Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

DOWNLOAD PTK PAI SMP METODE CARD SORT

DOWNLOAD PTK PAI SMP METODE CARD SORT-Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 8.3 SMPN 1 ...  KECAMATAN ...   dalam Pembelajaran PAI Materi Meningkatkan Keimanan terhadap Kitab- Kitab Allah dengan Penggunaan Metode Card Sort (Studi Tindakan Kelas) Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 8.3 SMPN 1 Sukawangi dalam pembelajaran PAI materi meningkatkan keimanan terhadap kitab - kitab Allah dengan Penggunaan metode Card Sort. Contoh ptk Agama kristen

Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua kali siklus. Subyek penelitian ini sebanyak 43 siswa kelas 8.3 SMPN 1 Sukawangi tahun pelajaran 2015/2016. Cara pengumpulan data melalui tes dan observasi (pengamatan). Adapun keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah jika nilai PAI minimal 70 (sesuai dengan KKM) dan prosentase siswa yang memperoleh skor < 70, minimal 85% dari 43.
Berdasarkan tabel analisis tingkat kemajuan nilai yang dicapai dalam dua siklus perbaikan pembelajaran diatas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pem belajaran sudah memuaskan dan sesuai yang diharapkan yaitu dengan nilai rata- rata siklus I = 76; siklus I = 81,09. Dengan nilai tertinggi siklus I = 92; siklus I = 97. Nilai terendah siklus I = 62; siklus I = 68. Tingkat ketuntasan siklus I = 74%; siklu s I = 91%. Oleh karena tingkat ketuntasan yang diperoleh adalah diatas 91%, ini berarti tingkat ketuntasan sudah melampaui 85%.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas PAI SMP yang diberi judul UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 8 SMP DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI MENINGKATKAN KEIMANAN TERHADAP KITAB-KITAB ALLAH DENGAN PENGGUNAAN METODE CARD SORT". Disini akan di bahas lengkap.


PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK PAI SMP KELAS VIII lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-47-106-928 dengan Format PESAN PTK SMP 050).

CONTOH PTK PAI SMP KELAS 8 WORD

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Secara akademik sebenarnya proses belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang sangat kompleks dan multi dimensional. Proses belajar mengajar melibatkan interaksi personal yang unik yaitu interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dan siswa. Disinilah terasa pen tingnya psikologi terutama psikologi belajar.
Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah yang merupakan hasil latihan penguatan (reinforcement). Penguatan itulah yang merupakan sebab adanya perubahan tersebut. Kita mengatakan bahwa siswa telah mengalami belajar, bila ia dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya ia tidak melaksanakannya. Download ptk pai smp pdf Pada intinya belajar adalah ingin mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan pem aham an sikap mental, serta nilai-nilai.
Dewasa ini siswa dihadapkan dengan permasalahan kurikulum pembelajaran yang terasa sangat membebani mereka. Hal ini lebih karena tuntutan perkembangan pendidikan saat ini, siswa diharapkan mampu untuk menguasai berbagai materi pelajaran yang telah disusun oleh pihak yang berkompeten.

Berdasar dari hal di atas, adalah peserta didik kelas 8.3 SMPN 1 ...  Kecamatan ...  kurang mampu menguasai pelajaran dengan baik. Tidak bisa dikatakan apa penyebab utamanya, namun penyebabnya adalah kompleks. Ditengarai kurang aktifnya peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas, karena peserta kurang memperhatikan penjelasan dari guru, faktor gaya mengajar guru yang kurang variatif, media pembelajaran yang digunakan, serta metode pembelajaran yang kurang inovatif. Sebagai akibatnya adalah peserta didik pada mata pelajaran PAI pada pokok bahasan meningkatkan keimanan terhadap kitab -kitab Allah tidak menghasilkan prestasi belajar (nilai) yang kurang maksimal.

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK), sebagaimana guru pada umumnya menggunakan metode pembelajaran yang sudah lazim diterapkan oleh guru. Terkait dengan pembelajaran PAI, peneliti menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi pembelajaran. Akan tetapi, untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang bermakna dan kondusif sangat sulit menggunakan metode ceramah ini. Dengan metode ceramah ini, ternyata siswa kurang memperhatikan dan tidak konsentrasi terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Akibatnya dalam pencapaian hasil belajar/prestasi, siswa tidak mendapatkan nilai yang memuaskan.
Sebagai seorang guru hal ini menjadikan penasaran terhadap kegiatan pembelajaran yang selama ini terapkan. Peneliti berusaha menanyakan pada siswa tentang metode pembelajaran yang digunakan. Ternyata diantara siswa ada yang menyatakan metode ceramah ini sangat membosankan dan menjenuhkan, karena terlihat sangat monoton/ ajeg.

Atas dasar tersebut, peneliti mencoba untuk menggunakan metode yang lebih variatif agar tercipta pembelajaran yang berm akna. Maka peneliti tertarik m enggunakan m etode pem belajaran Card Sort (kartu sortir) terkait m ata pelajaran Pendidikan Agam Islam (PAI) dengan materi meningka tkan keimanan terhadap kitab-kitab Allah.
Peneliti mencoba menggunakan pendekatan pembelajaran dengan metode card sort (memilah dan memilih kartu). Yang mana metode card sort sendiri adalah strategi yang berisi kegiatan kegiatan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview inform asi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini tahap 5 membantu memaniskan kelas yang jenuh atau bosan.
Melihat kenyataan yang demikian penulis merasa prihatin dan ingin mengatasinya agar siswa dapat mencapai ketuntasan seperti yang diharapkan. Maka penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk memperbaiki pembelajaran. Contoh ptk pai smp doc Penulis menyadari banyak kesalahan pola pembelajaran yang dilakukan selama ini sehingga prestasi belajar tidak maksimal. Penulis terlalu tergesa-gesa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), ingin cepat-cepat menyelesaikan tugas, dan ingin segera tahu hasilnya.

Berangkat dari latar belakang diatas, penulis bermaksud menjadikannya dalam bentuk Penelitian Tindak Kelas (PTK) yang berjudul ”UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 8.3 SMPN 1 ...  KECAMATAN ...  DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI MENINGKATKAN KEIMANAN TERHADAP KITAB-KITAB ALLAH DENGAN PENGGUNAAN METODE CARD SORT (STUDI TINDAKAN KELAS) TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.
B. Rumusan Maslah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”apakah dengan metode pembelajaran card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 8.3 SMPN 1 ...  Kecamatan ...  dalam pembelajaran PAI materi meningkatkan keimanan terhadap kitab -kitab Allah?
C. Pemecahan Masalah
Penerapan strategi pembelajaran card sort (untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 8.3 SMPN 1 ...  Kecamatan ...  tahun pelajaran 2015/2016 dalam pembelajaran PAI materi meningkatkan keim anan terhadap kitab-kitab Allah) adalah dengan card sort (m em ilah dan memilih kartu) dengan maksud agar peserta didik adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang dipelajari siswa khususnya dalam pembelajaran PAI dengan pokok bahasan meningkatkan keimanan terhadap kitab -kitab Allah. Contoh ptk pai smp kelas 8 
Guru mempunyai peran yang aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan metode sort card. Diharapkan dengan menggunakan media peraga kartu ini dapat memahamkan suatu konsep kepada peserta didik, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI khususnya pokok bahasan meningkatkan keimanan terhadap kitab-kitab Allah.

D. Tujuan Peneltian
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan ku alitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya. Maka tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah :
1. Mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di kelas
2. Pembelajaran ini menjadi dinamis, sehingga mampu memahamkan konsep-konsep yang dipelajari oleh siswa
3. Menjadikan siswa betah dan nyaman dalam kegiatan pembelajaran sehingga tidak jenuh bosan dalam kegiatan pembelajaran
4. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran PAI pokok bahasan meningkatkan keimanan terhadap kitab-kitab Allah.
5. Dengan menggunakan alat peraga media card sort, dapat dimanfaatkan oleh semua peserta didik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menuangkan ide dan gagasannya.

E. Manfaat Penetilan
Dalam penelitian ini, diharapkan ada beberapa manfaat yang dapat diambil, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Membangkitka sem angat siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas
b. Dengan berbagai metode pembelajaran yang disajikan, agar supaya siswa tidak jenuh dalam menyerap materi pelajaran.
c. Siswa mampu mengembangkan kreativitas dan inovasinya, dapat berpikir kritis dalam pemecahan masalah yang dihadapi.
2. Bagi Guru
a. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kem ampuan guru dalam mengidentifikasi masalah yang ada dalam k egiatan pembelajaran di kelas
b. Guru akan menentukan metode dan media mana yang tepat dalam menyelesaikan masalah tersebut serta memberi motivasi guru dalam mengajar.

3. Bagi Penulis
a. Penelitian ini memberikan dampak positif dalam menentukan langkah langkah pembelajaran di waktu-waktu yang akan datang, sehingga tampak lebih profesional dalam menjalankan tugas.
b. Menambah pengalaman bagi penulis yang diharapkan dapat digunakan untuk referensi bagi kegiatan pembelajaran di kelas.
c. Dengan metode pembelajaran baru dan inovatif, penulis mampu menerapkannya dalam kegiatan praktik di kelas.
4. Bagi Sekolah
Mendapat gambaran nyata tentang kondisi sekolahnya terhadap pencapaian prestasi siswanya. Sekolah mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki, sehingga dapat melakukan perbaikan di bidang-bidang tertentu. ptk pai smp doc 
5. Bagi Pembaca dan Peneliti Lain
Penelitian ini digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah pengalaman dalam pembelajaran PAI , sehingga dapat menerapkan sesuai dengan situasi dan kondisi.

DOWNLOAD LENGKAP PTK PAI SMP METODE TERBARU

BAB II
KAJIAN TEORI


A. Konsep Belajar
Belajar merupakan perilaku manusia yang mencakup segala sesua yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar tidak hanya mencari ilmu atau menuntut ilmu dan tidak hanya meliputi mata pelajaran saja, tetapi meliputi penguasaan , kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat, penyesuaian sosial, berm acam- macam ketrampilan, dan cita - cita.
Konsep belajar telah dideskripsikan oleh para ahli antara lain sebagai berikut :
1. Menurut Nana Sudjana belajar adalah suatu proses yang ditandai deng an adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dariproses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu lain yang belajar.
2. Witherington dalam Nana Syaodih Sukmadinata belajar adalah perubaha dalam kepribadian, yang dim anifestasikan sebagai pola - pola respons yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kec akapan. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Crow and Crow bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaan - kebiasaan pengetahuan dan sikap baru.

3. Morgan, dkk. dalam Burhanuddin dan Esa Nur Wahyuni menyatakan belajar adalah perubahan tingkah laku relatif tetap dan terjadi sebagai hasil atau pengalaman.
4. Oemar Hamalik belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan, misalnya pemuasan masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap”.

Dalam proses belajar banyak faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar secara garis besar dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Faktor Internal
Faktor internal menyangkut faktor - faktor psikologis pembelajar. Kehadiran faktor - faktor psikologis tersebut akan memberikan landasan dan kem udahan dalam upaya mencapai tujuan belajar. Faktor-faktor internal antara lain : motivasi, kondisi kesehatan jasmani dan roha ni, intelektual, emosional.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal dapat mempengaruhi sikap dan reaksi individu dalam aktivitas belajar, karena individu yang belajar adalah berinteraksi dengan lingkungan. Contoh ptk pai smp doc  Faktor - faktor eksternal antara lain : variasi da tingkat kesulitan materi yang dipelajari, metode pembelajaran, cuaca, kondisi tempat belajar.

B. Prinsip-prinsip Belajar
Di dala m tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut :
1. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswa yang harus bertindak aktif.
2. Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya
3. Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguaran langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar
4. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti
5. Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

C. Teori-teori Belajar
Jika menelaah literatur psikologi, kita akan menemukan banyak teori belajar yang bersumber dari aliran-aliran psikologi. Namun dalam kesempatan ini hanya akan dikemukakan lima jenis teori belajar saja, yaitu: (a) teori behaviorisme; (b) teori belajar kognitif menurut Piaget; (4) teori pemrosesan samrofni dari Gagne, dan (5) teori belajar gestalt.
1. Teori Behaviorisme
Sebagaimana telah dikemukakan pada Bab I bahwa behaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu. Behaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata -mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu.

Reber dalam Muhibin Syah2003) menyebutkan bahwa yang dim aksud dengan operant adalah sejumlah perilaku yang membawa efek yang sama terhadap lingkungan. Respons dalam operant conditioning terjadi tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh reinforcer. Reinforcer itu sendiri pada dasarnya adalah stimulus yang meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respons tertentu, namun tidak sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainnya seperti dalam classical conditioning.

d. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget
Dalam bab sebelumnya telah dikemukan tentang aspek aspek perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu tahap (1) sensory motor ; (2) pre operational ; (3) concrete opera tional dan ( 4) lamrof. operational Menurut Piaget, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh int eraksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberika rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.

3. Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne
Asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan. Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Contoh ptk pai smp kelas 8 Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi - kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran.
Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu, (1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pem erolehan; (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik.

4. Teori Belajar Gestalt
Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti sebagai “bentuk atau konfigurasi”. Pokok pandangan Gestalt adala bahwa obyek atau peristiwa tert entu akan dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan. Menurut Kofka dan Kohler, ada tujuh prinsip organisasi yang terpenting yaitu :
a. Hubungan bentuk dan latar (figure and ground relationship); yaitu m enganggap bahwa setiap bidang pengam atan dapat dibagi dua yaitu figure (bentuk) dan latar belakang. Penampilan suatu obyek seperti ukuran, potongan, warna dan sebagainya membedakan figure dari latar belakang. Bila figure dan latar bersifat samar-samar, maka akan terjadi kekaburan penafsiran antara latar dan figure.
b. Kedekatan ( proximity ); bahwa unsur - unsur yang saling berdekatan (baik waktu maupun ruang) dalam bidang pengam atan akan dipandang sebagai satu bentuk tertentu.
c. Kesamaan ( similarity ); bahwa sesuatu yang memiliki kesamaan
cenderung akan dipandang sebagai suatu obyek yang saling mem iliki.

d. Arah bersama (common direction); bahwa unsur-unsur bidang pengamatan yang berada dalam arah yang sama cenderung akan dipersepsi sebagai suatu figure atau bentuk tertentu.
e. Kesederhanaan (simplicity) ; bahwa orang cenderung menata bidang pengamatannya bentuk yang sederhana, penampilan reguler dan cenderung membentuk keseluruhan yang baik berdasarkan susunan simetris dan keteraturan; dan
f. Ketertutupan ( closure) bahwa orang cenderung akan mengkosongan suatu pola obyek atau pengamatan yang tidak lengkap.

D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar 
Hasil belajar adalah kemampuan yang dim iliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan pe nting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu
Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah sebagai akibat dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa, harus semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. Proses belajar merupakan penunjang hasil belajar yang dicapai siswa.

2. Macam-macam Hasil Belajar
Semua hasil belajar dicapai oleh siswa melalui pengalamannya sendiri. Setelah siswa melakukan perbuatan belajar mengandung suatu perubahan dalam diri siswa. Perubahan tersebut biasanya termanifestasikan dalam beberapa hal. Akibat perubahan hasil belajar tersebut biasanya menimbulkan sikap dan sifat yang baru yang bisa dinamakan hasil belajar. 
c. Berpikir rasional dan Kritis 
Dalam berpikir kritis siswa dituntut untuk menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan.
d. Sikap
Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu. Perbuatan belajar yang telah dilakukan oleh siswa akan memperlihatkan kecenderungan-kecenderungan baru yang telah berubah terhadap suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya.

e. Inhibisi 
Inhibisi adalah upaya pengurangan atau pencegahan timbulnya suatu respons tertentu karena adanya proses respons lain yang sedang ber langsung. Download ptk pai smp pdf Siswa yang telah melakukan perbuatan belajar mestinya m em iliki kesanggupan untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu, lalu memilih atau melakukan tindakan lain yang lebih berm anfaat. Misalnya, siswa yang sukses belajar tentang NARKOBA akan menghindar dari upaya bujukan untuk membeli segala benda yang termasuk dalam kategori NARKOBA.
h. Apresiasi
Dalam penerapannya, apresiasi sering diartikan sebaga penghargaan atau penilaian terhadap benda - benda (baik abstrak atau kongkrit) yang m emiliki nilai luhur. Jika seorang siswa telah mengalami proses belajar agama secara mendalam maka tinggi apresiasinya terhadap nilai seni baca Al- Qur’an dan kaligrafi akan mendalam pula.
i. Tingkah laku afektif.
Belajar dimanifestasikan dalam tingkah laku afektif, yaitu tingkah laku yang menyangkut bermacam - macam perasaan seperti takut, marah, kecewa, benci, suka, senang dan sebagainya. Seorang siswa dianggap sukses secara afektif dalam belajar agama apabila ia telah menyenangi dan menyadari dengan ikhlas kebenaran ajaran agama yang ia pelajari, lalu menjadikannya sebagai sistem nilai diri.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Bimo Walgito mengikhtisarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil/ prestasi belajar adalah sebagai berikut :
a. Faktor an ak atau individu yang belajar , yang terdiri dari : (1) faktor fisik, (2) faktor psikis, yang meliputi motif, minat, konsentrasi perhatian, keseimbangan pribadi, kepercayaan diri sendiri, disiplin terhadap diri sendiri, serta intelegensi, ingatan.
b. Faktor lingkungan anak , yang terdiri dari : (1) tempat, (2) alat - alat untuk belajar, (3) suasana, (4) waktu, (5) pergaulan.
c. Faktor bahan atau m ateri yang dipelajari. 

Sementara itu A. Thonthowi menjelaskan tentang faktor - faktor yang mempengaruhi hasil/prestasi belajar :
a. Faktor eksternal adalah faktor yang berada di luar si pelajar/ individu, diantaranya terdiri dari :
1) Bahan pelajaran
Bahan pelajaran mempengaruhi hasil belajar yang dicapai, karena bahan itu ada yang luas disamping yang sempit, ada yang kompleks, juga ada yang sederhana, ada yang konkrit, dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam penyajian dilakukan dengan berangsur-angsur dan berurut dari yang sederhana menuju kompleks, dari yang mudah menuju yang sulit, dan seterusnya.
2) Metode mengajar
Yaitu cara yang digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada khususnya. Mungkin metode yang digunakan dirasakan sangat sulit oleh siswa, sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. 

3) Media Pendidikan 
Media pendidikan adalah yang lazim disebut sebagai alat - alat belajar atau alat - alat mengajar, jika ditinjau dari pihak guru. Metode yang tepat untuk bahan pelajaran tertentu dapat lebih efektif jika disertai dengan media pendidikan yang tepat pula.
4) Situasi lingkungan
Situasi lingkungan amat mempengaruhi terhadap sukses belajar, baik lingkungan dalam kelas sendiri, maupun lingkungan di luar kelas. Faktor - faktor lingkungan ini dapat berupa kondisi kesehatan atau kebisingan. Ruang kelas kotor, berdebu dan kurang ventilasi dapat m engganggu kesehatan, terutama pernafasan sehingga proses belajar mengajar dapat mengalami gangguan. Pemandangan yang menyenangkan dapat membantu terciptanya proses belajar yang baik. Oleh karena itu, dinding kelas yang dihiasi dengan gambar-gambar yang baik tetapi menunjang, dapat meningkatkan sikap positif dalam menghadapi pelajaran.

b. Faktor internal, yang dimaksud dengan faktor internal adalah semua faktor yang ada dalam diri anak atau siswa. Karena itu pada garis besarnya meliputi faktor fisik (jasmaniah) dan faktor psikis (mental).
1) Faktor fisik (jasmaniah)
Faktor- faktor ini berkaitan dengan kesehatan badan dan kesempurnaannya, yaitu tidak mengalami cacat atau kekurangan, yang dapat menjadi ham batan dalam meraih kesuksesan. Yang tergolong dalam faktor - faktor ini diantaranya adalah :
a) Kesehatan badan. Dalam kegiatan belajar, apabila tidak sehat akan meninggalkan sekolah. Dalam upaya belajar di rumah, frekuensi belajar dapat menjadi menurun. Maka badan yang sehat dan segar akan mempen garuhi terciptanya sukses belajar. Contoh ptk pai smp doc
Kesempurnaan badan. Badan serta anggota - anggota badan yang sempurna walau relatif, mempengaruhi upaya mencapai sukses. Cacat- cacat walaupun kecil, sering menjadi ham batan. Bayangkan hanya kehilangan ibu jari tangan, kesu litan akan menjadi banyak yang dihadapi. Memang banyak anak yang cacat serius tetapi dapat mencapai sukses yang gemilang. Jadi bagaimanapun juga kesempurnaan badan akan mempengaruhi dalam mencapai sukses 

2) Faktor psikis (mental)
Banyak faktor mental yang sangat mempengaruhi dalam mencapai sukses belajar. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Motivasi. Belajar adalah jenis tingkah laku dapat berm otif, tetapi dapatpula kurang bermotif, tetapi dapat pula kurang berm otif atau bahkan tanpa motif. Seorang anak yang benar - benar tidak bersedia memasuki jurusan kejuruan, tidak akan punya motif untuk belajar. Dia berpendapat, karena motivasinya adalah untuk belajar di sekolah umum. Jika dipaksakan, proses belajar yang bakal dialami di sekolah itu akan merup akan rangkaian tingkah laku belajar yang tidak bermotif.

b) Berpikir. Berpikir terkandung aspek kemampuan mengetahui hubungan -hubungan secara berm akna antara aspek-aspek dalam objek berpikir itu. Proses belajar akan menghasilkan perubahan tingkah laku implisit seperti mengetahui, mengenal , memahami dan sebagainya. Dengan dem ikian, kesanggupan melaksanakan tindakan berpikir sangat mempengaruhi terhadap hasil belajar. 
c) Intelegensi. Faktor ini sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi sukses belajar erat kaitannya dengan berpikir. Walaupun banyak aspek mental yang berkaitan dengan intelegensi, akan tetapi agaknya berpikirlah yang paling erat kaitannya, sehingga banyak pakar yang memandang intelegensi sebagai potensi berpikir.
d) Sikap (attitude). Sikap merupak an kecenderungan atau tendensi mental ke arah obyek tertentu disertai penilaian (value) tertentu. Penilaian itu dapat bersifat positif ataupun negatif. Karena sikap merupakan kecenderungan seseorang terhadap obyek tertentu. Dalam hubungan dengan pendidikan, misalnya sikap yang positif terhadap guru (orang) yang berupa simpati, menyukai, menghargai
dan sebagainya, sedangkan sikap negatif misalnya antipati, membenci, meremehkan dan sebagainya. Sikap-sikap ini dapat tertuju kepada bahan atau mata pelajaran, sehingga ada anak yang suka mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan sebagainya, sebaliknya ada yang membenci mata pelajaran tertentu. 

e) Perasaan dan emosi. Pada dasarnya emosi merupakan aspek perasaan yang telah mencapai tingkatan tertentu. Anak baru dibelikan baju oleh orang tuanya pasti merasa senang. Sukses belajar juga dipengaruhi oleh emosi. Karena emosi dapat bersifat negatif disamping positif. Optimisme merupakan sifat emosi yang positif. Sebaliknya pesimisme, dapat menjadikan anak tidak mampu menekuni suatu tugas, tidak teliti dan tidak telaten. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai sukses belajar yang optimal, perlu adanya upaya pembinaan emosi yang positif, yang mendukung timbulnya pelbagai tindakan belajar yang tepat dalam mencapai tujuannya. 

E. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
1. Pengertian Pembelajaran PAI
Pembelajaran adalah usaha penataan kondisi eksternal yang bertujuan agar program belajar berhasil secara optimal. Yang dim aksud dengan pembelajaran disini adalah pembelajaran PAI.
Pengertian pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut :
a. Menurut Ahmad D. Marimba dalam Nur Uhbiyati dan Abu Ahma “Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Islam (agama Islam) menuju kepada terbentuknya kepri badian yang utama menurut hukum agama Islam ”. 
b. Menurut Zuhairini, “Pendidikan agama berarti usah-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam”. 

c. Menurut Kurikulum/GBPP Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Umum Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. 
Dari beberapa definisi tersebut di atas, maka dapatlah diam atau pengertian bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu bimbingan terhadap mental (jiwa) dan jasmani seseorang berdasarkan hukum – hukum Islam sehingga dapat tercapainya manusia yang sempurna, sehat jasmani dan rohani yang akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikannya ajaran agama Islam itu sebagai pandangan hidupnya.

2. Materi P endidikan Agama Islam
Menurut H.M. Suparta dan Herry Noer Aly menyatakan materi atau sifat bahan pelajaran PAI dapat melalui beberapa pendekatan, diantaranya:
a. Pendekatan pengalaman, yaitu pemberian pengalam an keagamaan kepada pelajar dalam rangka pemahaman nilai- nilai keagamaan.
Dengan pendekatan ini, siswa diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman keagamaan, baik secara individu atau kelompok.
b. Pendekatan pembiasaan, yaitu dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk senantiasa mengamalkan ajarannya. Dengan pendekatan ini, siswa dibiasakan mengamalkan ajaran agama, baik secara individu atau kelompok dalam kehidupan sehari -hari. Contoh ptk pai smp kelas 8
c. Pendekatan emosional, yaitu usaha untuk menggugah perasaan dan emosi siswa dalam meyakini, memahami dan menghayati ajaran agamanya. Dengan pendekatan ini, guru selalu berusaha mengem ban gkan perasaan keagamaan siswa agar tam bah kuat kehidupan agamanya.

Secara garis besar, materi pendidikan agama Islam yang diberikan di Sekolah Menengah Pertama pada umumnya, adalah merupakan inti ajaran pokok Islam yang meliputi :
a. Masalah keimanan (aqidah)
b. Masalah keislaman
c. Masalah ikhsan (akhlak).
3. Pembelajaran Akidah Akhlaq
a. Pembelajaran Akidah Akhlak
Secara defintif (ta'rifiyah), Akidah Akhlak berasal dari dua kata “Akidah” dan “ Akhlak ” . Akidah berarti konsep dasar tentang sesuatu yang harus diyakini, bersifat mengikat ('aqada) dan sangat menentukan dalam kaitannya dengan penghayatan agama. Dengan kata lain Akidah merupakan sesuatu yang kita yakini atau imani, seperti adanya Allah, malaikat, kitab, dan para rasul. Hal ini dikemukakan dalam firman Allah dalam surat A l-Baqarah 285 yang berbunyi:

Artinya : Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunka kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang – orang  yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) darirasul -lusar - Nya ”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan Kami taat.” (mereka berdoa): “Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali .”

 Dalam konteks muatan Al-Quran di atas, maka di dalam AlQur'an tentang Akidah tidak terpusat pada salah satu sisi konteks dan manusia, tetapi seluruhnya dapat dijangkau, yakni Akidah tentang Tuhan dan alam. Dengan kata lain Al -Qur ’ an telah membawa ajaran yang menyangkut aspek -aspek teoritik tentang Tuhan, alam, dan manusia. Sehingga manusia jelaslah apa yang ada dibumi seluruhnya adalah ciptaan Allah, kita dapat menjaga dan melestarikannya.

Dari batasan-batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian Akidah adalah keimanan, keyakinan seseorang yang mendarah daging terhadap ke-Esa-an Allah SWT dengan segala konsekuensinya. Di sini semakin jelaspula bahwa Akidah adalah suatu perkara yang harus dibenarkan oleh hati dan bersumber langsung dari Al- Qur'an dan hadits yang shahih. Dengan demikian, maka Akidah berarti iman, dan di dalam keimanan itu sendiri yang merupakan hal terpenting adalah mengesakan Allah dan tiada sekutu baginya, sehingga ilmu Akidah bisa disebut sebagai ilmu tauhid, ilmu kalam, dan juga disebut sebagai ilmu ushuluddin.
Sedangkan Akhlak secara etimologi (bahasa) berasal dari bahasa Arab , dari bentuk kata dasar ‘khalaqa” ( fil’l madhi ) atau Kh “ulq” (masdar ) yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. 

b. Tujuan pembelajaran Akidah Akhlak
Tujuan pembelajaran Akidah Akhlak adalah : 
1) Agar siswa memiliki pengetahuan, penghayatan, dan keyakinan yang benar terhadap hal - hal yang harus diimani, sehingga dalam bersikap dan bertingkah laku sehari -hari berdasarkan Al - Qur'an dan hadits.
2) Agars iswa memiliki pengetahuan, penghayatan, dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan akidah yang baik dan meninggalkan
akhlak yang buruk, baik dalam hubungannya dengan AllahSWT, diri sendiri, maupun hubungannya dengan alam lingkungan.

c. Fungis pem belajaran Akida h Akhlak
1) Memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada siswa agar mau menghayati dan meyakini dengan keyakinan yang benar terhadap Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qadha -qadar-Nya
2) Memberikan pengetahuan dan bim bingan kepada siswa agar mau menghayati dan mengamalkan ajaran Islam tentang akhlak, baik yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Allah, manusia dengan dirinya, dan manusia dengan alam lingkungannya.

d. Ruang Lingkup Materi A kidah A khlak
Materi mata pelajaran Akidah Akhlak pada cakupan pembahasan kurikulum dan hasil belajar meliputi 3 aspek, yaitu :
1) Aspek Akidah, meliputi kompetensi dasar keimanan, dasar keimanan yang terdiri dari keimanan kepada sifat wajib, mustahil, dan jaiz Allah, keimanan, kepada kitab, rasul, sifat, dan mukjizat-Nya, dan hari kiamat.
2) Aspek akhlak terpuji, meliputi kompetensi dasar akhlak terpuji yang terdiri atas, khauf, taubat, tawadhu', ikhlas , bertauhid inovatif, kreatif,percaya diri, tekad yang kuat , ta'aruf, ta'awun muhafat, tasamuh jujur, adil, amanah, menepati janji, dan bermusyawarah. ptk pai smp pdf
3) Aspek akhlak tercela, meliputi kompetensi dasar yang terdiri dari rufuk. syirik, namimah, ghadab

F. Metode Card Sort 
1. Pengertian Metode Card Sort
Metode Card Sort adalah strategi yang berisi kegiatan kegiatan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi in dapat memb antu mendimaniskan kelas yang jenuh atau bosan. 
Menurut Ismail SM langkah-langkah yang dilakukan dalam metode Card Sort adalah :
a. Guru menyiapkan kartu berisi tent ang materi pokok sesuai SK (Standar Kompetensi) atau KD (Kompetensi Dasar) mata pelajaran yang diajarkan
b. Seluruh kartu diacak/dikocok agar campur
c. Bagikan kartu kepada murid dan pastikan masing-masing memperoleh satu (boleh dua)
d. Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya
e. Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu perintahkan masing -masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan secara urut
f. Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya
g. Mintalah salah satu pertanggungjawaban kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lainnya
h. Berikan aspirasi setiap hasil kerja murid.

2. Penggunaan Metode Card Sort dalam Pembelajaran PAI
Metode Card Sort merupakan sebuah strategi pembelajaran yang membantu siswa untuk mendapat pen getahuan, keterampilan, dan sikap secara aktif serta menjadikan belajar tidak terlupakan. Kedua metode ini berpusat pada peserta didik, sehingga menuntut siswa untuk lebih aktif dan guru sebagai fasilitator saja. Metode pembelajaran Card Sort bisa digunakan sebagai metode alternatife yang dirasa lebih bisa memahami karakteristik belajar peserta didik yang berbeda-beda. Diantaranya ada peserta didik yang lebih senang membaca, diskusi, atau praktek langsung. Agar dapat membantu peserta didik belajar secara maksimal, kesenangan dalam belajar itu perlu diperhatikan, salah satunya dengan menggunakan variasi metode pembelajaran yang beragam dengan melibatkan indra belajar yang banyak. Siswa akan lebih cepat memahami pelajaran apabila siswa dilibatkan secara aktif baik mental maupun fisik.

Untuk menjembatani berbagai tipe dalam belajar siswa, guru harus pandai memenf aatkan strategi atau pendekatan pembelajaran agar siswa melaksanakan kegiatan belajar dengan optimal. Guru harus arif dan mengetahui, bahwa ada diantara siswa yang lebih senang membaca, ada yang lebih senang berdiskusi dan ada juga yang senang praktek langsung. Sehingga untuk membantu siswa dalam belajar secara maksimal, kesenangan dalam belajar perlu diperhatikan, salah satunya dengan menggunakan variasi strategi pembelajaran yang beragam yang melibatkan indra belajar yang banyak, salah satunya dengan men ggunakan strategi Card Sort. ptk pai smp doc
Strategi Card Sort bila diterapkan dalam pembelajaran PAI di SMPN 1 ...  Kecamatan ...  bisa digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih bisa memahami karakteristik siswa. Karakteristik yang dimaksud disini adalah siswa lebih menyukai belajar sambil bermain, maksudnya dalam proses belajar mengajar, guru harus membuat siswa tertarik dan senang terhadap materi yang disampaikan, sehingga nantinya tujuan pembelajaran dapat dicapai.
G. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian ini adalah ”metode pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 8.3 SMPN 1 ...  Kecamatan ...  tahun pelajaran 2015/2016 dalam pembelajaran PAI materi meningkatkan keimanan terhadap kitab -kitab Allah.”

CONTOH LAPORAN PROPOSAL PTK PAI SMP DOC

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subyek Peneltian
Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 8.3 SMPN 1 Sukawangi tahun pelajaran 2015/2016. Mata pelajaran yang dijadikan obyek PTK adalah PAI pada materi meningkatkan keimanan terhadap kitab-kitab Allah. Jumlah peserta didik kelas 8.3 adalah 43 anak, terdiri dari 24 siswa laki -laki dan 19 siswa perempuan.
B. Lokasi dan WaktuPenelitian
1. Lokasi penelitian di kelas 8.3 SMPN 1 ...  Kecamatan ...  
2. Waktu penelitian dimulai bulan Nopember 2015 pada semester I (Genap ).

C. Deskripsi Tiap Siklus
Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini menggunakan dua kali siklus. Setiap siklusnya terdiri atas 4 tahap , yaitu : perencanaan, tindakan, Pengamatan dan refleksi.
Gambar 3.1.
Bagan Siklus PTK

Keempat tahap tersebut merupakan suatu siklus atau daur, sehingga setiap tahap akan selalu berulang kembali. Hasil refleksi dari siklus sebelumnya yang telah di lakukan akan digunakan untuk merevisi rencana atau menyusun perencanaan berikutnya, jika ternyata tindakan yang dilakuka belum berhasil memperbaiki proses pembelajaran atau belum berhasil memecahkan masalah yang menjadi kerisauan guru. Namun, tahapan tersebut selalu didahului oleh suatu tahapan pra PTK yaitu identifikasi masalah, analisis masalah, perumusan masalah, dan perumusan hipotesis tindakan (telah dibahas pada bab sebelumnya). Download ptk pai smp pdf

Adapun secara rinci tahapan-tahapan dalam PTK dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Siklus I 
a. Perencanaan
Rencana tindakan ini mencakup seluruh langkah tindakan secara rinci. Dalam perencanaan (planning) PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah, merum uskan masalah dan n pemecahana masalah.
Untuk lebih jelasnya tahap perencanaan pada PTK ini dapat dirinci sebagai berikut :
1) Mempersiapkan konsep materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran yaitu dengan KD : Meningkatkan keimanan kepada kitab- kitab Allah
2) Guru menyiapkan kebutuhan prasarana dan sarana model pembelajaran card sort berisi tentang kartu induk (topik utama) dan kartu rincian tentang materi pokok tersebut diatas
3) Peneliti dan guru mitra secara kolaboratif membagi kartu yang berisikan sub materi pelajaran dengan m ateri pokok meningkatkan keimanan kepada kitab -kitab Allah
4) Peneliti menyiapkan lem bar observasi, pendokumentasian, lembar refleksi, RPP dan evaluasi

b. Tindakan
Tahap tindakan (pelaksanaan, action) dalam PTK adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Pada tahap ini, tindakan kelas harus sesuai dengan, tetapi harus terakses secara alamiah dan tidak direkayasa.
Tahap ini merupakan tahap implementasi (pelaksanaan) dari semua rencana tindakan yang telah dibuat. Strategi dan skenario pembelajaran yang telah ditetapkan pada perencanaan harus benar benar diterapkan dan mengacu pada kurikulum yang berlaku. Tentu saja rencana tindakan di atas harus sudah ”dilatihkan ” kepada pelaksana tindakan (guru peneliti) untuk dapat dilaksanakan di kelas agar sesuai dengan skenario pembelajaran yang dibuat. Pada PTK yang dilakukan oleh guru.

c. Pengamatan
Yang dimaksud tahap pengamatan (observing) ini adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk m em otret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.  Pada tahap ini, guru sebagai peneliti melakukan pengam atan dan mencatat semua hal - hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar/instrumen observasi/evaluasi yang telah disusun.

d. Refleksi
Yang dimaksud tahap refleksi (reflecting) adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi juga disebut dengan istilah ”memantul ”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan pengalamannya ke cermin, sehingga tampak jelas penglihatannya, baik kelebihan dan keku ran gannya. Dengan melakukan refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai dari PTK yang dilakukannya, apa yang belum dapat dicapai, dan apa yang masih perlu diperbaiki lagi pada pembelajaran berikutnya. Download ptk pai smp pdf Refleksi dalam PTK mencakup kegiatan analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengam atan atas tindakan yang telah dilakukan . 

2. Siklus II
Sebagaimana siklus I, pada prinsipnya semua kegiatan siklus I mirip dengan kegiatan pada siklus I. Siklus I merupakan perbaik an dari siklus I, terutama didasarkan atas hasil refleksi pada siklus I.
D. Data dan Cara Pengumpulan
Untuk memperoleh informasi yang valid dan reabel dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, maka perlu kelengkapan data, kualitas alat pengumpulan data dan ketepatan analisisnya.

E. Indikator Keberhaslian
Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat dilihat dari:
1. NilaPendidikan Agama Islam (PAI) minimal 70 (sesuai dengan KKM)
2. Prosentase siswa yang memperoleh skor > 70, minimal 85% dari 43 siswa

CONTOH PTK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMP 

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Ibn Rusd, Pemikiran Al -Ghozali Tentang Pendidikan, Yogyakarta : Kartu Pelajar
Ahmad Amin, Etika, Jakarta: naluB. Bintang, 1993
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.
Anton M. Moeliono, dkk., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2001.
Arie Asnaldi , Teori-Teori, Belajar Proses Perubahan Tingkah Laku & Belajar
As- Suyuti, Imam Jalaluddin A bdur Rahman bin Abi Bakar, Shoghir
Darul Ihyail Kutubil Arabiyah, Indonesia, t.th.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar Ruz Media, 2008.
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, :Bandung . Tarsito, 2004
Depag RI, Direktorat Kelembagaan Agama Islam, Pembelajaran Akidah Akhlak, Jakarta: Dirjen Depag RI, 2003.
, Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum/GBPP Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Umum , Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1993.
Hamzah Ya’kub, Etika Islam, Bandung: . VC. Diponegoro, 1983
Hartono, Strategi Pembelajaran Active Learning: (Suatu Strategi Pembelajaran Berbasis Student Centred) 
Hisyam Zaini, et. all., Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008.
Ibrahim , R, Curriculum Development: Programme of The Development School Pilot Project , Jakarta : BP3K, 1976.
Ibnu Hajar Al-Asqolani, Bulughul Maram , Bairut: Dar Al Fikr, 1995.
Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang: Rasail, 2008.
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris -Indonesia, Jakarta :
Joyce Bruce & Weil Marsha, Models of Teaching , New Jersey: Prentice - Hall. Inc., 1988.
M. Thonthowi, Psikologi Pendidikan, Bandung , Angkasa. 1993
Muhaim in, et.all., Pe ngembangan Model Kurikulum Tingka Satuan Pendidikan
(KTSP) pada Sekolah dan Madrasah, Rajawali Pres, 2008
Muhibbin Syah , Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran , Bandung: Remaja Rosda Karya. 2003
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar, Mengjar Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1996.
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007.
Nur Uhbiyati dan Abu Ahmadi, Ilmu Pendidikan Islam I , Bandung: Pustaka Setia
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Sardiman AM., Interaksi Belajar dan Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001. Sayid Sabiq, Akidah Islam, Surabaya: 1996
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas , Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Sunyono, Modul Penelitian Tindakan Kelas , Jakarta: Dit. PPTK & KPT Ditjen Dikti. 2005
Suparta, H.M. dan Herry Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agamaas Jakarta: 2008.
Suyadi, Panduan Penelitian Tindakan Kelas , Yogyakarta: Diva Press, 2010. Syaikh Musthofa Al - Ghulayani, Idhatun Nasyi’in, Cairo: Maktabah Misriyah, Techonly13 's Blog. htm. Pengertian Hasil Belajar
Thorndike, E.L., & H.P. Hagen , Measurement and Evaluation in Psychology and Education , New York : John Wiley ,7791.
Undang- Undang . oN. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Usman Said, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Proyek Pembinaan P.T. A gama , Depag, 1993.
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Pentafsir A l - Qur'an, Depag RI, Al- Qur'an dan Terjemahnya, Semarang: VC. Thoha Putra 1989

Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca postingan saya DOWNLOAD PTK PAI SMP METODE CARD SORT

download ptk pai smp lengkap doc, ptk pai smp untuk kenaikan pangkat, ptk pai smp kurikulum 2013, ptk pai smp 2018, ptk pai smp kelas 7 pdf, ptk pai smp kelas 7 kurikulum 2013, contoh ptk pai smp kelas 8, contoh ptk pai smp kelas 9, ptk pai smp kelas 9 pdf, proposal ptk pai smp kelas 8, contoh ptk pai smp kelas 7.