Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

CONTOH PTK BAHASA ARAB DENGAN METODE CARD SORT

CONTOH PTK BAHASA ARAB DENGAN METODE CARD SORT-Penerapan metode Card Sort pada pembelajaran Bahasa Arab materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ... tahun ajaran 2016/2017 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dari perencanaan peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, menyediakan kartu cabang dan induk, menyediakan alat peraga merancang pembentukan kelompok, menyusun kuis, menyiapkan lembar observasi dan pendokumentasian. Kemudian dilakukan tindakan yang merupakan proses pelaksanaan pembelajaran yang dimulai dari pendahuluan berupa doa dan absensi, tahap pelaksanaan peneliti menyuruh siswa membaca bersama-sama materi hadikhotul bait dan guru membaca sendiri materi hadikhotul bait dengan benar dan didengarkan semua siswa, dilanjutkan guru menyuruh peserta didik mencari kartu cabang dan mencocokkannya pada kartu induk baik secara individu maupun kelompok, terakhir penutup dengan memberikan soal dan berdo’a bersama.

Setelah dilakukan proses penerapan, selanjutnya dilakukan observasi dengan menilai hasil motivasi belajar, hasil nilai prestasi belajar peserta didik dan tahap refleksi. Peneliti melakukan evaluasi terhadap kekurangan setiap tahapan siklus kemudian menjadi acuan ke tahap siklus berikutnya. ptk bahasa arab doc 
Hasil Pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III dengan menerapkan metode card sort pada pembelajaran Bahasa Arab materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ...  menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal itu dapat dilihat dari tingkat ketuntasan belajar peserta didik persiklus yaitu pada pra siklus 50% menjadi 62,5% pada siklus I, naik menjadi 78,1% pada siklus II terakhir pada siklus III meningkat menjadi 90,7%. Maka dengan menggunakan active learning tipe Card Sort dalam pembelajaran bahasa arab materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ...  berhasil dan mencapai indikator yang di tentukan yaitu 80%.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas BAHASA ARAB MTsN yang diberi judul PENERAPAN METODE CARD SORT BAGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB MATERI POKOK HIWAR DI KELAS VIII-B MTs N ... KECAMATAN ... TAHUN AJARAN 2016/2017". Disini akan di bahas lengkap.


PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK BAHASA ARAB MTsN KELAS VIII lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-47-106-928 dengan Format PESAN PTK SMP 056).

DOWNLOAD PTK BAHASA ARAB UNTUK MTsN KELAS VIII TERBARU

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya pencapaian pendidikan yang berkualitas, peran guru sangat menentukan sebuah keberhasilan proses belajar mengajar. Guru dituntut menciptakan lingkungan belajar kondusif, sehingga mampu mendorong peserta didik untuk belajar dalam dalam kondisi menyenangkan. Oleh karena itu cara yang akurat mesti urgensi guru lakukan adalah mengembangkan variasi dalam mengajar, di sini guru dituntut tidak hanya menggunakan satu metode saja dalam mengajar tetapi dituntut lebih kreatif untuk mencapai tujuan.
Hal ini diperlukan variasi gaya mengajar, dalam interaksi guru dengan anak didik. Dalam upaya pencapaian pendidikan yang berkualitas, pemerintah telah mengubah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.

Dalam kenyataannya, masih banyak kita temui ketidakmaksimalan dalam proses pembelajaran. Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya kinerja guru terutama dalam pengelolaan pengajaran yang relatif monoton, kurang variatif, tidak terencana dengan baik, yang pada akhirnya proses pembelajaran bersifat konvensional, monoton dan terkesan guru hanya masuk kelas, ceramah, dan kadang hanya asal memberikan tugas. Contoh ptk bahasa arab mts kelas viii Inilah kurangnya inovasi guru dalam pengelolaan pembelajarannya guna meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran.

Upaya meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VIII-B MTsN ...  adalah dengan menerapkan belajar tuntas dalam bidang Bahasa Arab pada khususnya dan bidang-bidang yang lain pada umumnya. Hal ini didasari dengan guru yang berlatar belakang PAI telah dibekali dengan metodologi pembelajaran Bahasa Arab melalui seminar, sertifikasi, lokakarya dan penataran-penataran. Selain dari itu peserta didik sebagai row input dalam pembelajaran Bahasa Arab, satu sama lain berbeda latar belakang pendidikan dan lingkungannya, hal ini memerlukan strategi yang sesuai agar ada peningkatan hasil belajar.
Terdapat empat keterampilan dalam pembelajaran Bahasa Arab yang harus dikuasai oleh peserta didik Di Kelas VIII-B MTsN ...  diharapkan mampu menguasai penguasaan empat keterampilan bahasa diharapkan peserta didik memiliki keahlian bahasa Arab sedemikian rupa.
Penguasaan empat kemampuan bahasa diperlukan strategi yang tepat dan cocok. Salah satu strategi yang diterapkan di MTsN ... , khususnya dalam pelajaran Bahasa Arab adalah metode Card Sort. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort menguntungkan bagi peserta didik, karena dengan kegiatan pembelajaran ini setiap siswa dapat dikembangkan semaksimal mungkin. Pandangan yang menyatakan semua peserta didik dapat belajar sambil bermain, sehingga akan menghilangkan rasa bosan dalam pembelajaran, juga akan mempunyai imbas pada pandangan bahwa guru dapat mengajar dengan baik dan hasil belajar yang meningkat.

Memperhatikan hal tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pembelajaran Bahasa Arab melalui metode Card Sort, baik dalam persiapan; kegiatan pembelajaran; dan evaluasi. Selain dari itu bagaimana penyerapan peserta didik yang beraneka ragam tersebut dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Arab dengan metode Card Sort.
Hal tersebut penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan kelas (PTK). Metode ini digunakan penulis untuk membuktikan bahwa metode Card Sort dengan pelaksanaanya dalam kegiatan pembelajaran Di Kelas VIII-B MTsN ...  dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal. Untuk memperoleh data tentang guru dan siswa dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara dan observasi.

Penulis menduga bahwa guru dalam pembelajaran Bahasa Arab melalui metode Card Sort akan membawa dampak perubahan yang positif, sesuai dengan pola dan langkah-langkah metode Card Sort. Yaitu Guru dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Arab melalui tahap perencanaan, kegiatan pembelajaran dan evalusi. Download ptk bahasa arab mts pdf Tidak hanya upaya guru saja, tetapi peserta didik pun sangat dominan dalam menentukan keberhasilan pembelajaran Bahasa Arab melalui metode Card Sort. Upaya peserta didik agar tuntas dalam belajar Bahasa Arab ditempuh dengan aktivitas-aktivitas belajar, baik sebelum kegiatan, pelaksanaan kegiatan, setelah kegiatan. Strategi guru, kesiapan dan aktivitas peserta didik dapat memperlancar kegiatan pembelajaran bahasa Arab melalui metode Card Sort.
Maka penulis tertarik mengadakan penelitian berjudul, “Penerapan metode Card Sort bagi peningkatan hasil belajar Bahasa Arab materi pokok Hiwar Di Kelas VIII-B MTsN ...  Tahun Ajaran 2016/2017,”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan wawancara kepada salah satu guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Arab di MTsN ... , maka berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi penulis sebagai berikut:
1. Masih lemahnya daya serap peserta didik dalam menerima materi pelajaran Bahasa Arab, khususnya dalam materi pokok Hadikotul Bait.
2. Masih rendahnya antusias peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa Arab.
3. Kurangnya media pendukung dalam melaksanakan proses pembelajaran Bahasa Arab.
4. Hasil Belajar tes formatif yang masih di bawah standar ketuntasan minimal.
C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalah-pahaman dalam memahami judul di atas dan demi menghindarkan dari bermacam-macam penafsiran, maka penulis memberikan penjelasan tentang pengertian beberapa kata yang tercantum dalam judul sehingga diketahui arti dan makna dalam pembelajaran yang diadakan. Beberapa istilah yang terdapat dalam judul diatas adalah sebagai berikut:

1. Penerapan
Penerapan yaitu kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan teori, prinsip, peraturan atau informasi ke dalam situasi yang baru.
2. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah–langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.
3. Metode Card Sort
Card Sort bisa disebut dengan sortir kartu yaitu pemilihan kartu. Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau preview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan.
4. Hasil belajar
Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan tertentu. Hasil yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar.5 Peningkatan hasil belajar peserta didik menurut peneliti adalah adanya peningkatan nilai peserta didik yang diperoleh dari kuis dan tes evaluasi diakhir pertemuan siklus. ptk bahasa arab mts pdf

5. Peserta didik kelas VIII-B MI
Peserta didik kelas VIII-B MI adalah peserta didik yang mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran setingkat sekolah dasar pada tingkat kelima dan masih terdaftar sebagai peserta didik MTsN ... .
6. MTsN ...  adalah salah satu lembaga pendidikan setara sekolah dasar (SD) yang berlatar belakang Agama Islam yang bertempat di Desa ............ Kecamatan .......... Kabupaten ...........
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan metode Card Sort dalam pelajaran Bahasa Arab materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ... ?
2. Adakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Arab pada materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ...  setelah menerapkan metode Card Sort ?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini adalah untuk:
a. Mengetahui penerapan metode Card Sort dalam pelajaran Bahasa Arab materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ... .
b. Mengetahui adakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Arab pada materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ...  setelah menerapkan metode Card Sort.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi peserta didik MTsN ... :
a. Hasil belajar peserta didik MTsN ...  dalam mata pelajaran Bahasa Arab khususnya pada materi pokok Hiwar dapat meningkat.
b. Kompetensi peserta didik di bidang Bahasa Arab khususnya pada materi pokok Hiwar dapat meningkat.
c. Daya tarik peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa Arab dapat meningkat.
d. Terciptanya persaingan yang sehat dalam berprestasi di kelas.

2. Manfaat bagi guru MTsN ... :
a. Adanya kekreatifan, inovasi model pembelajaran Bahasa Arab dari dan oleh guru yang menitikberatkan pada penerapan metode Card Sort yang diharapkan dapat membantu memajukan kualitas pendidikan. Contoh ptk bahasa arab pdf
b. Memberikan sumbangsih ide yang positif dalam pemajuan cara berfikir.
c. Sebagai motivasi dan dukungan untuk selalu memperbaiki kualitas pembelajaran dan sebagai bahan evaluasi.
3. Bagi pihak sekolah
a. Mendapatkan panduan tentang metode Card Sort.
b. Melalui peningkatan kualitas pembelajaran maka diharapkan dapat meningkatkan peringkat MTsN ... .
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian bersama untuk rujukan pembelajaran MTsN ... .
4. Manfaat bagi peneliti :
a. Mendapatkan pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran Melalui penerapan metode Card Sort, sekaligus sebagai contoh yang bermanfaat untuk kemudian hari di implikasikan ke dalam dunia pendidikan.
b. Memberi bekal agar peneliti sebagai calon guru yang kreatif dan profesional siap melaksanakan berbagai model pembelajaran di lapangan, sesuai kebutuhan lapangan agar dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar.

CONTOH LAPORAN PROPOSAL PTK BAHASA ARAB MTsN LENGKAP

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Metode Card Sort dan Penerapannya
1. Pengertian Metode Cart Sord
Metode Card Sort merupakan salah satu pengembangan metode belajar yang menyenangkan. Di dalam metode card sort peserta didik diajak belajar bekerjasama sambil berfikir. Dengan konsep belajar sambil bermain, metode card sort juga mengajak peserta didik berlatih tanggung jawab dan tolong menolong dalam menyelesaikan masalah. Sebenarnya dalam dunia pendidikan Islam, hal ini bukan hal yang baru karena Islam sendiripun menganjurkan untuk tolong menolong dalam kebaikan.

Interaksi edukatif itu akan lebih bermakna, apabila antara guru sebagai pengajar dan siswa sebagai subjek belajar. ptk bahasa arab doc Pandangan kegiatan interaksi belajar mengajar semacam ini akan lebih efektif dalam melakukannya apabila guru sebagai pengajar tidak mendominasi kegiatan, tetapi lebih diarahkan untuk membantu dan memberikan motivasi serta bimbingan kepada siswa agar ia lebih aktif dalam belajar.
Belajar selalu dihadapkan pada masalah-masalah yang komplek, hal ini karena proses belajar mengajar adalah proses dalam diri seseorang yang sulit dikatakan secara pasti. Yang jelas dalam proses belajar mengajar selalu terdapat aktifitas baik jasmani maupun rohani, dengan aktifitas itulah seseorang dikatakan belajar. Secara umum belajar dapat diartikan proses perubahan tingkah laku, akibat intensitas individu dengan lingkungan.

Metode Card Sort adalah suatu metode yang ada dalam strategi pembelajaran menggunakan sistem PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan). Guru atau pendidik berberperan sebagai pemandu dan guru tidak harus sepenuhnya merasa memiliki atau manguasai seluruh kegiatan kelas.
Namun justru peserta didiklah yang diberi wewenang untuk mengekspresikan kegiatan belajarnya dalam melaksanakan materi kegiatan yang diberikan oleh guru, baik secara individu maupun kelompok (Cooperative Learning).

Metode Card Sort disamping merangsang peserta didik untuk belajar secara individu maupun kelompok juga menanamkan rasa tanggung jawab. Metode Card Sort disebut juga metode penyotiran kartu. Yaitu peserta didik memilah–milah kartu rincian untuk disesuaikan dengan kartu induk dalam materi yang diberikan oleh guru.
Adapun bentuk Card Sort berupa: (a) Pemilahan kartu, baik kartu induk maupun kartu rincian. (b) Menentukan kelompok atau individu. (c) Mempertanggung jawabkan kelompok atas hasil sortiran kartu.
Setelah persiapan dibuat, maka selanjutnya adalah dilaksanakannya proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan ini kemampuan yang dituntut adalah keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan siswa belajar sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam perencanaan.

Berdasarkan kelompok belajar dalam pembelajaran kooperatif biasanya terdiri dari dua sampai enam anak. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukakn besarnya kelompok belajar, yaitu (1) kemampuan anak, (2) ketersediaan bahan, (3) ketersediaan waktu. Kelompok belajar hendaknya sekecil mungkin agar semua anak aktif menyelesaikan tugas–tugas mereka.
2. Penerapan metode Card Sort
Kata “penerapan” sendiri berasal dari kata terap. Penerapan sama dengan implementasi. Penerapan adalah mempratekkan sesuatu atau cara atau metode dalam pembelajaran. Penerapan metodeCcard Sort tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran. Dengan cara menggunakan kartu-kartu yang dibuat oleh seorang guru. Di dalamnya terdapat poin-poin yang berkaitan tentang suatu materi.

Adapun langkah-langkah dalam menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Berilah masing-masing peserta didik kartu indeks yang berisi informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau lebih kategori.
b. Mintalah peserta didik untuk berusaha mencari temannya di ruang kelas dan menemukan orang yang memiliki kartu dengan kategori sama.
c. Biarkan peserta didik dengan kartu kategorinya sama menyajikan sendiri kepada orang lain.
d. Selagi masing-masing kategori dipresentasikan, buatlah beberapa poin mengajar yang anda rasa penting.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti, metode jenis ini jarang digunakan di sekolah-sekolah yang berbasis Islam seperti halnya Madrasah Tsanawiyah Negeri. Sehingga hal ini sangat menarik untuk dibicarakan karena seperti yang kita ketahui Islam mengajarkan dan mengagungkan sikap gotong¬royong dalam kehidupan bermasyarakat. Download ptk bahasa arab doc Namun ironis, jika kenyataannya kebanyakan pengajar enggan menerapkan sistem kerjasama di dalam kelas karena beberapa alasan. Alasan yang utama adalah kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika ditempatkan dalam kelompok.

Wacana pengajar dengan menggunakan sistem pembelajaran tradisional pada umumnya menganggap bahwa kondisi belajar harus dalam keadaan tenang. Jika kelas di setting adanya kelompok-kelompok belajar dan bermain justru khawatir jika suasana menjadi gaduh. Sehingga konsep dan modifikasi dalam mengajar selalu terkesan monoton. Parahnya kedatangan konsep baru dalam proses pembelajaran justru disambut dengan kesan negatif dulu. Padahal, dalam konsep bermain sambil belajar tersebut justru melarutkan emosi peserta didik untuk menciptakan rasa senang dan bahagia dalam pembelajaran. Dengan adanya kelompok-kelompok tersebut akan mengeliminir karakteristik individualisme pada masing-masing peserta didik karena mereka harus menyesuaikan diri dengan karakter kelompok.

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Card Sort.
a. Kelemahan
1). Peserta didik yang kurang pintar atau kurang cerdas sukar sekali menyesuaikan diri dengan kelompoknya.
2). Keadaan kelas cenderung gaduh bila guru kurang sigap dalam penguasaan kelas.
3). Banyak menyita waktu/sering kekurangan waktu karena dalam penyesuaian dengan siswa yang masih kebingungan
4) Sesuatu yang harus dipelajari dan dipahami belum seluruhnya dicapai peserta didik. 

b. Kelebihan.
1) Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari aktivitas pembelajaran kooperatif diantaranya:
a) Mengurangi kecemasan (reduction of anxiety)
- Menghilangkan perasaan “terisolasi” dan panik
- Menggantikan bentuk persiangan (competition) dengan saling kerjasama (cooperation)
- Melibatkan peserta didik untuk aktif dalam proses belajar.
b) Belajar melalui komunikasi (learning through comunication), seperti:
- Mereka dapat berdiskusi (discus), berdebat (debate), atau gagasan, konsep dan keahlian sampai benar-benar memahaminya.
- Mereka memiliki rasa peduli (care), rasa tanggungjawab (take responsibility) terhadap teman lain dalam proses belajarnya.
- Mereka dapat belajar menghargai (learn to appreciate) perbedaan etnik (ethnicity), perbedaan tingkat kemampuan (performance level), dan cacat fisik (disability).

4. Metode Card Sort Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Metode Card Sort menciptakan kondisi pembelajaran yang bersifat kerjasama, saling menolong dan tanggungjawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan lewat permainan kartu. Hal ini bukanlah hal baru dalam dunia Islam, karena Islam sendiripun menganjurkan untuk tolong menolong dalam kebaikan. Bukan juga hal baru dalam dunia pendidikan,
Penerapan metode Card Sort tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa arab. Dengan cara menggunakan kartu-kartu yang dibuat oleh seorang guru. Di dalamnya terdapat poin-poin yang berkaitan tentang materi bahasa arab. Fakta yang ada selama ini, proses pembelajaran selama ini masih bersifat hafalan, membaca serta masih didominasi oleh aspek kognitif saja. Pembelajaran di kelas juga masih menggunakan pendekatan teacher centered.

B. Hasil Belajar dan Tinjauan Belajar
1. Hasil Belajar
Hasil belajar tidak bisa lepas dari tujuan pembelajaran karena keseluruhan dari tujuan pendidikan dibagi atas hierarki atau taksonomi menurut Benjamin Bloom menjadi tiga kawasan (dominan) yaitu:
Pertama, domain kognitif mencakup kemampuan intelektual mengenal lingkungan yang terdiri atas enam macam kemampuan yang disusun secara hierarki dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analysis, sintesis, penilaian. Contoh ptk bahasa arab mts kelas viii
Kedua, domain afektif mencakup kemampuan-kemapuan emosional dalam mengalami dan menghayati sesuatu hal yang meliputi lima macam kemampuan emosional disusun secara hierarki yaitu kesadaran, partisipasi, penghayatan nilai, pengorganisasian nilai, dan karakterisasi diri.

Ketiga, domain psikomotor yaitu kemampuan-kemampuan motorik menggiatkan dan mengkoordinasikan gerakan terdiri dari: gerakan refleks, gerakan dasar, kemampuan perseptual, kemampuan jasmani, gerakan terlatih, dan komunikasi nondiskursif.
2. Jenis-Jenis dalam Belajar
Dari berbagai model atau metode belajar maka akan muncul bermacam¬macam kegiatan yang mengarah pada proses belajar. Keanekaragaman jenis belajar tentunya tidak terlepas dari tujuan yang akan dicapai sehingga dalam belajar menuntut adanya kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan. Muhibbin Syah mengkatagorikan jenis belajar ada 8 yaitu sebagai berikut:
a. Belajar Abstrak, ialah belajar yang menggunakan cara-cara berfikir abstrak untuk memperoreh pemahaman dan pemecahan masalah yang nyata.
b. Belajar ketrampilan, adalah belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot untuk memperoreh dan menguasai ketrampilan jasmani tertentu.
c. Belajar sosial adalah belajar memahami masalah-masalah dan tehnik-tehnik memecahkan masalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah-masalah sosial.

d. Belajar pemecahan masalah, adalah belajar menggunakan metode -metode ilmiah atau berfikir secara sistimatis, logis, teratur, lugas dan tuntas,
e. Belajar Rasional, adalah belajar menggunakan kemampuan berfikir secara lohis dan rasional untuk memperoreh aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep.
f. Belajar kebiasaan dan proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada agar memperoreh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif.
g. Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan arti penting suatu obyak untuk memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranar rasa.
h. Belajar pengetahuan adalah belajar pengetahuan tertentu agar memperoleh atau menambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu.

Dari pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa jenis¬jenis belajar adalah proses interaksi adanya stimulus dan respon yang mampu menimbulkan perubahan tingkah laku yang bermanfaat bagi dirinya. 
1. Keterkaitan tujuan dengan hasil belajar
Pencapaian hasil belajar akan lebih maksimal karena ranah yang ingin dicapai jelas dan berorientasi pada perkembanagan kemampuan¬kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Di antaranya keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, Sikap dan cita-cita
Belajar yang berkenaan dengan hasil, (dalam pengertian banyak hubungannya dengan tujuan pengajaran), Gagne mengemukakan 5 jenis/ 5 tipe, hasil belajar yakni:27 (a) Belajar kemahiran intelektual (kognitif). (b) Belajar informasi verbal. (c) Belajar mengatur kegiatan intelektual. (d) Belajar sikap. (e) Belajar ketrampilan motorik

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Bloom dkk mengemukakan tiga ranah atau aspek hasil belajar, yaitu:
a. Ranah kognitif
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa perubahan, kemampuan dan kemahiran intelektual. ranah kognitif mencakup enam kategori yang tersusun secara herarki yang berarti tujuan pada tingkat atas dapat tercapai bila tujuan pada tingkat bawahnya telah dikuasai. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemajaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Download ptk bahasa arab mts pdf

b. Ranah Afektif
Ranah afektif merupakan hasil belajar yang berhubungan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai. Tujuan pembelajaran tersebut menggambarkan proses seseorang mengenali dan mengadopsi suatu nilai
dan sikap tertentu menjadi pedoman dalam bertingkah laku. Berkanaan dengan ranah afektif terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.
c. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf. Berkanaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikimotorik, yakni: (1) Gerakan reflek, (2) Ketrampilan gerakan dasar, (3) Kemampuan perseptual, (4) Keharmonisan atau ketepatan, (5) Gerakan ketrampilan komplek, (6) Gerakan ekspresif dan interpretatif.

Jika dilihat dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tes dan bukan tes. Bentuk tes ada yang diberikan secara lisan (menuntut jawaban secara lisan), ini dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, ada juga tes tertulis (menuntut jawaban dalam bentuk tulisan), tes ini disusun secara objektif dan uraian, serta tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan).
Sedangkan bahan tes sebagai alat penilaiannya mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala sosiometri dan studi kasus.

3. Bentuk Tagihan Belajar.
Adapun bentuk-bentuk dalam tagihan belajar adalah memberikan bimbingan, pengarahan, memberikan motivasi, memberikan pengawasan, penyediaan fasilitas belajar, memberikan teladan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa)
Yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor ini meliputi dua aspek yaitu:
1) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniyah),
Aspek fisiologis yaitu sehat semua organ tubuh dan sendi¬sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
2) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniyah)
Aspek psikologis yaitu faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas sertya perolehan pembelajaran siswa.

3) Intelegensi ( kecerdasan siswa)
Intelegensi yaitu : tingkat intelegensi sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi intelegensi seseorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk memperoreh sukses, sebalikya semakin kecil intelegensi siswa maka semakin kecil pula peluangnya untuk mendapatkan kesuksesan. Contoh ptk bahasa arab pdf
4) Sikap siswa.
Sikap siswa merupakan gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun secara negatif. Sikap positif terutama pada guru maupun mata pelajaran yang disajikan, merupakan awal yang baik bagi proses belajar siswa.
5) Bakat siswa.
Bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan data. bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.

Bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar. ptk bahasa arab mts pdf Karena itu tidak diperkenankan untuk memaksakan kehendak anak yang berbeda dengan bakat siswa.
a) Minat siswa.
Minat yang dimiliki oleh siswa dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Seorang guru harus berusaha untuk senantiasa membangkitkan minat agar bisa mudah untuk belajar bagi setiap siswanya.

b) Motivasi siswa.
Motivasi yaitu: dorongan untuk berbuat sesuatu. Motivasi ada 2 macam yaitu:
(1) Motivasi intrinsik
Yaitu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang mendorongnya melakukan tindakan belajar.
(2) Motivasi ekstrinsik
Yaitu hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Jadi kekuranmgan atau ketiadaan motifasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal akan menyebabkan kurang bersemangatnya siswa dalam proses pembelajaran.

b. Faktor Eksternal Siswa
Faktor eksternal siswa terdiri dari 3 macam, yaitu:
1). Faktor lingkungan sosial
Yaitu para guru, staf administrasi, teman sekelas, orang tua, dan keluarga siswa. Yang kesemuanya ini dapat mempengaruhi semangat siswa.
2). Lingkungan non sosial
Yaitu berupa gedung, letak sekolah, tempat tinggal siswa dan letaknya, alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor tersebut turut menentukan tingkat keberhasilan siswa.
3). Faktor pendekatan belajar.
Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas bisa disimpulkan bahwa dalam rangka seseorang belajar, memerlukan banyak pendekatan yang harus diperhatikan agar hasil pelajarannya sesuai dengan yang diinginkan. Hal tersebut juga tidak bisa terlepas dengan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar.

Berdasarkan tujuan pengajaran diatas maka guru selaku pembina, pembimbing dan penanggung jawab keberhasilannya, maka guru harus selalu berupaya untuk selalu memperhatikan keadaan siswa maupun strategi pembelajaran, agar proses pembelajaran bahasa arab dapat tercapai dengan baik.

C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Arti hipotesis berarti dari kata “hypo” yang artinya “ di bawah ”Dan “Thesa” yang artinya kebenaran. Sedang menurut Winarno Surahmad memberikan batasan bahwa hipotesis adalah dugaan-dugaan sementara yang mengarahkan dalam penelitian. ptk bahasa arab doc
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penerapan metode Card Sort dalam pembelajaran, dapat meningkatkan hasil belajar pelajaran Bahasa Arab pada materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ... .

PTK BAHASA ARAB MTsN KELAS VIII DENGAN MATERI POKOK HIWAR

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas yang dimaksud adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.
B. Waktu dan tempat
Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan peneliti untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai tanggal 20 April 2016 sampai dengan 20 Mei 2016. Adapun yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah kelas VIII-B MTsN ...  tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri atas 16 orang siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Download ptk bahasa arab doc

C. Obyek, Subyek dan Kolaborator
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-B MTsN ...  tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri atas 16 orang siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki.
Peneliti bekerja sama dengan Mursyidin A. Ma, selaku guru mata pelajaran Bahasa Arab di MTsN ...  Terkait penerapan metode Card Sort bagi peningkatan hasil belajar bahasa arab materi pokok Hiwar di kelas VIII-B MTsN ...  tahun ajaran 2016/2017.

D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus meliputi 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Refleksi pada siklus pertama digunakan sebagai patokan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya, sebagai perbaikan dari siklus sebelumnya. Adapun alur siklus dari penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: 
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.
E. Langkah-langkah Penelitian
Persiapan pelaksanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan tahapan-tahapan tindakan sebagaimana yang tercantum dalam skenario pembelajaran. Tindakan yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Peneliti melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis akar penyebab masalah dengan melakukan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
2) Peneliti bersama guru bahasa arab berkolaborasi untuk menentukan dan menetapkan tindakan apa yang akan digunakan untuk mengatasi masalah.
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4) Membuat Lembar Observasi Siswa (LOS)
5) Penyusunan instrumen.
Instrumen ialah alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah soal-soal yang dibuat peneliti sendiri. Langkah-langkah penyusunan instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Menentukan materi Hiwar
b) Menyusun kisi-kisi soal Hadikqatul bait.
c) Menyusun soal sesuai dengan kisi-kisi yang telah ditentukan, yaitu sejumlah 20 soal untuk tiap siklus.

F. Pelaksanaan tindakan
Siklus I
Dalam penelitian tindakan (action research) tiap siklusnya terdiri dari :
a) Perencanaan
Dalam tahap ini penelitian bersama-sama dengan guru - Merencanakan permasalahan apa yang akan diteliti
- Merencanakan model atau metode apa yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
- Membuat RPP Contoh ptk bahasa arab mts kelas viii
- Membuat LOS (lembar observasi siswa)
b) Pelaksanaan
- Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS.
c) Observasi
- Peneliti bersama guru melakukan observasi saat berlangsungnya proses pembelajaran.
d) Refleksi
- Peneliti bersama guru melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
- Peneliti bersama guru bahasa arab membahas hasil evaluasi yang telah dilakukan, serta merencanakan perbaikan yang akan digunakan pada siklus II.

Siklus II
1. Perencanaan
Dari hasil evaluasi pada tindakan siklus I, peneliti bersama guru merencanakan kembali tindakan yang akan dilakukan pada siklus ini.
2. Pelaksanaan
Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS.
3. Observasi
Peneliti bersama guru melakukan observasi saat berlangsungnya pembelajaran
4. Refleksi
Peneliti bersama guru melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Membahas hasil evaluasi pada siklus ini, bila hasilnya memuaskan maka penelitian dapat dihentikan.

Siklus III
Pada siklus ini guru akan mengoptimalkan penerapan metode sort card pada pelajaran Bahasa Arab materi Hiwar. Tahap siklus ini juga merupakan penyempurnaan siklus II. Kemudian guru mengadakan evaluasi akhir dan memberikan angket kepada siswa, untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan metode Card Sord pada materi Hiwar secara keseluruhan.
G. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi indikator hasil belajar adalah:
1) Peserta didik dapat membaca dengan intonasi yang benar dan fasih.
2) Peserta didik dapat menterjemahkan kosa kata dengan benar.
3) Peserta didik dapat menunjukkan benda di sekitar dengan
menggunakan bahasa arab.

H. Tekhnik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain:
a. Metode Observasi
Observasi adalah mencari dan mengumpulkan data-data fakta mengenai gejala tertentu secara langsung dengan menggunakan alat¬alat pengamatan indera, dan mencatat fakta-fakta itu menurut teknik tertentu, di sepanjang waktu tertentu. proposal ptk bahasa arab mi
Metode ini digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran yang dilakukan pada proses pembelajaran Bahasa Arab materi pokok Hadikhotul Bait dengan metode Card Sort di kelas VIII-B MTsN ... . Analisis tindakan yang dilakukan guru pada proses pembelajaran Bahasa Arab materi Hiwar dengan metode Card Sort di kelas VIII-B MTsN ... .

b. Metode Tes
Metode tes adalah barupa pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi dan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan nilai dari hasil belajar siswa kelas VIII-B MTsN ... , dengan diadakan tes pada tiap akhir siklus.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mencari data-data berupa tulisan-tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, di antaranya untuk mengetahui data berupa nama siswa, jumlah siswa dan dokumen yang berkaitan dengan proses pembelajaran Bahasa Arab dengan metode Card Sort di kelas VIII-B MTsN ... .

I. Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data. Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan Card Sort pada materi Hiwar Kelas VIII-B MTsN ... .
Semua data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan deskriptif prosentase. Di mana hasil penelitian dianalisis dua kali, yaitu analisis ketuntasan belajar secara individu dan ketuntasan belajar secara klasikal.
1. Ketuntasan belajar secara individu
Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar secara individual adalah sebagai berikut:
Rumus 3.1

Nilai post test diperoleh dari nilai tes yang diadakan pada tiap akhir siklus, kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah sebagai berikut:
Rumus 3.2

J. Indikator Kinerja
Siklus penelitian ini akan dianggap cukup berhasil apabila peserta didik mampu memperoleh nilai 85 dan mencapai ketuntasan belajar 85 %. Download ptk bahasa arab mts pdf
K. Jadwal pelaksanaan Penelitian
Berikut ini adalah jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di kelas VIII-B di MTsN ...  :
Tabel 3.1

DOWNLOAD PTK KURTILAS BAHASA ARAB MTsN TERBARU

DAFTAR PUSTAKA


Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
Ali, Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Logos, 1999)
AM, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1990)
Anshari, HM. Hati Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983)
Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pres, 2002).
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Cet. 3, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002)
, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)
, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004)
Daradjat, Zakiyah Pembinaan Remaja, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke-3, Jakarta: Balai Pustaka,2001)
Djamarah, Bahri, Syaiful, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000)
Drost, Proses Pembelajaran Sebagai Proses Pendidikan, (Jakarta: PT. Gramedia, 1999) Gie, The Liang, Cara Belajar yang Efisien, (Yogyakarta: UGM Press, 1984)
Ismail, “Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM”(Semarang, LSIS,2008)
Mayasari, Diah, (4101403547 ),“Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII-BI SMP”, Skripsi, (Semarang: perpustakaan UNNES, 2007)
Moedjiono, J.J. Hasibuan dan, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995), Cet. VI
Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Bel ajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Cet. 2, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007)
Nana, Sudjana, Dasar - dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2005
Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: ARKOLA, tt)
Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, cet, ke 23 (Bandung.PT. Remaja Rosdakarya,2007)
Robert E. Slavin, Cooperative Learning, (Massachusetts: Allyn & Bacon, 1995), cet. II
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. XII
Sanjaya, Wina Buku Materi Pokok: Kajian Kurikulum Dan Pembelajaran, (Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2007)
Silberman, Mel, Active Learning, Cet.II, (Yogyakarta: YAPPENDIS, 2002)
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, ( Jakarta, PT Rineke Cipta, 1995), cet,2,
Sudjana, Nana, Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar, Cet.5. (Bandung: PT Sinar Baru Algensindo, 2000)
, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Cet. 13 (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009)
Sugandi, Achmad dkk, Teori Pembelajaran (Semarang: UPT UNNES Pers, 2004)
, Teori Pembelajaran Cet.4, (Semarang, UPT MKK UNNES, 2006)
Surakhmad, Winarno, Pengantar Interaksi Mengajar Belajar Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran, (Bandung:Transito, 1980)
Suyitno, Amin, Pemilihan Model – Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, (Semarang: UNNES, 2007)
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT. Remaja Rosdakarya.
Wiriatmadja, Rochiarti Metode Penelitian Tindakan Kelas, cet. 2 (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006)
www.nduk88imut.wordpress.com tanggal 21 November 2010.
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al Qur’an, Al Qur’an Al Karim dan Terjemahnya, (Semarang: Karya Toha Putra, 1995)

Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca postingan saya CONTOH PTK BAHASA ARAB DENGAN METODE CARD SORT