Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

PTK DAN PTS

DOWNLOAD PTK BAHASA ARAB SMP KELAS VIII

DOWNLOAD PTK BAHASA ARAB SMP KELAS VIII-Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan kegiatan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri ... Kabupaten ... Tahun Pelajaran 2015/2016. Data yang diperoleh berupa hasil tes kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I 73,68%, dan siklus II 89,47%.
Hasil Penelitian Menunjukkan 1) Pelaksanaan penggunaan media komik dalam meningkatkan kemampuan dialog siswa mata pelajaran bahasa arab kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... sebagaimana yang telah peneliti lakukan adalah sesuai dengan empat tahapan,perencanaan, pelaksanaan,observasi dan refleksi. Ditambah lagi dengan pemberian reward (hadiah) berupa pujian kepada siswa yang mendapat skor tertinggi pada hasil belajarnya. Pemberian reward (hadiah) sangat dibutuhkan untuk memotifasi siswa lainnya agar mau bersaing dalam belajar. 2) Penilaian penggunaan media komik dalam meningkatkan kemampuan dialog siswa mata pelajaran bahasa arab kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... mengalami peningkatan dari awal pra siklus sampai siklus II. ptk bahasa arab mts doc

Peningkatan kemampuan dialog tersebut dapat dilihat dari observasi awal pada tahap pra tindakan, siswa yang tuntas KKM adalah 42,11%, Kemudian dilakukan siklus I siswa yang mencapai KKM sebanyak 73,68%, karena jumlah yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) belum mencapai 85% atau sesuai standar, maka dibutuhkan suatu tindakan lanjutan yaitu siklus II.pada siklus II siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal mengalami peningkatan yaitu 89,47%. Sebagian besar hasil belajar siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan sekolah yaitu 60. Maka penerapan media komik dalam pembelajaran dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkatkan kemampuan dialog mata pelajaran bahasa arab kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ....

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas BAHASA ARAB yang diberi judul "PENGGUNAAN MEDIA KOMIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN DIALOG SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BAGI SISWA KELAS VIII MTsN ... KABUPATEN ...  TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016"Disini akan  di bahas lengkap.


PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan FILE PTK BAHASA ARAB VIII SMP lengkap dalam bentuk MS WORD SIAP DI EDIT dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-47-106-928 dengan Format PESAN PTK SMP 043)

CONTOH PTK BAHASA ARAB MTS KELAS VIII

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah Tsanawiyah. “Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif”. Oleh karena itu, bahasa Arab selalu menunjang pelajaran agama Islam lainnya. Dengan diajarkannya bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah siswa dapat lebih mudah memahami bacaan sederhana dalam bahasa Arab, dialog sederhana dalam bahasa Arab, dan yang lebih penting adalah siswa dapat lebih mudah memahami dua pedoman utama umat Islam yaitu Al Qur’an dan Hadits yang menggunakan bahasa Arab.
Salah satu tujuan bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah adalah mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab ,baik lisan maupun tulis.

Selama ini pelajaran bahasa Arab menjadi salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... Hal itu dapat dilihat dari banyaknya siswa yang kurang antusias dan kurang bersemangat ketika mengikuti pelajaran bahasa Arab. Selain itu siswa juga kurang menguasai materi bahasa Arab, karena dilihat dari nilai ketuntasan belajar mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... tahun 2014/2015 pada semester 1 dengan KKM 60 siswa yang tuntas hanya 40% sedangkan pada semester 2 hanya 65 %. Hal ini sangat jauh dari ideal. ptk bahasa arab mts pdf 

Suasana belajar yang menarik dan menyenangkan dapat diciptakan dari media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media komik. Media komik sangat tepat digunakan untuk mempermudah mempelajari dialog sedarhana dalam bahasa Arab “Komik merupakan suatu bentuk kartun dimana perwatakan sama membentuk suatu cerita dalam urutan gambar-gambar yang berhubungan erat dirancang untuk menghibur pembacanya.”
Menurut M. Basyiruddin Usman, komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami. Oleh sebab itu media komik dapat berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif. Dengan menggunakan media komik siswa akan lebih tertarik untuk mempelajari percakapan sederhana atau hiwar dalam pembelajaran bahasa Arab, sehingga siswa lebih mudah menguasainya.
Adanya permasalahan di atas mendorong peneliti untuk memperbaiki proses pembelajaran bahasa Arab pada Kompetensi Dasar “ Melakukan Dialog Sederhana” dengan menggunakan media komik bagi siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... tahun 2015 / 2016.

B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dan salah tafsir mengenai judul penelitian ini serta menghindari obyek yang sama maka perlu dijelaskan secara rinci dan jelas mengenai penggunaan istilah-istilah yang terdapat dalam judul di atas.
1. Penggunaan
“Proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu”.
2. Media Pembelajaran
Ibrahim Nashir mengungkapkan dalam Muqaddimati Fi at-Tarbiyah, pengertian media pembelajaran sebagai berikut:

“Media pembelajaran adalah setiap sesuatu yang disajikan dari media konkret dengan tujuan untuk memahami makna secara teliti dan cepat”.
3. Media Komik
a. Media
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media berarti alat. Sedang menurut M. Basyiruddin Usman, media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

b. Komik
“Cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu)”.
Dalam penelitian ini, media komik yang dimaksud adalah cerita bergambar yang berisi percakapan sederhana dalam bahasa Arab dan disesuaikan dengan materi yang sedang disampaikan.
Komik tersebut disampaikan kepada siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... dan dengan bimbingan peneliti siswa tersebut akan memperagakan dialog dalam komik tersebut secara berpasangan.
4. Meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab.
a. Meningkatkan
”Mempertinggi, memperhebat (produksi, dsb)”
b. Kemampuan
”kesanggupan, kecakapan, kekuatan”
c. Dialog
”Percakapan ( dalam sandiwara, cerita, dsb )”
“karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih.”
d. Pembelajaran bahasa Arab
Menurut Wina Sanjaya pembelajaran merupakan suatu proses kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada.16
Pembelajaran bahasa Arab artinya proses interaksi dan kerja sama antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran bahasa Arab. Download ptk bahasa arab mts doc Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab adalah proses untuk menjadikan kemampuan siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... dalam melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih baik.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penggunaan media komik sebagai upaya meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... tahun 2015/2016 ?
2. Apakah penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... tahun 2015/2016 ?
D. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Merancang penggunaan media komik untuk meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ...
2. Mengimplementasikan penggunaan media komik untuk meningkatkan kemampuan melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ...
1. Mengetahui kemampuan siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... dalam melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab setelah menggunakan media komik.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
1. Secara teoritis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan baru khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab.
b. Menambah khazanah keilmuan dalam meningkatkan kemampuan siswa melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab.
2. Secara praktis
a. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri ... Kabupaten ...
b. Sebagai motivator dalam meningkatkan kualitas mengajar guru bahasa Arab di MTs Negeri ... Kabupaten ...

PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAHASA ARAB KELAS 8 MTS LENGKAP

BAB II
TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


A. Konsep Dasar Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bukunya Azhar Arsyad, Gerlach dan Ely (1971 ) mengatakan bahwa , media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku Teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebuh khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia media berarti alat.18 Sedang menurut M. Basyiruddin Usman, media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

Tentang media pembelajaran Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang¬orang yang mendapat petunjuk.” ( An Nahl ; 125 ) 21

Ibrahim Nashir mengungkapkan dalam Muqaddimati Fi at-Tarbiyah, pengertian media pembelajaran sebagai berikut:

“Media pembelajaran adalah setiap sesuatu yang disajikan dari media konkret dengan tujuan untuk memahami makna secara teliti dan cepat”.

2. Manfaat Media Dalam Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Contoh ptk bahasa arab mts pdf Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa
salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku).Selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
Tabel 1.1

4. Pemilihan Media Pembelajaran
Penggunaan media diatas tidak lihat atau dinilai dari segi kecangggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran.
Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan criteria-kriteria sebagai berikut:
a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan – tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
b. Dukungan terhadap isi pengajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaannya.
d. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran, nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya.
e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.

f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami para siswa.
Jadi dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
B. Media Komik
1. Pengertian Komik
Komik sebagai sebuah media mempunyai karakteristik tersendiri. Jika seorang perupa mengatakan “Sebuah gambar adalah seribu kata-kata”, dan seorang sastrawan menimpali” Sebuah kata adalah seribu gambar”. Maka komik memiliki keduanya, “kekuatan gambar” dan “kekuatan kata”. Karena komik adalah imagery media antara film dan buku. Komik adalah sebuah bahasa Literer Visual yang mengisi ruang yang terdapat diantara kedua media tersebut. ptk bahasa arab mts doc 
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar¬gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Gambar dalam hal ini, menggambar sebuah karakter kartun (karakter bisa merupakan seseorang binatang, tumbuhan ataupun sesuatu obyek benda mati).biasanya, komik dicetak diatas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam Koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Atau ada juga yang berpendapat komik adalah dunia tutur kata, suatu rangkaian gambar yang bertutur menceritakan suatu kisah dalam membaca gambar ini nilainya kira-kira sama dengan membaca peta, symbol-simbol, diagram dan sebagainya.

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah “cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu”.
2. Jenis-jenis komik
Dari jenisnya (Genre) kita dapat membedakan komik menjadi:
a. Komik Superhero ( komik Pahlawan Super)
b. Komik Pendidikan (Sejarah Nabi, Abu Nawas)
c. Komik Cow boy
d. Komik Romance (komik Romantis)
e. Komik horror
f. Komik Advancer (komik Petualangan)
g. Komik Criminal
h. Komik Comedy ( Komik Humor, jenaka)
i. Komik Action ( Komik Aksi)
j. Komik Budaya
k. Komik Science Fiction (Komik Fiksi Ilmiah)

l. Komik cerita Detektif.
Adapun jenis komik yang sesuai dengan perkembangan anak sekolah dasar adalah komik-komik yang bernilai kependidikan atau keislaman, seperti komik tentang sejarah nabi, komik Abu Nawas dan masih banyak lagi yang lainnya. komik tersebut sarat dengan muatan pendidikan agama Islam. Dipasarkan pada tahun 1996, dan diterima di lingkungan pendidikan, bahkan menjadi bahan bacaan siswa SD/MI di lingkungan sekolah Islam. berikut contoh komik mengenai kisah Nabi Muhammad SAW:
Gambar 2.1 Komik tentang kisah nabi Muhammad SAW. 3.Kelebihan dan Kekurangan Media Komik

4. Fungsi dan Manfaat Media Komik
Komik merupakan media komunikasi yang kuat. Fungsi-fungsi yang bisa dimanfaatkan oleh komik antara lain adalah komik untuk informasi pendidikan. Komik untuk advertising, maupun sebagai sarana hiburan. Tiap jenis komik memiliki kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas.
Komik untuk informasi pendidikan, baik cerita maupun desainnya dirancang khusus untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan. Inti pesan harus dapat diterima dengan jelas.
Komik juga dapat dimanfaatkan sebagai media advertising mascot suatu produk dapat dijadikan tokoh utama dengan sifat-sifat sesuai dengan citra yang diinginkan produk atau brand tersebut. Sementara pembaca dengan senang hati membaca komik, pesan-pesan promosi produk atau brand dapat tersampaikan.

5. Aplikasi komik dalam pembelajaran
Nilai edukatif media komik dalam proses belajar mengajar tidak diragukan lagi. ptk bahasa arab mts pdf Menurut Sudjana dan Rivai menyatakan media komik dalam proses belajar mengajar menciptakan minat peserta didik, mengefektifkan proses belajar mengajar, dapat meningkatkan minat belajar dan menimbulkan minat apresiasinya.
Media komik dalam pembelajaran sebaiknya tidak menggunakan kata-kata kotor tetapi menggunakan kata-kata yang mengandung pesan¬pesan pengetahuan. Gambar-gambar pelaku kekerasan diganti dengan contoh-contoh perilaku bernuansa moral, adegan percintaan diganti dengan adegan yang mengarahkan rasa cinta dan kasih saying terhadap sesama mahluk dan penciptanya.

6. Pengajaran Berdialog Bahasa Arab dengan Media komik
Pengajaran merupakan suatu sistem yang mempunyai komponen guru, siswa, metode dan pendekatan yang harus bekerja sama secara harmonis supaya dapat dicapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media komik ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa arab siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... berdasarkan komik yang ditunjukkan guru berdasarkan aspek berbicara mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah.
C. Mata Pelajaran Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadits, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.

Berdasarkan ilmu al-Qur’an, sebagaimana yang telah diterangkan dalam surat Al-Alaq bahwasanya Allah menciptakan manusia dari benda yang mulia kemudian memuliakanya dengan dengan mengajar membaca, menulis, dan memberinya pengetahuan. Menurut Quraish Shihab (1997) awal surat Al-Alaq yaitu Iqro’ berasal dari akar kata yang berarti menghimpun. Dari menghimpun inilah lahir aneka makna seperti menyampaikan menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui, ciri-ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak. Berbagai makna yang muncul dari kata tersebut sebenarnya secara tersirat menunjuk perintah untuk melakukan kegiatan belajar, karena dalam belajar juga mengandung kegiatan seperti mendalami, meneliti, membaca, dan lainya.

Sebagaimana firman Allah SWT:
 “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat¬kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".
Kandungan ayat diatas mencerminkan betapa luasnya pengetahuan-Nya, jika mengibaratkan bahwa seandainya semua air yang ada di bumi dan ditambah lagi sebanyak itu pula dijadikan tinta untuk menulis ilmu-ilmu Allah, tentu tidak akan mencukupi, oleh karena itu dengan belajar kita akan tahu kekuasaan-kekuasaan Allah yang ada di bumi ini.

Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Sedangkan pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab. Download ptk bahasa arab mts doc

D. Kerangka Berfikir
Setiap orang yang berbuat dan bertindak dengan sadar, seperti seorang pendidik, tentu menggunakan metode atau cara tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, berhasil atau tidak suatu perbuatan banyak bergantung kepada metode yang digunakan. Untuk dapat menggunakan metode yang baik, seorang pendidik harus mempunyai pengetahuan tentang kebaikan dan keburukan metode tersebut.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka yang menjadi asumsi penelitian ini adalah :
1. Penggunaan media pembelajaran sangat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Komik memiliki peranan dalam pemberian stimulus bagi siswa dalam mengembangkan kreatifitas.

E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul Penggunaan Media Komik Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Melakukan Dialog Sederhana Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Siswa Kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... Tahun 2015 / 2016. yang dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
"Jika Proses Belajar Mengajar Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri ... Kabupaten ... menggunakan Media Komik dalam menyampaikan materi pembelajaran, maka dimungkinkan Kemampuan Melakukan Dialog Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri ... Kabupaten ... akan lebih baik dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan sebelumnya".

CONTOH LAPORAN PROPOSAL PTK BAHASA ARAB MTS

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. 
Menurut Hopkins yang dikutip oleh Saminanto PTK adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, memperbaiki kondisi dimana praktek¬praktek pembelajaran tersebut dilakukan secara kolaboratif. ptk bahasa arab mts doc

B. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di MTs Negeri ... Kabupaten ....
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini diadakan selama 30 hari terhitung mulai izin penelitian secara lisan dan tertulis dengan surat rekomendasi dari MTs Negeri ... Kabupaten .... Sedangkan pelaksanaan penelitian atau pengumpulan data mulai tanggal 1 Mei 2016 sampai dengan 30 Mei 2016.

C. Kolaborator
Kolaborator adalah suatu kerja sama dengan pihak – pihak terkait seperti atasan, sejawat, atau kolega. Kolaborator ini diharapkan dapat dijadikan sumber data, karena pada hakekatnya kedudukan dari peneliti pada penelitian tindakan kelas ini merupakan bagian dari situasi dan kondisi dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat melainkan juga terlibat langsung dalam proses situasi.
D. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah praktisi (guru). Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/meningkatkan Kualitas pembelajaran, Membantu guru dalam menyelesaikan permasalahan di kelas, Mendorong guru selalu berfikir kritis terhadap apa yang mereka lakukan sehingga menemukan teori sendiri tanpa tergantung pada teori-teori mutlak dan bersifat universal yang ditemukan oleh pakar peneliti yang sering kali tidak cocok dengan situasi dan kondisi kelas.

Penelitian ini akan dihentikan apabila ketuntasan belajar secara klasikal telah mencapai 85% atau lebih. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak tergantung pada jumlah siklus yang harus dilalui.
Langkah-langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari:
1. Merencanakan perbaikan;
2. Melaksanakan tindakan;
3. Mengamati; dan
4. Melakukan refleksi 
Untuk lebih jelasnya akan peneliti buat bagan Model Spiral dari Kemmis dan Taggart sebagai berikut.
Kerangka 1.1

Secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Perencanaan
a) Merencanakan ( pembuatan RPP )
b) Menyusun tes awal
c) Menyiapkan komik dalam bahasa Arab
d) Menyusun Lembar Observasi Siswa ( LOS )
b. Tindakan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS meliputi :
a) Guru membuka pelajaran
b) Guru membagi komik yang berisi percakapan sederhana dalam bahasa Arab.
c) Guru memandu siswa membaca naskah komik yang telah dibagikan kepada siswa.

d) Guru membagi siswa menjadi beberapa pasangan.
e) Guru mempersilahkan masing-masing pasangan untuk
f) mempelajari naskah komik yang telah diterima dengan dibatasi waktu.
g) Guru mempersilahkan masing-masing pasangan untuk mempraktekkan percakapan yang telah mereka pelajari.
h) Guru mengklarifikasi hasil unjuk kerja siswa
i) Guru menutup pelajaran.
c. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan obsevasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Contoh ptk bahasa arab mts pdf Peneliti menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan untuk mengetahui keaktifan, kelancaran, dan sikap siswa ketika melakukan percakapan sederhana dalam bahasa Arab. Dari hasil pengamatan ini kemudian dicari solusi dari permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
a) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS
b) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.

b. Siklus II
Pada siklus ini difokuskan pada perbaikan implementasi penggunaan media komik untuk meningkatkan kemampuan melakukan percakapan sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab bagi siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... pada Siklus I.
Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
1) Membuat RPP
2) Menyusun tes awal
3) Menyusun LOS (Lembar Observasi Siswa)
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu pengembangan rencana tindakan II dengan melaksanakan tindakan upaya untuk lebih meningkatkan kegairahan siswa mengikuti tahapan pembelajaran, keseriusan melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya setiap individu terhadap lawan bicara atau pasangan dalam percakapan.

c. Observasi
Peneliti mempersiapkan lembar observasi yang telah dibuat untuk mengamati kegiatan siswa dalam mempelajari, dan melakukan percakapan sederhana sesuai dengan media komik yang sudah disediakan. Peneliti mengamati dan mencatat permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
1) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan LOS
2) Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
3) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan hal apa saja yang perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan.
4) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain.
5) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang peneliti gunakan adalah untuk menilai tingkat keberhasilan siswa adalah:
1. Silabus
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas yang digunakan sebagai landasan dalam penyusunan RPP.
2. RPP
RPP adalah perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun tiap putaran. Dalam RPP, memuat kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, skenario pembelajaran, alat peraga, penilaian dan kegiatan belajar mengajar.
3. Lembar Observasi Siswa
Lembar observasi ini digunakan untuk memantau setiap perkembangan siswa mengenai kemampuan melakukan percakapan sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab.
Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti, diantaranya :
a. Makhrojul huruf
b. Kelancaran
c. Intonasi
d. Ekspresi
Tabel 1.2

F. Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian itu digunakan beberapa metode pengumpulan data, antaran lain:
1. Metode Observasi
Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan Pencatatan secara sistematik terhadap gej ala yang tampak pada obyek penelitian.
Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah keaktifan siswa ketika mengikuti pelajaran bahasa Arab pada materi muhadasah atau hiwar di kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... dengan menggunakan format lembar observasi siswa. Selain keaktifan siswa, yang diamati adalah sikap dan kelancaran dalam melakukan percakapan.

2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai proses kegiatan dalam melaksanakan percakapan sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media komik di kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... antara lain tentang RPP, silabus, data siswa, nilai hasil belajar, dan dokumen kegiatan belajar mengajar. Download ptk bahasa arab mts doc
G. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... dalam melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, yaitu sebagai berikut :
1. Penilaian rata-rata
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus :
Rumus 1.1

2. Penilaian untuk ketuntasan belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar, yaitu secara perorangan dan secara klasikal.
Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut :
Rumus 1.2

Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran, bahkan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan model pembelajaran yang tepat.
H. Indikator Keberhasilan
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian ini apabila : adanya peningkatan kemampuan siswa kelas VIII MTs Negeri ... Kabupaten ... dalam melakukan dialog sederhana dalam pembelajaran bahasa Arab, yang mencapai 85%

CONTOH PTK BAHASA ARAB UNTUK KENAIKAN PANGKAT

DAFTAR PUSTAKA


Al-Qur’an dan terjemahnya Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 1984
Aqib, Zainal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas : untuk Guru SD, SLB dan TK, Bandung: CV. Yrama Widya, 2009
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000
Higley, Joan, Activities Desk Book For Teaching Reading Skill, New York, West Nyack, 1980
Lestari, Suci, Media Komik Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia,2009 Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004
Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep, Karakteristik dan Implementasi Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008
Nashir, Ibrahim, Muqaddimati fi-Tarbiyah, Aman: Ardan, tt
Nur, Baharudin Esa W, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
Porter, Bobbi De, Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Terj. Ary Nirlandari, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2015
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003
Saminanto , Ayo Praktek PTK : Penelitian Tindakan Kelas, Semarang: Rasail Media Group, 2015
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media Group, 2008
Sudjana, Nana dan Riva’I, Ahmad, Media Pen gajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo: 2005
Sudjana, Nana, Media Pengajaran, Bandung: CV. Sinar Baru, 1990
Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta, 2007
Sunaryo,dkk, Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta:Depag RI,1979 Usman, M. Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Usman, M. Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002

Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca postingan saya DOWNLOAD PTK BAHASA ARAB SMP KELAS VIII