Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

DOWNLOAD PTK MATEMATIKA SMP DENGAN METODE PAIKEM

DOWNLOAD PTK MATEMATIKA SMP DENGAN METODE PAIKEM-Penerapan strategi Pembelajaran Aktif, inovatif, kratif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dengan Menggunakan small group discussion untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pokok penggunaan luas dan keliling segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah. Studi kasus peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... tahun ajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui 1) penerapan strategi pembelajaran Aktif, inovatif, kratif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dengan menggunakan small group discussion pada materi pokok penggunaan luas dan keliling segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah, 2) untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... khususnya pada materi pokok penggunaan luas dan keliling segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah. ptk matematika smp doc 
Dalam penelitian ini terbagi menjadi dua tahap yaitu siklus 1 dan siklus 2. Sebelum penelitian, diperlukan data pra siklus dari wawancara dan pemberian tes awal untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah tindakan. Indikator keberhasilan dalam melaksanakan penelitian ini di antaranya adalah nilai rata-rata kelas minimal mencapai 70 dengan ketuntasan klasikal minimal 75%.

Berdasarkan wawancara dan pemberian tes awal pada pra siklus diperoleh data bahwa keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sebelum menerapkan strategi pembelajaran Aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dengan menggunakan small group discussion hanya 51,79% dan persentase ketuntasan klasikal hanya 53,57% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 57,93.
Dari hasil penelitian, pada siklus 1 keaktifan peserta didik mencapai 63,84% dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 60,71% dengan rata-rata 60,15. Sedangkan pada siklus 2 keaktifan peserta didik naik 11,16 poin dari keaktifan sebelumnya menjadi 75% dan persentase ketuntasan klasikal pun naik 17,86 poin menjadi 78,57% dengan nilai rata-rata kelas mencapai 71,44.
Dengan demikian, penerapan strategi pembelajaran Aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dengan menggunakan small group discussion dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika pada materi pokok penggunaan luas dan keliling segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ....

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas MATEMATIKA SMP yang diberi judul "IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN(PAIKEM) DALAM MATERI POKOK PENGGUNAAN KELILING DAN LUAS SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DALAM PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP". Disini akan di bahas lengkap.


PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK MATEMATIKA SMP KELAS VII lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-47-106-928 dengan Format PESAN PTK  SMP 063).

CONTOH LENGKAP PTK SMP KELAS VII WORD

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Manusia lahir tanpa memiliki pengetahuan apapun, tetapi telah dilengkapi dengan fitrah yang memungkinkan untuk menguasai berbagai pengetahuan dan peradaban. Dengan memfungsikan itulah manusia belajar dari lingkungan dan masyarakat orang dewasa yang mendirikan institusi pendidikan.
Berawal dari sinilah diharapkan manusia belajar untuk mengetahui apa saja yang ada di langit dan bumi yaitu dengan menuntut ilmu dan belajar di bangku pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat berperan aktif dan pasif dalam hidupnya sekarang dan akan datang. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, aman, terbuka, dan demokratis. ptk matematika smp pdf Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Perkembangan di bidang pendidikan merupakan pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia.

Pendidikan perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Oleh karena itu, pembaharuan dalam bidang pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas seolah-olah tidak pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang dan akan dilaksanakan. Beragam program inovatif ikut serta memeriahkan reformasi pendidikan. Reformasi pendidikan adalah rekonstruksi pendidikan, yakni memperbaiki pola hubungan sekolah dengan lingkungan dan dengan pemerintah, pola pengembangan perencanaan serta pola pengembangan manajerial, pemberdayaan guru dan rekonstruksi strategi-strategi pembelajaran, baik struktur maupun prosedur perumusannya. Perubahan kurikulum akan lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan praktik pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Indikator pembaharuan kurikulum ditunjukkan dengan adanya perubahan pola kegiatan pembelajaran, pemilihan media pendidikan, penentuan pola penilaian yang menentukan has il pendidikan.
Adapun tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasar kepada pencapaian tujuan pembangunan nasional. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Bagian terpenting dari pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional adalah dengan adanya kurikulum yang tepat untuk setiap satuan pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan perkembangan teknologi yang ada.

Di lain pihak, SMPN 1 ... Kabupaten ... merupakan salah satu SMP yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten .... Sekolah ini terletak di kecamatan ... yang tepatnya berada di Jl. ... Kabupaten ..., sehingga memudahkan bagi peserta didik yang akan bersekolah di SMPN 1 ... Kabupaten ... ini. Dengan demikian, calon peserta didik yang mendaftar pada saat penerimaan peserta didik pada tahun ajaran baru tidak hanya dari wilayah kecamatan ... melainkan juga dari kecamatan-kecamatan disekitarnya. Oleh karena itu kemampuan peserta didik di SMPN 1 ... Kabupaten ... sangat heterogen. Sehingga perlu dikembangkan agar prestasi peserta didik dapat merata dan terus meningkat. Setelah dilakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Matematika diperoleh masalah-masalah dan penyebab yang ada untuk segera diselesaikan sebagai berikut.
1. Masalah nyata dan mendesak untuk diselesaikan adalah sebagai berikut.
a. Kompetensi para peserta didik yang berbeda dalam memahami materi
yang diberikan, khususnya dalam materi penggunaan keliling dan luas
segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah.
b. Aktivitas belajar peserta didik kurang berkembang. Keberanian peserta didik untuk bertanya kepada guru dan yang berani maju kedepan untuk mengerjakan tugas tak lebih dari 2 anak.
2. Penyebab masalahnya sangat jelas, yaitu.
a. Tidak semua peserta didik SMPN 1 ... Kabupaten ... memiliki minat pada pelajaran matematika.
b. Guru belum memperoleh cara belajar yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran matematika.
Dengan demikian, di antara peneliti dan guru mata pelajaran matematika di SMPN 1 ... Kabupaten ... perlu dikolaborasi agar proses pembelajaran semakin efektif dan kompetensi dasar peserta didik dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan diskusi antara peneliti dan guru mata pelajaran matematika di atas dihasilkan suatu keputusan bersama (kolaboratif), untuk menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).

B. Rumusan Masalah
Atas dasar uraian di atas, maka masalah yang dihadapi pada pelajaran Matematika di SMPN 1 ... Kabupaten ... adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana skenario pembelajaran PAIKEM pada materi pokok penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah peserta didik semester 2 kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... tahun pelajaran 2015/2016?
2. Apakah dengan menggunakan Strategi pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik semester 2 kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... tahun pelajaran 2015/2016 pada materi pokok penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan berbasis kelas yang akan dilaksanakan ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui skenario pembelajaran belajar peserta didik semester 2 kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... pada materi pokok Penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah dengan menggunakan Strategi pembelajaran PAIKEM. 
2. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik semester 2 kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... pada materi pokok penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah ditandai dengan nilai lebih dari nilai KKM yang ditentukan yaitu 70. ptk matematika smp kelas 7 lengkap

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut.
1. Bagi Peserta Didik
a. Kompetensi peserta didik di bidang matematika, khususnya pada materi pokok pengggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah dapat dicapai.
b. Hasil belajar peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... dalam mata pelajaran matematika khususnya dalam materi pokok Penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah dapat meningkat.
c. Penerapan Strategi pembelajaran PAIKEM dapat dikembangkan atau diterapkan pada peserta didik di kelas-kelas yang lain.
2. Bagi Guru SMPN 1 ... 
a. Adanya inovasi baru Strategi pembelajaran matematika yang menitikberatkan pada penerapan Strategi pembelajaran PAIKEM.
b. Menerapkan salah satu bentuk pemikiran dan pengabdian guru dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui profesi yang ditekuninya.
c. Dengan adanya penelitian ini terjalin kerja sama atau kolaborasi antara
peneliti dan guru untuk menerapkan Strategi pembelajaran PAIKEM.
3. Bagi pihak SMPN 1 ... 
a. Diperoleh panduan inovatif Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat dipakai untuk kelas-kelas lainnya di SMPN 1 ... Kabupaten ...
b. Melalui peningkatan kualitas pembelajaran di SMPN 1 ... Kabupaten ... diharapkan dapat meningkatkan popularitas di SMPN 1 ... Kabupaten ...

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) UNTUK SYARAT KENAIKAN PANGKAT

BAB II
LANDASAN TEORI


A. Landasan Teori
1. KTSP dan Pendekatan Kontekstual
Kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan sebagai pegangan guna mencapai tujuan pendidikan. Apa yang direncanakan biasanya bersifat idea, suatu cita-cita tentang manusia atau warga negara yang dibentuk. Dahulu kurikulum diartikan sebagai sejumlah pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk mencapai ijazah. Sehingga sering dipandang sebagai rencana pelajaran untuk peserta didik. Karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan maka makna kurikulum semakin luas tidak hanya pada mata pelajaran saja. Kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini ditujukan untuk menciptakan tamatan yang kompeten dan cerdas dalam mengemban identitas budaya dan bangsanya. contoh ptk matematika smp kelas 7 doc
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan hidup
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Pembelajaran cara pengajaran kontekstual melibatkan peserta didik dalam aktifitas penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang dihadapi. Dengan mengaitkan keduanya, peserta didik melihat makna yang ada di dalam tugas sekolah. Penemuan makna ini adalah ciri utama setrategi pembelajaran Contextual Learning (CTL).
Berkaitan dengan uraian di atas, maka peserta didik semester 2 kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... perlu dioptimalkan belajarnya sesuai dengan tuntutan KTSP.

2. Belajar
a. Pengertian belajar
Seseorang dikatakan belajar jika dalam diri orang tersebut terjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Belajar merupakan perubahan relative permanen yang terjadi karena hasil dari pengalaman. Adapun definisi para ahli tentang pengertian belajar antara lain sebagai berikut.
1) Bruner
Belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru diluar informasi yang diberikan kepada dirinya.
2) Muhammad Surya
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
3) Howard L Kingskey
Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses asimilasi yang menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan Pengertian yang sudah dimiliki seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan.
b. Teori-teori belajar
Ada beberapa teori yang berpendapat tentang bagaimana proses belajar itu terjadi, diantaranya.
1) Aliran Skolastik
Kelompok ini beranggapan bahwa belajar tidak lain adalah mengulang bahan-bahan yang dipelajari, makin sering diulang makin dikuasai.
2) Aliran Ilmu Jiwa Daya
Mereka beranggapan bahwa jiwa manusia mempunyai berbagai daya, misalnya daya mengenal, daya mengingat, daya berkhayal, daya berpikir dan sejenisnya. Daya-daya tersebut dapat diperkuat dan diperbaiki fungsinya dengan dilatih. Aliran ini lebih mementingkan pembentukan daya-daya daripada pelajaran. Dengan daya-daya yang mapan dan telah terlatih akan bisa digunakan terhadap segala macam soal atau bahan dalam bidang lain.

3) Teori Gestalt
Dalam belajar yang penting adalah penyesuaian yaitu mendapatkan response tang tepat, hal ini sangat tergantung pada pengamatan. Untuk memahami proses belajar ini, perlu memahami hokum Pragnanz. Pragnanz adalah keadaan yang seimbang, stabil, teratur, dan simetri. Keadaan yang problematis adalah keadaan yang tidak teratur, tidak stabil, tidak simetri dan sejenisnya.
Pemecahan problem, adalah mengadakan perubahan dari keadaan non Pragnanz ke keadaan Pragnanz.
Jadi inti pelajaran menurut kelompok ini adalah mendapatkan “insight” artinya pengamatan atau pemahaman terhadap hhubunganantara bagian-bagian di dalam suatu situasi permasalahan (dalam situasi problematik).
Insight ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu antara lain:
a) Sikap dan taraf kompleksitas situasi
b) Pengalaman
c) Intelegensi dan kematangan individu.
4) Teori Medan
Tokoh teori ini semula adalah penganut aliran psikologi Gestalt Mazhab Berlin, kemudian menempuh jalur lain terutama penelitiannya tentang motivasi tokoh yang mana aslinya Kurt Lewin ini lahir di Jerman dan menghabiskan hidupnya di Amerika.
Beberapa hasil penelitiannya adalah meliputi hasil belajar hukuman dan hadiah, berhasil dan gagal, energi cadangan.
a) Hasil belajar
Ditandai dengan terjadinya perubahan dalam struktur kognitif. Setelah individu melaksanakan perbuatan belajar, ia akan bertambah pengetahuannya, lebih banyak “Sub Region” yang dimilikinya yang dihubungkan oleh jalur-jalur tertentu. 
b) Hadiah dan hukuman
Situasi yang mengandung hukuman dapat diilustrasikan; individu dimasukkan dalam lingkaran kanan ditutup dengan tugas, kiri ditutup dengan hukuman, atas dan bawah ditutup dengan barier (pengawasan).Dalam keadaan seperti ini individu harus memilih alternatif yang sama-sama tidak disenangi. Download ptk matematika smp kelas 7 lengkap
Sedang situasi yang mengandung hadiah individu lebih masuk dalam medan terbuka satu sisi, sebelah kana nada tugas sebagai prasyarat untuk mencapai hadiah sehingga tidak ada tegangan.

c) Berhasil dan gagal
Pengalaman sukses dan gagal itu bersifatindividual, kejadian yanng sama mungkin dialamioleh sukses seseorangsedang oleh orang lainmungkin dialami sebagai kegagalan.
d) Energi Cadangan
Manusia memiliki energi dalam dirinya yang disebut energi psikis. Energi ini dapat digunakan untuk bermacam¬macam aktivitas seperti mengamati, mengingat, berfikir dan seterusnya. Dalam keadaan sehari-hari energi tersebut hanya digunakan sebagian saja, sisanya tersimpan sebagai cadangan.Jika seseorang mendapatkan pengalaman sukses maka akan terjadi mobilitas energi cadangan tersebut.
d) Teori Humanistik
Psikologi Humanistik berusaha memahami tingkah laku individu dari sudut pandang pelaku, bukan dari pengamat. Menurut aliran ini tingkah laku individu ditentukan oleh individu itu sendiri

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1) Faktor intern
Faktor intern dikelompokkan menjadi faktor jasmaniyah, psikologis dan kelelahan.
a) Faktor jasmaniyah meliputi: kesehatan, cacat tubuh, dan psikologis.
b) Faktor psikologis meliputi: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
c) Faktor kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
2) Faktor ekstern
Faktor ekstern dikelompokkan menjadi 3 yaitu.
a) Faktor keluarga
Peserta didik akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana dan keadaan ekonomi keluarga.
b) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan peserta didik, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standard pelajaran dan keadaan fisik sekolah.
c) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar peserta didik. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan peserta didik dalam masyarakat.
d. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar yang diperoleh melalui usaha dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar. Hasil belajar merupakan hal penting yang akan dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam belajar dan tolak ukur keberhasilan system yang diberikan guru. Hasil belajar yang dimaksud disini nilai yang dicapai peserta didik baik berupa skor atau nilai.

3. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu strategi dan pembelajaran. Strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai suatu sasaran yang telah ditentukan. Menurut Brown, strategies are specific methods, planned designs for controlling and manipulating certain information. Maksudnya, strategi merupakan metode khusus, rancangan yang terencana untuk mengontrol dan memanipulasi informasi terkait. Jadi, strategi bisa dikatakan suatu rancangan ataupun rencana melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan dalam waktu tertentu.
Menurut Oemar Hamalik, “Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan belajar.” Menurut Clifford T. Morgan, learning is any relatively permanent change in behaviour that is a result of past experience. Maksudnya, pembelajaran merupakan perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil dari pengalaman yang lalu. Tujuan pembelajaran adalah membantu para siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya. Jadi, pembelajaran adalah proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik dengan berbagai media guna mencapai tujuan tertentu.

Srategi berbeda dengan metode. Kalau metode itu berkait langsung dengan pembelajaran, maksudnya berkait langsung antar guru dan peserta didik dalam pembelajaran, dengan kata lain metode merupakan cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Maka strategi di sini menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu yang berfungsi mengatur ketepatan penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran tersebut.

4. Model Pembelajaran
Secara khusus “model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Dalam pengertian lain, “model” juga diartikan sebagai barang atau benda tiruan dari benda sesungguhnya, seperti globe adalah model dari bumi tempat kita hidup. Dalam uraian selanjutnya istilah model digunakan untuk menunjukkan pengertian yang pertama sebagai kerangka konseptual, maka yang dimaksud dengan “model pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang melukiskan pro sedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas pembelajaran. Dengan demikian aktifitas pembelajaran benar-benar merupakan kegiatan yang tertata secara sistematis. Download ptk matematika smp doc
Dalam pengertian lain “model pembelajaran” adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan guru agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.
Suatu kegiatan pembelajaran di kelas disebut sebagai model pembelajaran jika.
a) Ada kajian ilmiah dari penemu atau ahlinya,
b) Ada tujuan yang ingin dicapai,
c) Ada tingkah laku yang spesifik,
d) Ada lingkungan yang perlu diciptakan agar tindakan / kegiatan pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara efektif

5. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik.
Matematika merupakan pola berfikir kritis dan kreatif, mengorganisasikan pembuktian yang logis serta bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan akurat dan representasinya berupa bahasa simbol. Matematika juga diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan eksak yang terorganisir secara sistematik. Tidak dapat didefinisikan tanggal yang telah disepakati oleh para ahli tentang matematika. Namun, terdapat cirri-ciri khusus atau karakteristik yang dapat merangkum pengertian matematika secara umum. 

6. Model Pembelajaran Konvensional
Konvensional artinya berdasarkan konversi atau kesepakatan umum, seperti adat, kebiasaan, kelaziman. Pembelajaran konvensional adalah proses atau cara belajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik berdasarkan kesepakatan umum atau pembelajaran yang biasanya dilakukan. Dalam penelitian ini, pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh pendidik di SMPN 1 ... Kabupaten ... yaitu pembelajaran dengan metode ekspositori.
7. Setrategi Pembelajaran PAIKEM
a. Pengertian setrategi PAIKEM
Pengertian PAIKEM, secara bahasa dan istilah dapat dijelaskan secara singkat, merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Istilah Aktif, maksudnya pembelajaran adalah sebuah proses aktif membangun makna dan pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik sendiri. Dalam proses pembelajaran peserta didik tidak semestinya diperlakukan seperti bejana kosong yang pasif yang hanya menerima kucuran ceramah sang guru tentang ilmu pengetahuan atau informasi. Karena itu, dalam proses pembelajaran guru dituntut mampu menciptakan suasana yang memungkinkan peserta didik secara aktif menemukan, memproses dan mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan keterampilan¬keterampilan baru.

Istilah Inovatif, dimaksudkan dalam proses pembelajaran diharapkan muncul ide-ide baru atau inovasi-inovasi positif yang lebih baik. Istilah Kreatif memiliki makna bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses mengembangkan kreatifitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti. Dengan demikian, guru dituntut untuk mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang beragam sehingga seluruh potensi dan daya imajinasi peserta didik dapat berkembang secara maksimal. Istilah Efektif, berarti bahwa model pembelajaran apapun yang dipilih harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal. Ini dapat dibuktikan dengan adanya pencapaian kompetensi baru oleh peserta didik setelah proses belajar mengajar berlangsung. Di akhir kegiatan proses pembelajaran harus ada perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada diri peserta didik.
Sedangkan istilah Menyenangkan dimaksudkan bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai secara maksimal. Disamping itu, pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menjadi hadiah, reward bagi peserta didik yang pada gilirannya akan mendorong motivasinya semakin aktif dan berprestasi pada kegiatan belajar berikutnya.

b. Indikator dan prinsip-prinsip penerapan PAIKEM
Dalam penerapan PAIKEM oleh pendidik atau guru bisa dilihat dan dicermati berbagai indikasi yang muncul pada saat proses belajar mengajar dilaksanakan. Disamping itu, pendidik juga perlu memperhatikan berbagai prinsip ketika menerapkannya. Kriteria ada atau tidaknya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan diantaranya dapat dilihat pada beberapa indikator berikut.
Tabel 2.1

Adapun prinsip-prinsip yang harus diperhatikan ketika pendidik atau guru menerapkan PAIKEM adalah sebagai berikut.
1. Memahami sifat peserta didik
2. Mengenal peserta didik secara perorangan
3. Memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar
4. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif serta mampu memecahkan masalah
5. Menciptakan ruangan kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
6. Memanfaatkan lingkungan sebagai lingkungan belajar
7. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan Membedakan aktif fisik dengan aktif mental. 

c. Strategi aplikasi PAIKEM
Strategi aplikasi dalam menerapkan model Pembelajaran Aktif, Inovatif, kreatif dan Menyenangkan dapat digunakan dengan berbagai cara, diantaranya: Everyone is teacher here, Reading Aloud, The power two and four, Reading Guide, Listening Team, Jigsaw Learning, Role Play, Team Quiz, Small Group Discussion.
Dalam hal ini peneliti menggunakan strategi Small Group Discussion. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (maksimal lima) dengan menunjuk ketua dan sekretaris
2. Memberikan soal studi kasus (diperiksa oleh guru) sesuai dengan Standard Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
3. Menginstruksikan setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban soal tersebut
4. Memastikan setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi
5. Menginstruksikan setiap kelompok melalui juru bicara yang ditunjuk menyajikan hasil diskusinya dalam forum kelas
6. Mengklarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut (Guru)
Tujuan penerapan strategi ini adalah agar peserta didik
memiliki keterampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

8. Kajian Materi
Standar Kompetensi:   Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar: Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
Indikator:
Menjelaskan rumus keliling bangun segitiga dan segiempat
Menentukan keliling bangun segitiga dan segiempat
Menentukan luas bangun segitiga dan segiempat
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat.

a. SEGIEMPAT
Segiempat adalah suatu bidang datar yang dibentuk/dibatasi oleh empat garis lurus sebagai sisinya. Bangun datar yang akan dibahas meliputi persegi panjang, persegi, jajaran genjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. Download ptk matematika smp doc
1. Persegi Panjang 
a. Keliling Persegi Panjang
Gambar 3.1

Keliling persegi panjang sama dengan jumlah seluruh panjang sisinya, jika ABCD adalah persegi panjang dengan panjang p dan lebar l, maka kelilingABCD = p + l + p + l
K = +2p 2l = 2(p +l )
b. Luas Persegi panjang
Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan lebarnya berdasarkan gambar di atas maka luas ABCD = panjang x lebar dan dapat ditulis sebagai.
L=pxl
Contoh:
Apabila keliling persegi panjang adalah 60 m dan lebarnya 12 m, tentukan panjang dan luas persegi panjang tersebut. Jawab :
Diketahui :K = 60m dan l = 12m
    Maka K = 2 (p +l) 
        60 = 2 (p + 12) 
        60 = 2p + 24
2p= 36
36
P =  
P = 18
L = p x l
= 18 x 12 
= 216²

2. Persegi 
a. Keliling Persegi
Keliling persegi adalah jumlah panjang seluruh sisinya, PQRS adalah persegi dengan panjang sisi s, maka keliling PQRS adalah = s + s + s + s dan dapat ditulis sebagai berikut K = 4s
Gambar 2.2

b. Luas Persegi
Luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya.
Luas PQRS dapat ditulis sebagai berikut: Contoh:
Panjang sisi suatu persegi adalah (10 – z) cm. Keliling persegi adalah 28cm. Tentukan nilai z dan panjang sisi persegi ?
Jawab:
Diket : s = (10- z) cm dan K = 28cm
Maka K =4s
28 = 4 (10 – z)
28 = 40 – 4z
4z = 40 – 28
4z = 12
Z =  
Z = 3 cm
Panjang sisinya adalah = (10 – 3) cm = 7 cm
3. Jajargenjang
a. Keliling Jajargenjang
Gambar 2.3

Menentukan keliling jajargenjang dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan semua panjang sisinya. Apabila panjang 2 sisi yang tidak sejajar masing-masing adalah m dan n, maka keliling jajargenjang di tentukan oleh
K = m + n + m + n = 2 (m + n)
b. Luas Jajargenjang
Gambar 2.4

Luas jajargenjang = alas x tinggi Pada jajargenjang, tinggi selalu tegak lurus dengan alas untuk mencari tinggi dari jajar dapat menggunakan teorema pythagoras.
Teorema Pythagoras
Gambar 2.5

 Bidang ABC adalah segitiga siku-siku. Jika AC adalah sisi miring, AB dan BCB adalah sisi siku-siku, maka berlaku. 
AC2 = AB2 + BC2.
4. Belah Ketupat
a. Keliling Belah Ketupat
Perhatikan belah ketupat ABCD disamping, D D dengan panjang sisi sama dengan s dan titik potong antar diagonalnya di O.
Keliling ABCD = AB + BC + CD + DA = s + s + s + s = 4s
Keliling belah ketupat : 4 x panjang sisi. Contoh ptk matematika smp pdf
b. Luas Belah Ketupat
Rumus 2.1

5. Layang-layang
Gambar 2.6
a. Keliling Layang-layang
Jika layang-layang di atas ABCD mempunyai panjang sisi yang
terpanjang = x dan panjang sisi yang terpendek = y maka
Keliling layang-layang =2 (x + y)
b. Luas Layang-layang
Luas layang-layang ABCD = luas ¨ ADC + luas ¨ ABC

Luas layang-layang =  (hasil kali kedua diagonalnya)
6. Trapesium 
Gambar 3.7
a. Keliling Trapesium
Keliling trapisium ABCD ditentukan oleh rumus :
Keliling = alas + atap + kaki 1 + kaki 2 = a + b + c + d

b. Luas Trapesium
Luas trapesium ditentukan oleh rumus :
Rumus 2.2

b. SEGI TIGA
1. Keliling dan Luas Segitiga
a) Keliling Segitiga 
Gambar 2.8

Sebuah segitiga mempunyai tiga sisi dan tiga sudut. Sisi yang terletak dibawah disebut alas, sudut yang berhadapan dengan alas disebut sudut puncak, dan titik sudut puncak disebut titik puncak. Jarak terdekat antara titik puncak dengan alas disebut tinggi segitiga.
Perhatikan gambar di atas, pada segitiga ABC, AB sebagai alas segitiga, (sebagai titik puncak, dan CD sebagai tinggi segitiga. Sisi depan sudut A atau a adalah BC ditulis a
Sisi depan sudut B atau~ adalahAC ditulis b
Sisi depan sudut C atau g adalah AB ditulis c
Keliling segitiga sembarang adalah jumlah panjang ketiga sisi
Atau secara umum ditulis Keliling K= a + b + c
Contoh :
Apabila sisi segitiga ABC adalah : a = x cm, b = 2x cm, dan c = 4x cm serta keliling segitiga ABC = 28cm, tentukan sisi segitiga ABC tersebut!
Jawab :
Rumus 3.3
Jadi= 4 cm, b = 2 x 4 = 8 cm, danc = 4 x 4 = 16 cm
b) Luas Segitiga
Gambar 2.9

Perhatikan gambar segitiga di atas. AB adalah alas segitiga, C adalah titik puncak, dan CD tinggi segitiga ABC persegi panjang ABEF mempunyai panjang AB atau EF sama dengan p, dan lebar AF atau BE sama dengan ~ maka luas persegi panjang ABEF = p x ~
Luas ABEF = luas ¨ ADC + luas ¨ AFC luas ¨ BCD + 2 luas ¨ BEC. Karena ¨ ADC kongruen dengan ¨ AFC dan ¨ BCD kongruen dengan ¨ BEC, maka
Luas ABEF= 2 x luas ¨ ADC + 2 x luas ¨ BDC
 = 2 x (luas ¨ ADC + luas BDC)
= 2 x luas ¨ ABC
Maka luas ¨ ABC =   x luas persegi ABEF
Karena p = AB = alas segitiga ABC dan ~ = BE = CD tinggi segitiga ABC maka luas segitiga ABC = ABC x alas x tinggi atau ditulis
Luas segitiga =  x alas x tinggi
Secara umum ditulis
L =  x a x t
Contoh :
Segitiga KLM ,mempunyai titik-titik sudut K. (-1,1), L(3,2), dan M(-1,4) tentukan luas KLM.
Jawab :
Rumus 2.4

Dari gambar tersebut diperoleh : Alas ¨ KLM =KM = 3
Tinggi ¨ KLM =LN = 4
Maka luas ¨ KLM adalah :  x alas x tinggi
=  x 3 x 4
= 6
Jadi luas ¨ KLM adalah 6 satuan

B. Kerangka Berfikir
Peserta didik SMPN 1 ... Kabupaten ... khususnya VII-2 cukup baik, tetapi tidak semua peserta didik memiliki kemampuan dan minat untuk mempelajari matematika. Kemampuan dan minat harus dimulai dan dibangun sejak dini. Jadi, muncullah masalah mendesak untuk dipecahkan, yaitu (1) bagaimana mempercepat pencapaian kompetensi dasar kelas VII-2 MTs ....... di bidang matematika? (2) bagaimana meningkatkan hasil belajar dan aktifitas belajar peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... dalam pelajaran matematika pada materi pokok Penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah.
Hasil belajar peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... pada mata pelajaran matematika masih memungkinkan untuk ditingkatkan. ptk matematika smp pdf Karena itu, secara kolaboratif peneliti dan guru di SMPN 1 ... Kabupaten ... bersepakat untuk menerapkan setrategi pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan aktifitas belajarnya, khususnya dalam materi pokok Penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah.

C. Hipotesis Tindakan
Setelah peneliti mengadakan penelaahan yang mendalam terhadap berbagai sumber untuk menentukan anggapan dasar, maka langkah berikutnya adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan dan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis merupakan alat yang sangat besar kegunaannya dalam penyelidikan ilmiah. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan, dan sebaliknya pengamatan dengan teori.
Berdasarkan keterangan di atas dapatlah dimunculkan hipotesis sebagai berikut.
Melalui penerapan setrategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), maka aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... pada pelajaran matematika khususnya materi pokok Penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dapat ditingkatkan melebihi nilai KKM yang ditentukan yaitu 70.

PTK MATEMATIKA KELAS VII SMP DENGAN MATERI TERBARU DOC

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Subjek penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten .... Mata pelajarannya adalah matematika dalam materi pokok Penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat penelitiannya di kelas VII-2 dengan jumlah peserta didik 36, SMPN 1 ..., Jl. ... Kabupaten ...
b. Waktu penelitian dimulai bulan Januari 2016 pada semester II (genap)
C. Kolaborator
Dalam penelitian ini peneliti berkolaboratif dengan guru mata pelajaran matematika yang bertindak sebagai pengamat yang mengamati aktifitas dan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti pelajaran dengan menggunakan setrategi pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM)

D. Tahapan penelitian
Tahapan penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu: pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pada siklus I dan siklus II siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
a. Pra siklus
Pada tahapan pra siklus ini peneliti mengumpulkan data-data dari informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan guru mata pelajaran matematika yang bersangkutan.
b. Siklus I
1) Perencanaan
a) Kebutuhan sarana dan pra sarana setrategi pembelajaran PAIKEM dengan menggunakan small group discussion diidentifikasi, pengadaannya dirancang dan diadakan. Misalnya guru mempersiapkan peringkat kemampuan peserta didik untuk mengetahui kemampuan masing-masing peserta didik, mulai mengidentifikasi soal yang harus dijawab peserta didik.
b) Peneliti dan guru secara kolaboratif menyusun soal yang kontekstual dengan materi pokok Penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah.
c) Peneliti menyiapkan lembar observasi, pendokumentasian, lembar refleksi dan evaluasi.
2) Tindakan
a) Peneliti memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran yang menerapkan setrategi pembelajaran PAIKEM dengan menggunakan small group discussion dan tugas-tugas yang harus dikerjakan, secara singkat, jelas dan penuh kehangatan. Guru mitra bertindak sebagai pengamat.
b) Peneliti menyajikan materi penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah, guru bertindak sebagai pengamat dan pencatat.
c) Peneliti memberikan soal pada peserta didik. ptk matematika smp kelas 7 lengkap Guru mitra sebagai pengamat dan pencatat.
d) Peneliti memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengerjakan soal di depan kelas.
e) Memberikan tugas individual kepada masing-masing peserta didik tentang materi pokok yang sedang dipelajari.

3) Pengamatan
a) Guru mitra (sebagai pengamat) mengamati aktivitas peserta didik dan keberhasilan peserta didik melaksanakan tugas.
b) Secara kolaboratif partisipatif mengamati jalannya proses pembelajaran.
c) Mengamati aktifitas peserta didik dalam memecahkan tugas/soal.
d) Pengamatan partisipatif dalam memeriksa hasil latihan soal setelah peserta didik diberi tugas rumah individual.
e) Mengamati/mencatat peserta didik yang aktif, berani bertanya atau berani mengerjakan tugas di papan tulis.
4) Refleksi
a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan sementara terhadap setrategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) denngan menggunakan small group discussion.
b) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan dalam siklus II.
c. Siklus II
Pada prinsipnya, semua kegiatan siklus II sama dengan kegiatan pada siklus I. Siklus II merupakan perbaikan siklus I, terutama didasarkan atas hasil refleksi siklus I.
1) Tahapannya tetap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi
2) Materi pelajaran berkelanjutan
3) Diharapkan aktivitas peserta didik meningkat
4) Di akhir kegiatan/siklus, guru memberikan tugas formatif sesuai dengan materi yang diajarkan.

E. Sumber Data dan Jenis Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian kali ini yang menjadi subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ..., melalui hasil pengamatan, hasil refleksi oleh peneliti, dan dari hasil tes.
Jenis datanya adalah data kuantitatif dan data kualitatif yang berupa: (a) pengamatan terhadap peningkatan aktivitas peserta didik, (b) hasil tes, dan data hasil observasi terhadap penerapan strategi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) dengan menggunakan small group discussion. Download ptk matematika smp doc

F. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan dari penelitian ini dapat dilihat dari beberapa hal berikut:
a. Tercapainya tujuan pertama, yakni meningkatnya hasil belajar peserta didik kelas VII-2 SMPN 1 ... Kabupaten ... dalam materi pokok penggunaan keliling dan luas segitiga dan segiempat dalam pemecahan masalah.
b. Tercapainya tujuan kedua, yaitu ada peningkatan aktivitas belajar peserta didik yang ditandai dengan:
1) Semua peserta didik terlibat aktif pada masing-masing kelompok
2) Banyaknya peserta didik yang berani bertanya
3) Banyaknya peserta didik yang berani mengerjakan tugas di papan tulis

PTK MATEMATIKA SMP MATERI LUAS KELILING SEGITIGA & SEGI EMPAT

DAFTAR PUSTAKA


Aly, Herry Noor dan Munzir S, Watak Pendidikan Islam, Jakarta: Friska Agung Insani, 2000.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. XIII, 2006, 71.
Darsono, Max, dkk, Belajar dan Pembelajaran, Semarang : Ikip Smg, 2000.
Djamarah, Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka cipta, 2006, cet. III.
Doglas, Brown, H., Teaching by Principle and Interactive Approach to Language Pedagogy, New York: Pearson Education, 2001.
Furchan, Arief, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005, . 114.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
Hudoyo, Herman, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, Malang: Universitas Negeri Malang, 2003.
Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang: Rasail Media Grup, 2016, cet. 4.
Jhonson, Elaine B., Contextual Teaching and Learning, Bandung: MLC, Cet. VIII, 2015.
Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet kedua.
Morgan, Clifford T., Introduction to Psychology, New York : M Grow-hill, t.t.
Muladi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika, Semarang: Balai Diklat Keagamaan, 2015.
Mustaqim, Ilmu jiwa kependidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015, Cet.2.
Muzaky, Ahmad, Al Qur’an dan Terjemah, Jakarta: Maghfiroh Pustaka, 2006, 275.
Nasution, Asas-Asas Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Putra, Udin S. Winata, Model-Model Pembelajaran Inovatif, Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka, 2005, Cet Kelima.
Rahardja, Umar Tirta, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Saminanto, “Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media Video Compact Disc untuk mencapai kompetensi dasar dalam pembelajaran matematika di MTs.” Penelitian DIPA 2016.
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2015.
Soejadi, R., Pendidikan Matematika di Indonesia, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi: DEPDIKNAS, 1999.
Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995.
Sukino dan Simangunsong, Matematika untuk SMP Kelas VI, Jakarta: Erlangga, 2015.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Pen gembangan Kurikulum: Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999.
Susilo, Muhammad Joko, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Suyitno, Amin, Pembelajaran Inovatif, Semarang: UNNES, 2015.
, Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, Semarang: UNNES, 2006.
, Pemilihan model-model Pembelajaran Matematika dan Penerapannya di SMP, makalah dalam pelatihan guru-guru SMP seJawa Tengah, Semarang:UNNES. 2006.

Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca postingan saya DOWNLOAD PTK MATEMATIKA SMP DENGAN METODE PAIKEM