1981. 
Iskandar Wirjokusmo, Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta, Bali Pustaka, 1989
Siti Rahayu Hadinoto, Kesukaran-Kesukaran dalam Belajar, Yogyakarta, Yayasan Penerbit Fekultas Psikologi UGM, 1976.
Sumadi Suryo Brata, Psikologi Pendidikan (jilid III), Yogyakarta, Reka Press.
Sutrisno Hadi, Methode Resech (I, II, III), Yogyakarta, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1983
_______, Statistik II, Yogyakarta, Yayasan Penerbit Fakultas UGM, 1987
, Dasar-Dasar dan Teknik Pengantar Methodologi Ilmiah, Bambang,
Tarsito, 1985
Agus Dwiyono. 2004. Kewarganegaraan SMP kelas-VIII. Jakarta: Yudhistira.
Gino, SPd. 2004. Pengetahuan Kewarnegaraan Kelas 8 SMP. Jakarta: Yudistira.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2006. Sekretariat Jendral MPRRI.
Suyanto, 2004, Inovasi Pembelajaran : Disampaikan pada symposium Guru SMP Tingkat Nasional Ke VII di Bogor, Yogjakarta, UNY

Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca postingan saya DOWNLOAD PTK PKN KELAS IX METODE KOMUNIKATIF

ptk pkn smp untuk kenaikan pangkat, ptk pkn smp kelas 8 kurikulum 2013, download ptk pkn smp kelas 8, ptk pkn smp kelas 7 8 9 pdf, ptk pkn smp kurikulum 2013 doc, ptk pkn jadi, ptk pkn masa pandemi, contoh ptk pkn smp kelas 7, ptk pkn daring, ptk smp lengkap dengan lampiran.

Posting Komentar untuk "DOWNLOAD PTK PKN KELAS IX METODE KOMUNIKATIF"