Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

DOWNLOAD LENGKAP PTK KIMIA KELAS X SMK

DOWNLOAD LENGKAP PTK KIMIA KELAS X SMK -Selamat siang bp/ibu, saudara pembaca, dikesempatan kali ini kami menawarkan jasa dalam pembuatan PTK, ada banyak pilihan PTK tersebut, diantaranya PTK + Jurnal, PTK (tanpa jurnal) Kurikulum 2013, maupun PTK + EDIT (tersedia pilihan judul). Kami menerima pembuatan PTK dari jenjang SD, SMP dan SMA untuk semua mata pelajaran. Semoga membantu  bp/ibu maupun saudara  semua untuk melengkapi salah satu syarat kenaikan pangkat.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia di kelas X ... SMK Negeri 1 ...tahun pelajaran 2009/2010. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif jigsaw dengan dua siklus. Pada sesi I siswa diberi waktu 50% di kelompok tim ahli dan 50% di kelompok asal, sedangkan di sesi II siswa diberiwaktu 25% di kelompok tim ahli dan 75% di kelompok asal. Di kelompok tim ahli siswa diberi kebebasan untuk mencari bahan ajar yang relevan dengan sub pokok bahasan yang telah ditentukan untuk kelompok masing-masing. Diskusi dalam kelompok tim ahli diarahkan agar seluruh anggota tim ahli benar-benar menguasai bahan ajar dari berbagai macam sumber tersebut. Sedangkan di kelompok asal, siswa yang berasal dari beberapa kelompok tim ahli akan saling tukar informasi sampai keseluruhan materi tuntas dibahas di dalam kelompok asal tersebut. 

Hasil dari penelitian ini pada siklus I menunjukkan sedikit peningkatan, dari sebelum penelitian prosentase siswa yang tuntas 38% naik menjadi 52%. Hasil yang belum begitu memuaskan ini disebabkan oleh belum terbiasanya siswa dengan metode pembelajaran kooperatif jigsaw yang menuntut siswa aktif dan kreatif mulai dari mencari bahan ajar sampai menguasai bahan ajar tersebut, biasanya mereka terbiasa dengan menunggu pemberian materi dari guru termasuk penjelasan dari materi tersebut semuanya tergantung pada guru. Dengan motivasi dari guru, pada siklus II didapat hasil yang lebih baik, 90% siswa tuntas belajar dari 29 orang siswa yang ada di dalam kelas. Dapat disimpulkan  bahwa dengan metode pembelajaran kooperatif jigsaw siswa akan lebih aktif  dan adanya peningkatan hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode jigsaw dalam pembelajaran kimia.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas KIMIA SMK yang diberi judul PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X  SMK". Disini akan di bahas lengkap.


PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK KIMIA SMK KELAS X lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-47-106-928 dengan Format PESAN PTK SMA 065).

CONTOH PTK KIMIA SMK DENGAN METODE JIGSAW

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dalam arti luas bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa, sehingga dapat melangkah ke jalur profesi yang diminati. Untuk mencapai tujuan tersebut, pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam perlu memperhatikan model-model inovasi yang mendorong siswa berfikir mandiri dan lebih berpusat pada siswa, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator atau pemandu belajar yang bertugas membimbing dan mengarahkan siswa dalam belajar.
Pelajaran kimia sebagai salah satu mata pelajaran adaptif di tingkat SMK, diajarkan dengan tujuan untuk membentuk peserta didik supaya memiliki dasar pengetahuan kimia yang luas dan kuat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial dan lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pelajaran kimia memberikan peserta didik tidak hanya memahami dan menguasai ”apa” dan ”bagaimana” sesuatu pekerjaan dilakukan tetapi juga memberikan pemahaman dan penguasaan tentang ”mengapa” hal tersebut harus dilakukan. ptk kimia sma pdf
Untuk dapat memenuhi tujuan tersebut di atas, peserta didik  dituntut  memiliki dasar-dasar yang kuat untuk dapat menerima pelajaran kimia tersebut, seperti kemampuan matematika dasar.
Pembelajaran kimia selama ini di SMK Negeri 1 ... secara umum sudah lebih baik saat penulis menerapkan metode pembelajaran presentasi  multimedia jika dibandingkan sebelumnya yang hanya mengandalkan metode ceramah bervariasi. Lebih baik dalam arti hasil belajar siswa sudah meningkat dari sebelumnya. Ada peningkatan sebesar 50% jika dilihat secara klasikal. Akan tetapi penulis merasa belum puas dengan hasil tersebut, karena masih adanya sekelompok siswa yang belum ’tersentuh’ oleh perubahan tersebut, dalam arti hasil belajar mereka tetap belum beranjak meningkat. Disamping itu muncul gejala ketergantungan siswa terhadap guru, karena mereka terlena dengan materi yang seluruhnya ’disuapkan’ kepada mereka, tanpa ada upaya dari siswa untuk mencari tahu lebih terhadap materi yang sedang mereka pelajari. Artinya peran guru di dalam kelas masih dominan.
Masalah yang teridentifikasi tersebut di atas perlu segera dipecahkan agar tidak menjadi berkepanjangan dan menimbulkan masalah lain yang lebih besar. Untuk itu penelitian ini difokuskan pada upaya penerapan pembelajaran koopertive  ”JIGSAW”.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Apakah pembelajaran kooperative jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia di SMK Negeri 1 ...?
2. Sejauh mana penggunaan pembelajaran kooperative jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia di SMK Negeri 1 ...?

C. TUJUAN
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada mata diklat kimia, yang  indikatornya berupa peningkatan nilai  ulangan harian siswa tersebut.

D. MANFAAT
Adapun manfaat yang dapat diambil dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa, mengembangkan wawasan dan pengalaman penulis dalam peningkatan kualitas mengajar dan sebagai rujukan bagi guru-guru lain.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) KIMIA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


A. AKTIVITAS BELAJAR
Memberikan pemahaman kepada siswa dalam proses pembelajaran yang aktif perlu dilakukan. Belajar aktif merupakan suatu pendekatan dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui cara-cara aktif dalam menuju belajar mandiri. proposal ptk kimia pdf Seorang siswa dikatakan telah belajar dengan aktif apabila yang bersangkutan di dalam proses pembelajaran telah melakukan sebagian besar pekerjaannya, berfikir menyelesaikan masalahnya, membuat kesimpulan, menerapkan apa yang dipelajari dan mendiskusikan dengan mengajarkan kepada orang lain (Silbermen).

B. HASIL BELAJAR
Keberhasilan dari suatu kegiatan belajar dapat dilihat dari hasil belajar setelah mengikuti usaha belajar, hasil belajar merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa menguasai suatu materi pelajaran.
Menurut Nawawi yang dikutip Ruspiwanti (2003:10) Hasil belajar adalah ”tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti pelajaran, yang telah dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari proses evaluasi”. Berdasarkan pendapat tersebut maka hasil belajar merupakan prestasi dari kegiatan belajar sedangkan belajar lebih menekankan pada proses kegiatan bukan pada asil belajarnya.

Manusia melakukan kegiatan belajar dengan bermacam cara, sesuai dengan keadaan. Bila seseorang telah melakukan kegiatan belajar, maka dalam dirinya akan terjadi perubahan-perubahan yang merupakan pernyataan perbuatan belajar. Perubaan tersebut disebut hasil belajar.
Berkaitan dengan hasil belajar yang diperoleh sebagai hasil belajar, terdapat tiga tipe hasil belajar yaitu (1) tipe hasil belajar bidang kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis sintetis dan evaluasi (2) tipe hasil belajar bidang afektif meliputi penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi dan karkteristik nilai (3) tipe hasil belajar bidang psikomotor meliputi tingkatan keterampilan (Sudjana, 2004:50).
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa yang menjadi ukuran hasil belajar siswa adalah ranah kognitif, afektif dan ranah psikomotor. Semakin tinggi taraf tingkat yang dicapai maka akan menjadi baik pula kualitas hasil belajar yang didapatkan.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu faktor penentu penguasaan siswa terhadap apa-apa yang disampaikan kepadanya dalam kegiatan belajar, dimana penguasaan itu dapat berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan.

C. PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif  yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends, 1997).
Jigsaw dikembangkan dan diuji oleh Elliot Aronson dan rekan-rekan sejawatnya (Aronson & Patnoe, 1997). Menggunakan Jigsaw, siswa-siswa di tempatkan ke dalam tim belajar heterogen beranggota lima sampai enam orang. Berbagai materi akademis disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari satu porsi materinya. 
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Arends, 1997).

Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, ”siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan” (Lie, A., 1994). Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali pada tim/kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli.
Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. contoh ptk kimia kurikulum 2013 Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut (Arends, 2001).
Gambar 2.1
Ilustrasi Kelompok Jigsaw

Para anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan pada maasing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada teman sekelompoknya apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli. Jigsaw didesain selain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa secara mandiri juga dituntut saling ketergantungan yang positif (saling memberi tahu)terhadap teman sekelompoknya. Selanjutnya di akhir pembelajaran, siswa diberi kuis secara individu yang mencakup topik materi yang telah dibahas. Kunci tipe Jigsaw ini adalah interdepensi setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan informasi yang diperlukan dengan tujuan agar dapat mengerjakan kuis dengan baik.
Untuk pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, disusun langkah-langkah pokok sebagai beriku; (1) pembagian tugas, (2) pemberian lembar ahli, (3) mengadakan diskusi, (4) mengadakan kuis. Adapun rencana pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini diatur secara instruksional sebagai berikut (Slavin, 1995) :
1. Membaca : siswa memperoleh topik-topik ahli dan membaca materi tersebut untuk mendapatkan informasi.
2. Diskusi kelompok ahli : siswa dengan topik-topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikan topik tersebut.
3. Diskusi kelompok : ahli kembali ke kelompok asalnya untuk menjelaskan topik pada kelompoknya.
4. Kuis : siswa memperoleh kuis individu yang mencakup semua topik.
5. Penghargaan kelompok : penghitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan kelompok.
Setelah kuis dilakukan, maka dilakukan perhitungan skor perkembangan individu dan skor kelompok. Skor individu setiap kelompok memberi sumbangan pada skor kelompok berdasarkan rentang skor yang diperoleh pada kuis sebelumnya dengan skor terakhir.

CONTOH LAPORAN PROPOSAL PTK IPA KIMIA KELAS X

BAB III
METODE PENELITIAN


A. SETTING PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 ... kelas X-TI C tahun pelajaran 2009-2010 dengan Standar Kompetensi : ”Memahami konsep materi” dan ”Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi”

B. OBJEK PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah siswa kelas X-TI C tahun pelajaran 2009-2010 berjumlah 29 orang, terdiri dari 17 orang putra dan 12 orang putri yang aktivitas hasil belajarnya masih rendah pada mata pelajaran kimia. 

C. WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dari bulan Oktober - November 2009.

D. PROSEDUR PENELITIAN
Kegiatan yang dlaksanakan berupa siklus yang dimulai dari aspek perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi untuk setiap siklusnya. ptk kimia sma pdf
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, yaitu :
Tabel 3.1

E. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPUL DATA
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
a. Pedoman observasi untuk mengecek kegiatan siswa berasarkan indikator yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Catatan tentang kejadian yang terjadi selama tindakan diberikan, baik yang positif maupun yang negatif.
c. Lembaran tes untuk melihat hasil belajar siswa.

F. ANALISA DATA
Data hasil penelitian tindakan kelas ini akan dianalisa secara kualitatif dengan melihat prosentase peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa. Selanjutnya berdasarkan hasil analisa tersebut dilakukan tindak lanjut. Data yang diperoleh dari ulangan harian siswa akan digunakan untuk mengambil kesimpulan terhadap hasil penelitian tindakan kelas ini.

G. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
a. Dalam melaksanakan aktifitas belajar sekurang-kurangna 75% dari jumlah siswa berlaku aktif.
b. Kondisi dalam proses pembelajaran sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
c. Kriteria ketuntasan minimal nilai ulangan harian siswa adalah 63.

DOWNLOAD PTK KIMIA SMK DENGAN METODE TERBARU DOC

DAFTAR PUSTAKA


Zainal aqib,Sujak, M. Maftuh, Kawentar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA, SMK.Yrama Widya.
Pauline Panen.2000.Belajar dan Pembelajaran. Depdiknas
Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Beserta Sistematika Proposal dan Laporannya. Bumi Aksara.
Yuliani Nuruni. 2003.Strategi Pembelajaran. Depdiknas
Asnailis, Elseva Mayetri.2009. PTK Kimia Model Jigsaw. www.docstock.com.

Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca postingan saya DOWNLOAD LENGKAP PTK KIMIA KELAS X SMK