Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

DOWNLOAD LENGKAP PTK SMP IPA FISIKA ZAT CAIR

DOWNLOAD LENGKAP PTK SMP IPA FISIKA ZAT CAIR-Rendahnya prestasi siswa dimungkinkan salah satu adalah penggunan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih berpusat pada guru, sehingga aktifitas siswa tidak optimal.
Melalui penerapan model demontrasi diharapkan dapat meningkat kan motivasi dan keaktifan siswa belajar fisika yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMPN 18 ... dengan jumlah laki-laki 24 orang dan perempuan 20 orang. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa hasil observasi dan metode kuantitatif berupa hasil pra test dan pasca test. Contoh ptk ipa smp download
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, dan masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan,obsevasi dan refleksi.

Temuan penelitian ini sebagai berikut (1) umumnya perhatian siswa pada proses pembelajaran meningkat, (2) keberanian siswa peningkat (3) kualitas jawaban siswa  meningkat (4) kesungguhan dan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan meningkat (5) kemampuan dan kejelian siswa menghindari keslahan menjawab pertanyaan guru meningkat (6) perhatian, cara kesungguhan dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal yang sulit maupun yang tidakl sulit meningkat (7) siswa yang menggajukan pertanyaan, tangapan, komentar, saran dan kritik terhadap soal yang diberikan guru mrningkat (8) jumlah siswa yang memperoleh peningkatan nilai  dari sebelumnya meningkat (9) jumlah siswa yang memperoleh penurunan nilai dari sebelumnya berkurang (10) hasil belajar siswa baik secara individu maupun kelompok mengalami peningkatan, pada siklus pertama arata-rata 5.82 menjadi 7,75 pada siklus kedua, mengalami peningkatan 3,32%. Berdasarkan temuan diatas peneliti ,erelopmendasikan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif pada umunya dapat dipakai sebagai model pembelajaran tekanan zat cair.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas FISIKA SMP yang diberi judul "UPAYA PENINGKATAN BELAJAR MELALUI MODEL DEMOSNTRASI PADA METRI TEKANAN ZAT CAIR DI KELAS VIII SMP". Disini akan di bahas lengkap.


PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK FISIKA SMP KELAS VIII lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-47-106-928 dengan Format PESAN PTK  SMP 078).

CONTOH TERBARU PTK IPA FISIKA SMP KLEAS VIII WORD

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang 
Berdasarkan data di sekolah dalam dua tahun terakhir, hasil nilai IPA kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata ulangan umum dua(2) tahun terakhir yaitu tahun ajaran 2005/2006 (5.83) dan tahun ajaran 2006/2007 (5,82). Rata – rata ini masih di bawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditetapkan yaitu (6,5). Masih rendahnya nilai ini, mungkin disebabkan belum maksimalnya guru memotivasi siswa, kurang tepatnya memilih model pembelajaran atau masih menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center). Oleh karena itu perlu adanya inovasi dan variasi dalam proses pembelajaran yang memungkinkan siswa lebih aktif, kreatif dan menyenangkan. Banyak model pembelajaran yang menyumbangkan akti\fitas, salah satunya adalah penggunaan model demonstrasi.

Dewasa ini di Indonesia ilmu-ilmu dasar seperti fisika mulai diperhatikan dan dikembangkan. Ilmu-ilmu dasar sangatlah penting untuk dikuasai, karena penguasaan terhadap konsep secara benar akan sangat berarti untuk menunjang dan mengembangkan sebuah aplikasi. Perkembangan Negara – Negara barat dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menomor satukan pusat – pusat penelitia.

Mengingat konsep, prinsip maupun hukum – hukum Fisika di peroleh dari hasil pengamatan, percobaan maupun pengukuran dalam proses belajar  mengajar diperlukan peran aktif siswa agar siswa dapat menemukan sendiri gagasan, ide maupun konsep yang dilakukannya. Untuk itulah dalam proses belajar mengajar fisika diperlukan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa diantaranya adalah model demonstrasi, eksproimen ,  jigsaw , simulasi, diskusi dll ptk fisika smp pdf
Demonstrasi merupakan model pembelajaran yang memberi peluang kepada siswa untuk berklembang dengan kelompoknya dan saling bertukar pendapat dengan kelompok lain dalam meningkatkan  pemahaman siswa. Model Demonstrasi adalah salah satu model pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini sepertiu yang dikemukakan oleh rahman (2004;5) “bahwa dalam model tersebut dituangkan 7 langkah pembelajaran demonstrasi  diantaranya adalah menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai dengan scenario yang telah ditetapkan. Peneliti beranggapan bahwa model pembelajaran ini dapat memberi kesan yangbaik pada siswa dalam memahami konsep Tekanan dalam Zat cair 
Dari permasalahan tersebut diatas peneliti tertarik untuk membuat judul penelitian Model Demonstrasi dalaM Peningkatan Pembelajaran Tekanan Zat Cair Kelas VIII B  SMP Negeri 18 ....

B. Rumusan Masalah Dan Pemecahannya 
Rumusan Masalah yang ingin dicapai dalam penelitian Model Demonstrasi dalam peningkatan Pembelajaran Tekanan Zat Cair Kelas VIII B SMP Negeri 18 ... adalah untuk menjawab pertanyaan – petranyaan berikut :
1. Apakah ada peningkatan perhatian siswa saat mulai Pembelajaran Tekanan Zat Cair?
2. Apakah ada peningkatan aktifitas siswa didalam respon Pembelajaran Tekanan Zat Cair?
3. Apakah ada kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan dan antar kelompok dalam materi Pembelajaran Tekanan Zat Cair Model demonstrasi? 
4. Apakah ada kesungguhan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang Pembelajaran Tekanan Zat Cair setelah diajarkan dengan model demonstrasi ?
5. Apakah ada keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat / bertanya pada Pembelajaran Tekanan Zat Cair Model demonstrasi?
6. apakah ada peningkatan hasil belajar tentang tekanan Zat Cair dalam Model demonstrasi?
7. Apakah ada peningkatan kemampuan siswa meneyelesaikan soal-soal sulit yang ditugaskan guru dalam Pembelajaran Tekanan Zat Cair Model demonstrasi?
8. Apakah ada peningkatan jumlah siswa yang memperoleh penurunan nilai / nilainya tetap pada Pembelajaran Tekanan Zat Cair 

C. Tujuan Penelitian 
Tujuan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Demonstrasi Pada Materi Tekanan Zat Cair   di Kelas VIII B SMP Negeri 18 ...” ingin memperoleh gambaran tentang hal – hal sebagai berikut :
1. Peningkatan perhatian siswa saat mulai Pembelajaran Tekanan Zat Cair?
2. Peningkatan aktifitas siswa didalam respon Pembelajaran Tekanan Zat Cair?
3. Kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan dfan antar kelompok dalam materi Pembelajaran Tekanan Zat Cair Model demonstrasi? 
4. Kesungguhan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang Pembelajaran Tekanan Zat Cair setelah diajarkan dengan model demonstrasi ?
5. Keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat / bertanya pada Pembelajaran Tekanan Zat Cair Model demonstrasi?
6. Peningkatan hasil belajar tentang tekanan Zat Cair dalam Model demonstrasi?
7. Peningkatan kemampuan siswa meneyelesaikan soal-soal sulit yang ditugaskan guru dalam Pembelajaran Tekanan Zat Cair Model demonstrasi?
8. Peningkatan jumlah siswa yang memperoleh penurunan nilai / nilainya tetap pada Pembelajaran Tekanan Zat Cair

D. Manfaat Hasil Penelitian 
Penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Demonstrasi Pada Materi Tekanan Zat Cair   di Kelas VIII B SMP Negeri 18 ...” ini bermanfat bagi murid, guru, lembaga dan peneliti/pemerhati  :
1. Bagi siswa
a. Siswa lebih semangat dalam belajar fisika
b. Siswa lebih mudah memahami materi Tekanan Zat Cair 
2. Manfaat bagi Guru 
a. Guru termotivasi untuk membuat penelitian tindakan kelas.
b. Guru  memperoleh alternative baru Model Demonstrasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan belajar fisika .
3. Manfaat bagi lemabaga 
Prestasi belajar pada mata pelajaran Fisika meingkat 
4. Manfaat bagi Peneliti/Pemerhati
Bagi peneliti hal ini mengambarkan adanya pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi terhadap pemahaman siswa tentang TEkanan Zat cair. ptk fisika smp doc Penelitian ini tentunya masih memiliki banyak keterbatasan-keterbatasan yang tentunya perlu kajian lebih lanjut dengan materi dan waktu yang berbeda.

E. Hipotesis 
Menurut pendapat Ali (1993:31) “Hipotesisi penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, dirumuskan atas dasar terkaan penelitian. Jawaban sementara ini selanjutnya akan diuji dengan data yang dikumpulkan melalui penelitia”. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis penelitian ini adalah “ Jika ada model demonstrasi diterapkan dalam pembelajaran tekanan zat cair, maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 18 ....

PENELITIAN TINDAKAN KELAS IPA DENGAN MATERI ZAT CAIR

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Demonstrasi 
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan  media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan Muhibbin Syah (2000)
Metode Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan  dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djainarah (2000) 
Manfaat psikologis pedagogis dari metode Demonstrasi adalah 
a. Perhatian siswa dapat lebih dipuaskan 
b. Proses  belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Penghalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (darajad, 1985)
Kelebihan metode Demonstrasi sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c. Kesalaha-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaifullah Bahri Djamarah, 2000)
Kelemaham Metode Demonstrasi sebagai berikut :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaifullah Bahri Djamarah, 2000) 
Manfaat Psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah 
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan 
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c. Pengalaman  dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (derajat, 1985)

B. Tekanan Dalam Zat Cair 
Apabila kita mengisi air kedalam sebuah tabung plastic kemudian salah satu dinding  tabung  kamu lubangi, maka air akan memancar keluar dari lubang tersebut. Contoh ptk fisika smp pdf Mengapa demikian? Hal itu karena air dalam tabung menekan setiap bagian dinding tabung. 
Ternyata, zat cair dapat memberikan tekanan meskipoun zat caoir tersebut diam pada suatu tempat. Tekanan yang diakibatkan zat cair yang diam disebut tekanan hidrostatis. 
Pada gambar dibawah ini sebuah tabung dengan 3 lubang berturut-turut A,B dan C jika tabung diisi air, maka apa yang terjadi ? Air akan memancar dari ketiga lubang dengfan jarak yang berbeda. Pada lubang A air memancar lebih jauh  dari lubang B dan C. hal itu disebabkan tekanan hidrostatis dititik A lebih besar disbanding di titik B dan C

Gambar 2.1
Makin dalam zat cair semakin besar
Sehingga pancaran air semakin jauh

Berdasarkan keterangan gambar, dapat diketahui tekanan hidrostatis bergantung pada kedalam atau ketinggian permukaan zat cair. Apakah tekanan hidrostatis besarnya sama pada zat cair yangberbeda massa jenisnya?
Massa jenis larutan garam lebih besar dari pada  masa jenis air dan masa jenis air lebih besar dari pada jenis massa jenis minyak goreng. Hal itu menyebabkan sedotan lebih melayang pada larutan garam dari pada di air dan minyak goreng. Mengapa demikian? Zat cair yang massa jenisnya lebih besar akan memberikan tekanan hidrostatis yang lebih besar pula. Selain kedalaman atau ketinggian Dari permuklaan dan massa jenis, tekanan hidrostatis juga dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka tekanan hidrostatis bergantung pada kedalaman atau ketinggian dari permukaan zat cair, massa jenis dan percepatan gravitasi sehingga tekanan hidrostatis dirumuskan  :
RUMUS 2.1

1. Bejana Berhubungan
Gambar dibawah ini adalah gambar bejana berhubungan. Bejana berhubungan merupakan  gabungan dari beberapa bejana, baik berhubungan sama maupun berbeda yangbersambungan satu sama lain. Apabila bejana itu diisi zat cair sejenis dan dalam keadaan seimbang (diam), maka tinggi permukaan  zat cair pada setiap bejana adalah sama.
Keadaan ini disebut dengan azas bejana berhubungan 

Gambar 2.2
Tinggi Permukaan zat cair dalam bejana berhubungan selalu sama 
Tinggi permukaan zat cair dalam bejana berhubungan selalu sama. Apabila suatu bejana berhubungan diisi dengan air, maka tingggi permukaan zat cair di kedua kakinya akan sama tinggi. Karena ketinggian titik 1 dan titik 2 adalah sama, maka besar tekanan di titk 1 dan 2 adalah sama. Bagaimana bila salah satu kaki bejana diisi dengan minyak ?
Minyak yangn diisikan pada kaki kiri bajana akan mendesak air sehingga air bergerak naik pada kakai yang lain. Karena minyak dan air tidak bercampur, maka timbul garis batas atas antara minyak dan air. Jika dihitung dari garis batas, maka pertambahan minyak sebesar h1 akan menyebabkan air terdesak setinggi h2. besarnya tekanan disetiap titik yang mempunyai ketinggian sama adalah sama seperti halnya pada garis batas (pada titik 1 dan titik 2), ssehingga diperoleh hubungan :
RUMUS 2.2

2. Konsep Bejana Berhubungan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Salah satu contoh pemanfaatan asas bejana berhubungan dalam  kehidupan sehari-hari adalah digunakan pada waterpas. Tukang batu selalu menggunakan waterpoas dalam bekerja. Waterpas berfungsi untuk mengatahui rata atau tidaknya lantai. Jika titik air terlihat ditengah-tengah pipa waterpas, maka berarti sudah rata. 
Air dari perusahaan air minum (PAM) dapat mengalir kerumah-rumah Karen berlaku hokum bejana berhubungan. Tangki penyimpanan air dan pipa leding yang menuju kerumah- rumah merupakan bejana-bejana berhubungan. 

3. Hokum Pascal
Pascal mengemukakan suatu hokum yang berlaku untuk zat cair yang berada dalam ruang tertutu.”tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan segalah arah dan smaa besar”
Pernyataan tersebut dikenal dengan hokum Pascal. Contoh ptk fisika smp doc Untuk lebih memahami hokum Pascal, perhatikan gambar dibawah ini. Sebuah bejana berhubungan mempunyai luas penamp[ang masing-masing A1 dan A2. bejana tersebut berisi at cair dan ditutup oleh pengisap. Jika kita memberikan gaya F1 pada pengisap 1(penampang A1 maka akan menghasilkan tekanan. Tekanan yang dihasilkan akan diteruskan kesegala arah oleh zat cair yang berada pada tabung atau bejana tertutup tersebut. Bila tekanan itu dikerjakan pada penampang 2, maka akan menghasilgan gaya sebesar F2.

Gambar 2.3 
Tekanan yang dikarenakan pengisap yang kecil (A1)
Akan diteruskan oleh zat cair kepengisap yang besar (A2)
Berdasarkan hokum pascal., tekanan yang diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Hal itu berarti  tekanan di penamp[ang 1 sama dengan tekanan penampang 2 sehingga diperoleh hubungan :
RUMUS 2.3

Alat – alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja berdasarkan Pascal diantaranya dongkrak hidrolit mesin hidrolit pengangkat mobil, dan rem hidrolit. 
4. Hokum Archimedes
Chimedes adalah orang yang pertama kali menemukan gaya keatas pada suatu benda yangdicelupkan kedalam zat cair. Akibat adanya gaya keatas ketika kamu berenang, maka kamu akan merasa beratmu lebih ringan didalam air dibanding didarat sehingga kamu dapat terapung dipermukaan air. Untuk memahami pengertian gaya keatas dan mengapa berat di air lebih ringan dibanding berat di darat atau di uadara.
Perhatikan gambar berikut ini !

Gamnar 2.4
(a) berat balok ketika ditimbang diuadara
(b) berat balok ketika ditimbang di air 
Sebuah balok bila ditimbang diudara beratnya 20 N seperti yang ditunjuk pada neraca pegas. Apabila balok dicelupkan kedalam air, maka zat cair akan terdesak. Zat cairt yang terdesak ditampung dalam gelas ukur seperti digambar.
Pada saat balok dicelupkan kedalam air, neraca pegas menunjukkan angka 15 N. artinya berat balok berkurang bila ditimbang dalam zat cair. Sekarang bila kita timbang volume zat cair yang ditampung oleh gelas ukur, berat sebesar 5N. bagai manakah hal itu dapat terjadi. 
Pada sat balok dicelupkan, balok mendapat gaya keatas dari zat cair sebesar 5 N sehingga bila ditimbang didalam zat cair beratnya hanya 15 N. berat balok ketika tercelup didalam air sesungguhnya tidak berkurang. Akan tetapi, ketika balpok tercelup, air memberikan gaya yang mengarah keatas pada balok.

Akibatnya, resultan gaya pada balok berkurang dan balok menjadi lebih ringan. Gelaja tersebut sesuai dengan hokum Archimedes yangberbynyi  :
“suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya keatas yang besarnya sama dengan barat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut”
Secara matematis, hokum Archimedes dapat ditulis 
RUMUS 2.4

Dengan ; FA = gaya keatas (N)
ρ = masa jenis zat cair (kg/m3)
V = Volume zat cair yang dipindahkan 
g = percepatan gravitasi bumi 

5. Terapung, Malayang, Tengelam 
Untuik memahami mengapa benda dapat terapung, melayang dan tengelam dalam zat cair, perhatikan penjelasan berikut :
a. Terapung 
Jika sebuah gabus yang ringan dicelupkan kedalam zat cair, maka gabus akan terapung, pada keadaan terapung, volume gabus yang terapung dalam zat cair hanya sebagian sehingga volume zat cair yang dipindahkan lebih kecil dari volume total gabus yang terapung. Besarnya gaya keatas sama dengan gaya berat gabus.
FA = W
ρ zat cair g = ρ = p benda V benda g
karena V zat cair < V benada, maka 
RUMUS 2.5

jadi, syarat benda terapung adalah masa jenis zat cair harus lebih besar dari massa jenis benda 

b. Melayang
Peristiwa melayang terjadi jika benda tercelup seluruhnya tetapi tidak sampai tengelam. Besarnya gaya keatassama dengan gaya berat benda dan volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume benda.
FA = W
ρ zat cair g = ρ = p benda V benda g
karena V zat cair = V benada, maka 
RUMUS 2.6

c. Tenggelam 
Jika sebuah batu kamu celupkan kedalam zat cair maka batu akan tengelam. Hal ini terjadi karena gaya keatas zat cair tidak mampu melawan gaya berat batu. Peristiwa tengelam terjadi karena massa jenis zat cair lebih kecil dariu massa jenis benda, sehingga gaya keatas zat cair lebih kecil dari pada gaya berat benda 
FA = W
ρ zat cair g = ρ < p benda V benda g
karena V zat cair < V benada, maka 
RUMUS 2.7

beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan peristiwa mengapung, melayang, tengelam diantaranya adalah kapal selam, kapal laut, balon udara dan hydrometer
Gambar 2.5
(a) Terapung (b) melayang (c) tengalam 

6. Penerapan Hokum Pascal Dan Archimedes
a. Penerapan Hukum Pascal
1) Dongkrak Hidrolik 
Cara kerja dongkrak hidrolit seperti pada gambar dongkrak hidrolit biasanya digunakan untuk mengangkat ban nobil ketika ban kempes. 
Gambar 2.6
Dongkrk hidrolit digunakan untuk mengangkat 
Mobil ketika bannya kemps

2) Mesin Hidrolit Pengangkat Mobil
Ketika kamu berada dibengkel mobil, kamu akan melihat suatu alat yang dapat mengangkat mobil. Alat ini dinamakan dengan mesin hidroliut pengangkat mobil. PTK fisika sma lengkap

Gambar : 2.7
Bagian – bagian mesin hidrolit pengangkat mobil

Cara kerja mesin hidrolit pengangkat mobil adalah sebagai berikut. Ketika kran udara masuk dibuka, maka udara yangbertekanan tinggi akan masuk kedalam suatu ruangan dan termampatkan. Udara ini akan menekan minyak danminyak meneruskan tekanan pada pengisap. Tekanan tersebut menghasilkan gaya angkat yang sangat besar hingga mampu mengangkat mobil. Untuk menurunkan kemblai, kran udara keluar dibuka dan udara dalam ruangan keluar sehingga tekanan menjadi kecil. Akibatnya pengisap turunkarena pengaruh gaya berat mobil. 
3) Rem Hidrolit
Rem hidrolit digunakan pada system pengereman mobil. Cara kerjanya adalah ketika pedal rem ditekan, pengisap tertekan dan tekanan ini diteruskan oleh zat cair (minyak rem) kesepasanag sepatu yangmenjepit piringan l;ogam sehingga piringan terjepoit. Akibatnya, timbul gesekan pada piringan hingga akhirnya roda (ban) berhenti berputar 

b. Penerapan Hukum Archimedes
1) Kapal Selam 
Mengapa kapal selam dapat mengapung, menyelam , dan tenggelam di laut? Karena kapal selam memiliki tengki pengapung. Ketika tengki diisi udara, maka kapal selam akan mengapung. Agar kapal dapat menyelam, maka udara dalam tengki dikeluarkan sebagian dan tengki terisi oleh air. Makin  banyak air yang masuk kedalam tengki , maka semakin dalam kapal akan menyelam. Apabila tengki terisi pebuh air, maka kapal akan tengelam. Jika kapal akan kembali kepermukaan air, air dalam tengki harus dipompa keluar yaitu dengan cara memompakan udara ke dalam tengki
2) Kapal Laut 
Mengapa kapal laut dapat mengapung diatas permukaan laut ? kapal laut yang terbuat dari logam berat dapat mengapung. Hal ini karena bentuk kapal dibuat berongga dengan bentuk yang sedemikian rupa sehingga terdapat keseimbangan antara gaya keatas dari air dengan gaya berat kapal.
3) Balon Udara 
Balon udara dapat mengapung diudara, karena diisi udara panas. Udara yang panas mempunyai massa jenis yang lebih kecil dari pada udara dingin sehingga lebih cenderung naik keatas dan menekan balon hingga terangkat. Untuk sampai pada ketinggiamn tertentu balon harus terus menerus  diisi udara panas. Ketika mencapai ketinggian yang diinginkan, udara panas dikurangi sampai terjadi keseimbangan antara gaya angka keatas dengan berat balon. Untuk dapat kembali ke bumi, udara panas harus dikurangi sampai akhir gaya ke atas lebih kecil dari pada berat balon. 
4) Hidrometer 
Hydrometer dapat digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair, memeriksa muatan air aki, menentukan kadar lemak dalam susu, dan menentukan kadar alcohol dalam minuman. Dalam zat cair yang berbeda, hydrometer mengapung dengan kedalaman yang berbeda, makin kecil massa jenis zat cair itu, semakin dalam kedudukan hydrometer didalam zat cair 

C. Kerangka Berfikir 
Hasil pengajaran tekanan zat cair di kelas VIII B SMP Negeri 18 ..., dalam dua tahun terakhir ini masih rendah. Untuk itu perlu perubahan dalam model pengajaran pada materi tekanan zat cair. Perbaikan pembelajaran dapat diolakukan dengan penelitian tindakan kelas dengan penerapan pembelajaran dengan model demoinstrasi. ptk fisika sma doc
Dalam, pengajaran model demonstrasi peserta didik lebih mudah dan lebih  mengingat materi pelajaran konsep-konsep yang sulit apabila mereka dibentuk beberapa kelompok kemudian didiskusikan dikelas, semua siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
Penliti menggunakan kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut 

Gambar 2.8 Kerangka Berpikir TindakanKelas

CONTOH PTK IPA FISIKA DENGAN MODEL DEMONSTRASI

BAB III
METODE  PENELITIAN 


Pada bab III ini akan dideskripsikan lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian dan indicator keberhasilan. 
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 
1. Lokasi 
SMP Negeri 18 ... berada di Kota ..., dengan alamat Jalan .... 
2. Waktu Penelitian 
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2006/2007. waktu yang dibutuhkan dalam penelitianini selama satu bulan, dengan dua siklus tindakan. Siklus pertama dilaksanakan Senin, 2 April ... dan sklis dua Senin, 9 April ....

B. Subjek Penelitian 
Penelitian dilaksnakan di kelas VIII B SMP SMP Negeri 18 .... Siswa kelas VIII Berjumlah 44 siswa, terdiri dari 18 perempuan dan 26 laki-laki. Sedangkan karakteristik siswa di kelas tersebut mempunyai karakteristik sama seperti kelas-kelas yang lain, demikian pula keadaan social ekonomi.
Penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan model jigsaw. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok, 4 kelompok beranggotakan 5 orang, dan 4 kelompok beranggotakan 6 orang. Setiap kelompok anggotanya heterogen, baik kemampuan akademik maupun jenis karirnya. 

C. Prosedur Penelitian 
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali tatap muka, pada siswa kelas VIII. B di SMP Negeri 18 ... dengan dua observasi, menggunakan instrument observasi berisi indicator – indicator tentang pembelajaran yang mendorong siswa untuk berani bertanya dan berpendapat. Penelitian ini berisi tahapan-tahapan  : Perencanaan, pelaksanaan tindakan, onservasi dan refleksi. ptk fisika smp doc
1. Rencana Tindakan
prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari 2 siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2. masing – maing siklus terdiri daei 4 tahap  yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tahapan – tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut 
a. Siklus I 
1) Tahap Perencanaan 
a) Menentukan kelas sebagai subjek penelitian yaitu kelas VIII B SMP SMP Negeri 18 .... 
b) Menetapkan model pembelajaran yaitu Demonstrasi 
c) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator dan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan silabus. 
d) Menetapkan observasi dan kamerawati.
e) Membuat lembar observasi sebagai alat pengump[ul data kualitatif dan membuat soal prates/pascates sebagai alat pengumpul dan kuantitatif. 
f) Menetapkan tanggal pelaksanaan penelitian 

2) Tahap Pelaksanaan 
a) Pelaksanaan prates
b) Pelkaksanaan proses pembelajaran dengan model Demonstrasi dengan tahapannya.
c) Pelaksanaan pascates.
3) Tahap Observasi 
Tahap observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran berlangsung. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, observasi ini dibantu oleh dua observer sebagai anggita dalam tim penelitian dan satu orang kamerawati. Para observer membawa lembar observasi dan klamerawati merekam pelaksanaan kegiatan selama pembelajaran berlangsung.
4) Tahap repleksi 
Proses pembelajaran yang dilaksanakan dievaluasi kemudian didiskusikan bersama observer mengenai kelemahan-kelemahan yang ada

b. Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan setelah ada hasil refleksi dari siklus 1. sehingga pelaksanaan proses pembelajaran  untuk siklus 2 merupakan perbaikan dari kelemahan – kelemahan pada pelaksanaan proses pembelajaran siklus 1

D. Indukator Keberhasilan
Keberhasilan penelitian dapat dilihat dari meningkatnya sikap dan pengetahuan siswa tentang konsep kebutuhan. 
1. Meningkatnya sikap dan aktivitas siswa dalam pembelajaran Kebutuhan dapat dilihat dari hasil observasi yakni dengan pernyataan sangat baik(SB), baik (B), cukup (C), kurang (K) dan sangat kurang (SK) Download PTK fisika smp lengkap
2. Peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan dalam pascates dapat dilihat dari criteria tingkat keberhasilan siswa yang dikelompokkan sebagai berikut (Rahman….)
(> - 80 ) : Sangat baik
(60 – 79) : Baikl 
(40 – 59) : Cukup
(20 – 39) : Kurang 
(< - 19) : Sangat kurang 
Peneliti menetapkan criteria keberhasilan 60 – 79 (baik)

DIAGRAM ALUR PELAKSANAAN PENELITIAN
Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian 

Factor – factor yang diteliti 
Dalam penelitian ini factor yang diamati adalah sebagai berikut :
a. Kinerja siswa dalam Pembelajaran
TABEL 3.1
b. Kinerja Guru dalam Pembelajaran
TABEL 3.2
c. Lembar Informasi Balikan Siswa 
TABEL 3.3

CONTOH LAPORAN PROPOSAL PTK IPA SMP WORD

DAFTAR PUSTAKA 


Depdiknas. (2002). Pendekatan Konstektual. Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Jakarta
Depdiknas. (2003) paket Bahan Ajar Guru Fisika SLTP. BPG Bandung
Hidayat. (2004) Diktat Kuliah Teori Pembelajaran. Semarang. FPMIPA UNNES.
Maman Hermana (2006) IPA Fisika. Jakarta Piranti Darma Kalokatama. Nurhadi (2000) Pendekatan Kontektual. Makalah pada Penataran instruktur CTL Jakarta. Depdiknas
Suyitno. (2004) dasar-dasar Prosews Pembelajaran. Semarang FPMIPA UNNES
Zainal Aqib. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. YRAMA WIDYA. 
Susilo (2007) Panduan Penelitian Tindakamn Kelas Jakarta Pustaka Book Publisher
Trianto (2007) Model – model pembelajaran InovatIf Berorientasi Kunstruktivistik. Jakarta Prestasi Pustaka 

Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca postingan saya DOWNLOAD LENGKAP PTK SMP IPA FISIKA ZAT CAIR